Siapa yang tidak tahu film Bumi Manusia? Sejak rilis di bioskop pada 15 Agustus 2019 silam, film ini jadi perbincangan banyak orang. Sebagian penonton merasa puas menontonnya berkat kehadiran aktor muda yang sedang naik daun, Iqbaal Ramadhan. Namun ada juga penonton yang merasa kurang puas pada film adaptasi buku legendaris karya Pramoedya Ananta Toer ini.
Terlepas dari segala tanggapan tersebut, film Bumi Manusia sudah ditonton lebih dari 1 juta orang. Banyak orang yang penasaran pada latar lokasi syutingnya yang terlihat antik dan sangat unik. Ternyata, tempat syuting film ini dijadikan museum!
Menjelang pemutaran perdana di Yogyakarta, para pemain film Bumi Manusia mendatangi terlebih dulu Studio Alam Gamplong, Selasa (13/8). Mereka melakukan napak tilas bersama. Setelah itu, Hanung Bramantyo selaku sutradara meresmikan Museum Bumi Manusia. Dia menggunting pita bersama Astuti, putri keempat Pramoedya Ananta Toer, sebagai simbol diresmikannya museum tersebut.
“Di rumah inilah yang merupakan setting rumah Annelies, kita resmikan sebagai Museum Bumi Manusia. Fungsinya untuk mengenang ada sastra klasik yang dibuat dengan berdarah-darah. Jadi ini harus dirayakan bareng untuk generasi muda agar tidak terputus,” kata Hanung Bramantyo.
Museum Bumi Manusia terdiri dari dua lantai. Bangunannya terbuat dari kayu, oleh karena itu pengunjung yang naik ke lantai dua dibatasi agar tidak melebihi berat yang bisa ditanggung. Museum ini memajang berbagai barang yang digunakan saat syuting film. Semuanya bernuansa klasik. Ada berbagai pajangan seperti lukisan-lukisan kuno dan gramofon. Terdapat juga sejumlah ruang tidur dan ruang makan yang apik. Di luar museum, dipajang kereta pengantar susu dan kereta kuda yang digunakan untuk properti film.
Tujuan pendirian Museum Bumi Manusia adalah agar karya-karya legendaris Pramoedya Ananta Toer dekat dengan generasi muda sekarang. Rencananya, museum tersebut akan dibuka untuk umum. Pengunjung akan ditarik biaya masuk. Nantinya dana yang terkumpulkan akan digunakan untuk biaya perawatan museum.