Indonesia kayaknya butuh berdialog serius tentang ke mana dan bagaimana kita membuang hajat alias Buang Air Besar (BAB). Meski mungkin banyak dari kalian yang bakal otomatis menjawab ‘…ya ke toilet lah‘, tapi realitanya masih banyak banget orang Indonesia yang suka BAB sembarangan. Bahkan menurut pengamatan United Nations Children’s Fund (UNICEF), Indonesia adalah salah satu negara yang penduduknya paling banyak BAB sembarangan sedunia. Kita cuma kalah sama India yang memang terkenal punya masalah ‘open defecation‘ atau buang air sembarangan di tempat publik.
Mirisnya, masyarakat Indonesia pada umumnya tampaknya masih buta soal betapa gawat dan berbahayanya masalah BAB sembarangan ini. Bahkan mungkin banyak juga orang yang tidak sadar, kalau di wilayahnya masih banyak orang yang suka buang hajat sembarangan, baik di sungai atau sawah. Daerah-daerah mana saja sih yang termasuk paling parah? Daerah mana juga yang sudah dapat prediksi ‘bebas BAB sembarangan? Yuk lebih peduli sama isu yang satu ini, lihat deh fakta-fakta yang sudah Hipwee News & Feature kumpulkan!
ADVERTISEMENTS
1. Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia sebagai negara yang warganya paling banyak BAB sembarangan
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Artinya, ada lebih dari 51 juta orang di Indonesia yang masih buang air besar sembarangan di sungai dan pantai
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Saat ini, baru ada 23 kabupaten/kota dan 1 provinsi yang penduduknya sudah nggak BAB sembarangan lagi
23 kabupaten/kota yang sudah bebas dari BAB sembarangan adalah:
- Sukoharjo
- Karanganyar
- Kabupaten Semarang
- Kota Semarang
- Wonogiri
- Boyolali
- Grobogan
- Ngawi
- Pacitan
- Madiun
- Magetan
- Pare-pare
- Banda Aceh
- Gunung Kidul
- Bantul
- Sleman
- Yogyakarta
- Sumbawa Barat
- Alor
- Kupang
- Lamongan
- Kulonprogo
- Pringsewu.
ADVERTISEMENTS
4. D.I.Yogyakarta jadi satu-satunya provinsi yang sudah 100% bebas dari perilaku BAB sembarangan lho
5. Sedangkan daerah yang paling darurat BAB sembarangan adalah Papua. Hanya 27,89% warganya yang punya akses ke toilet yang layak
6. BAB sembarangan punya banyak dampak negatif lho. Salah satunya adalah menyebabkan diare pada balita
7. Kalau diare nggak ditangani dengan benar, balita bisa meninggal lho. Tiap tahunnya ada lebih dari 136 ribu balita meninggal karena sanitasi buruk
8. Nggak hanya itu, ternyata stunting alias gangguan pertumbuhan anak juga bisa karena dampak dari sanitasi yang buruk lho~
9. Dampak dari BAB sembarangan menyebabkan UNICEF Indonesia prihatin sehingga membuat program Tinju Tinja untuk mengatasi hal tersebut
10. Pemerintah juga mendukung program mengurangi kebiasaan BAB sembarangan lho. Bahkan, tahun 2019, ditargetkan Indonesia bisa bebas BAB sembarangan
Permasalahan soal BAB sembarangan nggak bisa dianggap enteng lho. Hal ini menyangkut kesehatan diri dan orang sekitarnya. Tinja bisa jadi pembawa penyakit dan juga baunya yang nggak sedap bisa mengganggu orang lain. Semoga harapan Indonesia bebas BAB sembarangan di tahun 2019 bisa terwujud ya~