Serunya Prambanan Jazz Festival #8 Bertajuk “Sewindu Merayakan Rindu”

Prambanan Jazz Festival (PJF), merupakan gelaran musik tahunan berskala interasional, yang setiap tahunnya selalu menyuguhkan proses kolaborasi antara dua mahakarya, yakni mahakarya musik dan mahakarya Candi Prambanan. Pada tahun ini, festival yang digagas oleh Rajawali Indonesia ini berhasil digelar pada 1 hingga 3 Juli 2022.

Founder Rajawali Indonesia dan CEO Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi memaparkan, penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival pada tahun ini berlangsung dengan sangat meriah. Walau berbeda dari konsep biasanya, yaitu penonton duduk saat menyaksikan konser, namun antusias mereka begitu sangat besar untuk menikmati setiap suguhan yang ada di dalamnya.

Serunya Prambanan Jazz Festival #8 Bertajuk “Sewindu Merayakan Rindu”

dok. Prambanan Jazz Festival

“Alhamdulillah penyelenggaraan Prambanan Jazz selama tiga hari ini berjalan dengan sangat lancar, bahkan melebihi dari ekspektasi kami sebelumnya. Kami semua benar-benar merayakan rindu bersama. Sama seperti tema yang kami usung pada tahun ini, yaitu “Sewindu merayakan Rindu”. Selain itu, kami pun mendapat support yang sagat besar dari banyak pihak. Mulai dari penonton sendiri yang datang dari banyak daerah di Indonesia, sponsor dan tentunya dari para musisi yang kami libatkan untuk memeriahkan PJF tahun ini,” tutur Anas.

Serunya Prambanan Jazz Festival #8 Bertajuk “Sewindu Merayakan Rindu”

dok. Prambanan Jazz Festival

Prambanan Jazz Festival 2022 sendiri menampilkan banyak nama pesohor Indonesia. Di antaranya seperti, Andien, Pamungkas, Ardhito Pramono, Maliq & D’Essentials, Kukuh Kudamai feat Ndarboy Genk, Diskoria feat Fariz RM, Melancholic Bitch, Dere, Tulus, Sinten Remen feat Jogja Hiphop Foundation, Iskandar Widjaja feat Erik Sondhy, Kunto Aji, Padi Reborn, Sore, Fiersa Besari feat Bemandry, Mus Mujiono, Deddy Dhukun, Nania Yusuf, Everyday, Trio Lestari, Kahitna
dan lainnya.

Vokalis Kahitna, Mario Ginanjar menuturkan, ia bersama teman-temannya di Kahitna sangat senang sekali bisa dilibatkan dalam gelaran Prambanan Jazz Festival tahun ini. Ia mengatakan, Prambanan Jazz bersama Kahitna sudah seperti salah satu judul lagu yang mereka miliki.

“Prambanan Jazz dan Kahitna itu sudah seperti “Soulmate”. Ngerasa bangga bisa tampil di Prambanan Jazz tahun ini. Kami bangga sekali bisa manggung di sini. Karena Candi Prabanan adalah warisan budaya asli Indonesia, dan kami adalah musisi yang berasal dari Indonesia. Prambanan Jazz adalah event yang selalu kami tunggu,” ungkap Mario.

Hal lainnya diungkapkan oleh vokalis dari Melancholic Bitch, Ugoran Prasad melanjutkan, Prambanan Jazz merupakan sebuah gelaran musik yang unik. PJF mampu mengartikan “jazz” dengan caranya sendiri. Dan hal ini sangat luar biasa bagi pihanya.

Serunya Prambanan Jazz Festival #8 Bertajuk “Sewindu Merayakan Rindu”

dok. Prambanan Jazz Festival

“Prambanan Jazz mengartikan “jazz” dengan caranya sendiri. Yaitu dengan merangkul semua kalangan untuk terlibat di dalamnya. Seperti merangkul Mas Kukuh, Ndarboy, Jogja Hiphop Foundation, dan Orkes Sinten Remen tergabung dalam gelaran ini,” papar Ugoran.

Fiersa Besari, salah satu penampil dalam festival ini menambahkan, ia sangat bersyukur bisa diliatkan dalam Prambanan Jazz tahun ini. Ia menyadari musik yang ia mainkan bukanlah genre musik yang tertera dalam nama festival yang sudah digelar sejak tahun 2015 silam ini.

“Musik saya bukan musik jazz, tapi saya senang sekali bisa manggung di sini. Penontonnya seru- seru dan punya apresiasi yang sangat besar untuk menikmati karya-karya saya. Saya berharap, semoga Prambanan Jazz sukses terus dan tidak berhenti untuk menyuguhkan hal-hal mengagumkan kepada masyarakat Indonesia,” tambah pelantun Celengan Rindu tersebut.

Penampilan pertama

Ada beberapa nama pesohor Indonesia yang pada tahun ini merupakan penampilan pedananya di panggung Prambanan Jazz Festival. Di antaranya seperti Melancholic Bitch, Fiersa Besari, Bemandry, Mus Mujiono, Deddy Dhukun, Padi Reborn, Trio Lestari dan lainnya. Tompi, salah satu personil dari Trio Lestari menuturkan, Yogyakarta merupakan panggung pertama bagi Trio Lestari, sekaligus panggung penampilan pertama bagi mereka dengan formasi yang berbeda.

“Ini panggung pertama kami tanpa Glenn. Glenn tidak akan ada yang mengantikan, karena sejatinya, kalau kita manggung, Glenn itu tetap ada, hanya saja tidak terlihat. Dan kami senang sekali bisa berkolaborasi dengan para seniman pantomim. Ini adalah ide dari Pak Anas. Dan hal ini adalah hal baru dan berbeda yang pernah terjadi di dalam penampilan kami,” tutup Tompi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.