Forum Film Dokumenter (FFD) adalah organisasi nirlaba yang bergerak sejak tahun 2002, dengan tujuan mengembangkan dokumenter sebagai medium ekspresi dan ekosistem pengetahuan lewat program ekshibisi, edukasi, dan pengarsipan. Program-program FFD selalu mengangkat isu-isu sosial yang faktual – sekaligus menjadi jembatan antara pembuat film dengan khalayak yang lebih luas.
Secara rutin selama 17 tahun, FFD menyelenggarakan program ekshibisi di gelaran Festival Film Dokumenter di tiap bulan Desember. FFD secara rutin menerima submisi film yang mengangkat tema disabilitas. Melihat potensi ini kami bermaksud menggunakan film dokumenter sebagai medium utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak-hak difabel. Kami hendak mempeluas jangkauan dan pengaruh film-film yang menyuarakan isu disabilitas melalui produksi film dokumenter VR (Virtual Reality).
Realita para penyandang disabilitas jelas berbeda dengan yang dialami oleh non-difabel. Bisa jadi, hal inilah yang membuat kepedulian terhadap penyandang disabilitas kerap dipandang sambil lalu. Beberapa tahun yang lalu FFD (Forum Film Dokumenter) memiliki kesempatan untuk memutarkan film-film berbasis Virtual Reality (VR) dengan fokus khusus pada isu-isu disabilitas. Ini adalah momen di mana kami menyadari bahwa ada banyak alternatif lain untuk menyajikan isu ini kepada publik.
Di tahun ini, FFD dengan dukungan dari Voice Global menyelenggarakan program yang berjudul The Feelings of Reality. Medium VR dipilih atas kemampuannya dalam membawa pemirsanya ke sebuah pengalaman sinematik ke tingkatan lebih lanjut. Dalam pembuatan film dokumenter, VR akan mampu memberikan perspektif yang berbeda dalam mempersepsikan film dokumenter daripada bentuk film pada umumnya.
Dengan harapan kuat bahwa medium ini nantinya akan mampu membangun kesadaran dan meningkatkan sensibilitas pemirsanya atas hal-hal di seputar isu disabilitas. Tahun ini FFD bekerjasama dengan Voice Global menyelenggarakan program bertajuk The Feelings of Reality. Sebuah program yang berfokus pada bagaimana kita dapat menumbuhkan kepedulian terhadap isu disabilitas melalui metode alternatif yang inovatif. Melalui penggunaan teknologi film dokumenter Virtual Reality (VR), kami ingin mengajak filmmaker untuk meretas realita bersama, memantik perpindahan, mengajak publik untuk keluar dari tubuh, lantas hinggap ke raga yang lain.
Program The Feelings of Reality terselenggara selama 2018-2020 dan berlangsung di 4 daerah target (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat).
Secara keseluruhan, rangkaian program The Feelings of Reality meliputi 3 tahapan, yaitu tahapan penelitian, produksi, dan ekshibisi. Fase penelitian memiliki tujuan untuk memetakan permasalahan dan narasi yang menarik mengenai isu disabilitas di 4 daerah target, fase penelitian ini telah selesai dilaksanakan pada bulan Februari lalu. Tahapan ini kemudian dilanjutkan dengan fase produksi, yaitu proses di mana filmmaker terpilih akan berpartisipasi dalam workshop film dokumenter VR sekaligus fasilitasi produksi yang didampingi oleh para mentor di masing-masing lokasi daerah target tersebut.
Film-film dokumenter VR yang selesai diproduksi kemudian akan diekshibisikan pada Festival Film Dokumenter 2019 (1-7 Desember 2019). Selain itu, film yang telah dibuat juga akan didistribusikan ke komunitas film, CSO disabilitas, dan sekolah-sekolah di 4 daerah target. Berbagai pihak mulai dari komunitas disabilitas, pegiat sosial, pemangku kebijakan, dan publik umum akan turut diundang untuk mengalami kisah-kisah yang diceritakan pada film dokumenter VR tersebut. Di dalam program ini, filmmaker terpilih akan mendapatkan dukungan pendanaan, serta wajib berpartisipasi di dalam fase produksi dan ekshibisi.