Wahyoo, merupakan perusahaan rintisan (startup) yang melakukan optimalisasi UMKM kuliner melalui digitalisasi, dan telah memiliki mitra lebih dari 16.000 UMKM kuliner yang tersebar di Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang dan Bogor. Wahyoo hadir untuk memberikan dukungan kepada para pemilik UMKM kuliner untuk naik kelas dan meningkatkan kesejahteraan sosialnya melalui berbagai program.
Wahyoo menyadari bahwa di situasi seperti ini sangat tidak mudah untuk dihadapi oleh para pemilik UMKM kuliner di mana pun. Dampak utama yang pasti dialami oleh pemilik UMKM kuliner adalah penurunan omset. Ditambah adanya kebijakan pemerintah mengenai PPKM yang akan diperpanjang hingga tanggal 9 Agustus 2021 nanti. Dengan upaya pemerintah untuk tetap menekan angka penambahan kasus COVID-19, Wahyoo dan mitra-mitranya tetap optimis mampu menyesuaikan diri dengan keadaan.
“Saat ini upaya saya dalam menanggulangi kondisi setelah PPKM adalah tetap mengikuti aturan pemerintah dengan tetap membuka layanan take away dari aplikasi ojol. Namun saya tetap optimis usaha saya dapat bertahan melalui pandemi ini,” ujar Osi Eliaka Putri salah satu mitra Wahyoo.
Melengkapi pernyataan mitra Wahyoo mengenai PPKM, Wahyoo mengambil respon positif dari kebijakan pemerintah dengan terus memberikan imbauan kepada mitra Wahyoo agar tidak keluar rumah. Mitra Wahyoo tetap bisa menjalankan usaha kulinernya melalui digital platform dan membeli kebutuhan bahan bakunya di aplikasi Wahyoo. Melihat situasi seperti ini, Wahyoo juga menghadirkan fitur morning delivery dan berbagai fitur menarik lainnya bagi para mitra agar tetap nyaman berbelanja tanpa harus keluar rumah.
Dok. Wahyoo
“Wahyoo hadir dengan tujuan ingin memberikan solusi yang nyata untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada UMKM kuliner di Indonesia. Dan di saat situasi seperti ini, dimana banyak pemilik UMKM kuliner yang membutuhkan bantuan, saatnya Wahyoo mengajak masyarakat untuk bisa bergotong royong melalui program hari UMKM Makanan Nasional atau Harumakna. Melalui program ini, mari kita berikan dukungan kepada mereka, agar mereka bukan hanya bisa bertahan, bahkan bisa sampai sukses.” Ungkap Peter Shearer selaku Founder & CEO Wahyoo.
Banyak penyesuaian fitur hingga pelayanan yang Wahyoo terapkan agar bisa terus melayani mitra-mitranya. Dan tidak terasa, Wahyoo telah hadir selama 4 tahun untuk melayani seluruh UMKM kuliner di Jabodetabek. Sebagai rasa terima kasih, Wahyoo akan mengadakan program hari UMKM Makanan Nasional pada tanggal 8 Agustus nanti. Wahyoo juga ingin mengajak semua orang untuk membantu mempromosikan produk-produk UMKM kuliner terpilih melalui sosial media masing-masing.
Selain itu, Wahyoo juga mengembangkan program hari UMKM Makanan Nasional menjadi beberapa turunan yang bisa dijalankan oleh mitra-mitra Wahyoo kedepannya. Mulai dari program untuk memberi penghasilan tambahan yang bekerjasama dengan beberapa partner untuk meningkatkan potensi mitra-mitra Wahyoo. Wahyoo juga selalu memberikan edukasi kepada mitra dengan menyelenggarakan kelas-kelas bermanfaat untuk membahas financial hingga teknik berjualan.
Dok. Wahyoo
Masih banyak lagi inisiatif yang Wahyoo lakukan agar mitra-mitra terus berkembang dan naik kelas, seperti membantu mendaftarkan pada online channel delivery, memberikan kemudahan dalam berbelanja melalui aplikasi Wahyoo dan membantu mempromosikan mitra-mitra Wahyoo.
Wahyoo mengadakan program Hari UMKM Makanan Nasional ini untuk memberi semangat kepada semua pemilik UMKM kuliner sampai pada pendapatan yang bisa pelan-pelan membaik. Wahyoo berharap dengan adanya bentuk dukungan ini dapat mengembalikan senyum dan semangat para pemilik UMKM kuliner. Tak hanya itu, banyak pihak yang merespon program ini dengan baik dan memberi dukungan yang luar biasa terhadap Wahyoo. Salah satunya dari Pak Teten Masduki yang menyambut baik inisiasi yang dilakukan oleh Wahyoo.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, UMKM Digital Produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi Indonesia. Adanya pandemi ini sangat berdampak besar pada perputaran roda ekonomi di Indonesia.
“Situasi seperti ini memang berat bagi para pelaku usaha, khususnya para pelaku UMKM kuliner. Adanya program Hari UMKM Makanan Nasional yang diselenggarakan oleh Wahyoo ini adalah salah satu bentuk inisiatif sekaligus solusi yang kreatif untuk terus mendorong dinamika ekonomi para pengusaha UMKM di tengah pandemi ini,” ungkap Menteri Teten.
Menteri Teten juga mengapresiasi langkah Wahyoo yang telah membantu UMKM di sektor kuliner untuk go digital. Tentunya upaya pemerintah akan maksimal bila ada sinergi dari seluruh stakeholder, dan ini perlu di contoh oleh startup lain untuk membantu UMKM naik kelas.
“Hal ini sejalan dengan agenda utama pemerintah, yakni mendorong UMKM go digital. kami tengah melakukan beberapa pendekatan, yakni melalui peningkatan literasi digital, kapasitas dan kualitas usaha serta perluasan pasar digital melalui kampanye Bangga Buatan Indonesia dan onboarding melalui platform pengadaan barang dan jasa LKPP dan PaDi BUMN,” tutup Menteri Teten.
Wahyoo bersyukur selalu mendapatkan dukungan moril dan sambutan yang hangat dari Pak Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM. Dari banyaknya dukungan dan respon positif yang Wahyoo terima, Wahyoo sangat yakin dan optimis bahwa keadaan pelan-pelan akan membaik. Didukung dengan program yang sedang dijalankan, Wahyoo berharap akan ada banyak UMKM kuliner yang mendapatkan manfaatnya. Wahyoo juga ingin program ini tidak hanya berhenti di Wahyoo, namun bisa diteruskan oleh masyarakat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
