Peluang untuk berkarya di dunia kepenulisan ternyata kini semakin luas. Penulis bukan hanya bisa membagikan ide dan pengalaman mereka melalui blog, tapi juga berpeluang besar menuangkannya ke dalam buku. Hal ini sesuai dengan pernyataan Herlina Dewi selaku Founder dan Pimpinan Redaksi Stiletto Book.
Hari Sabtu, 27 Januari 2018 kemarin, Hipwee Community pun berkesempatan untuk menghadiri Workshop Menulis Stiletto Book yang bertema Menulis Nonfiksi Itu Asyik. Workshop yang berlangsung sejak pukul 08.00 di Hotel Cakra Kembang itu menjadi bagian dari perayaan HUT Stiletto Book yang ketujuh. Stiletto Book sendiri merupakan penerbit buku yang berdomisili di Yogyakarta dan berfokus pada konten tentang perempuan.
Ada tiga pembicara selama workshop ini berlangsung, yakni Herlina Dewi, Carolina Ratri dan Grace Melia.
Carolina Ratri yang merupakan seorang author, content writer, juga managing editor di Rocking Mama ini berbagi pengalamannya tentang menulis konten kreatif. Mulai dari tips mengumpulkan ide sampai tips editing tulisan pribadi.
Sementara Herlina Dewi banyak menjelaskan tentang asyiknya menulis buku nonfiksi. Dalam penjelasannya, Herlina juga menegaskan bahwa menulis nonfiksi itu lebih menyenangkan dan berpeluang besar mengambil perhatian pembaca.
Grace Melia sebagai pembicara terakhir dalam workshop ini merupakan seorang parenting blogger. Dalam workshop ini, Grace Melia berbagi ilmu dan tips tentang kesuksesannya dalam mem-branding dan mempromosikan tulisan-tulisannya di media sosial. Grace Melia juga berpesan bahwa proses branding ini bisa dimulai dari memperbaiki biografi singkat di media sosial dengan hal yang lebih realistis tentang minat dan bakat kita.
Kabar baiknya, Stiletto Book sangat welcome kepada siapa saja yang ingin mengirimkan naskah berupa outline ke redaksi mereka, dan tentunya melewati proses seleksi terlebih dahulu. Herlina Dewi pun menantang para peserta workshop untuk segera mengirimkan outline naskahnya ke redaksi Stiletto Book. Hal ini bertujuan agar ide-ide yang peserta dapatkan selama workshop berlangsung tidak sia-sia.
Workshop yang berlangsung hingga pukul 17.00 ini berlangsung interaktif, seru, dan berkesan. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta dan pembicara dalam melakukan tanya jawab seputar pengalaman menulis mereka. Workshop ini memang banyak dihadiri oleh para blogger, guru, dosen, juga mahasiswa yang tentunya tertarik tentang dunia kepenulisan. Menariknya, semua peserta workshop “Menulis Nonfiksi Itu Asyik” ini adalah perempuan dari segala rentang usia.