Kalau ditanya soal golongan darah, kalian biasanya jawab apa nih? Nah, jawabannya biasanya sekedar A, B, O, ataupun AB. Tapi ternyata, golongan darah nggak sesederhana itu lho. Selain sistem penggolongan darah ABO, ternyata ada juga tipe rhesusnya, ada rhesus positif dan juga rhesus negatif.
Nama cara penggolongan darah itu disebut dengan ‘rhesus’ juga ada sejarahnya lho. Penelitian soal rhesus dilakukan sejak tahun 1940 oleh Landsteiner dan Wiener. Mereka menggunakan darah kera rhesus atau Macaca mulatta untuk percobaannya. Hasilnya disebut dengan istilah rhesus ini dan ternyata juga berlaku pada darah manusia.
Rhesus darah nantinya berpengaruh ketika akan melakukan transfusi darah karena darah rhesus negatif akan menolak darah rhesus positif. Nggak hanya itu, pengetahuan kurang dari calon ibu mengenai rhesus bisa berbahaya buat janin selama kehamilan lho. Yuk kita kenali lebih dalam mengapa kita harus mengetahui rhesus darah kita dan melakukan pengecekan bersama Hipwee News & Feature.
ADVERTISEMENTS
1. Penggolongan rhesus darah itu sederhana kok karena hanya ada dua yaitu positif dan negatif. Setiap golongan darah punya rhesus positif dan negatif juga
ADVERTISEMENTS
2. Di dalam darah terdapat sel darah merah. Rhesus darah menunjukkan keberadaan protein antigen D di permukaan sel darah merah
ADVERTISEMENTS
3. Ketika transfusi darah, selain memerhatikan golongan darah, kita juga harus mencocokkan rhesusnya lho
ADVERTISEMENTS
4. Darah dengan rhesus negatif nggak boleh dapat transfusi darah dari darah rhesus positif karena bisa membahayakan nyawa penerima
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
5. Orang-orang yang ‘beruntung’ memiliki rhesus negatif di Asia cuma 1% aja dari total populasi. Sedikit sekali kan~
6. Sedangkan orang ‘bule’ alias Eropa, Amerika, dan Australia yang punya rhesus negatif lebih banyak yaitu sekitar 15 – 18% dari total populasi mereka
7. Walaupun saudara kita mayoritas punya rhesus positif, bukan berarti kita pasti rhesusnya positif juga. Bisa jadi rhesus kita negatif lho~
8. Penting buat wanita untuk tahu rhesus darahnya karena akan berpengaruh sama penanganan kehamilannya nanti
9. Masalahnya akan muncul ketika nanti ibu dan janin punya rhesus yang berbeda. Misalnya aja ibunya rhesus positif dan janinnya ternyata rhesus negatif
10. Tapi untuk masalah kehamilan itu sudah ada solusinya kok asal sang ibu memahami dulu pentingnya rhesus dan melakukan pengecekan rhesus
Rhesus bukan penyakit atau kelainan lho. Walaupun jumlahnya langka, sebenarnya ini hanya sekedar perbedaan golongan darah aja kok. Selain resiko transfusi darah dan kehamilan, kita nggak perlu khawatir tentang rhesus ini. Sebaiknya cek rhesus darah kalian sejak sekarang deh di laboratorium kesehatan terdekat~