Berdiri pada tanggal 11 Juni 1983, Orkes Simfoni Universitas Indonesia (OSUI) Mahawaditra merupakan orkestra mahasiswa pertama dan tertua di Indonesia yang mana para pemainnya berasal dari jurusan non musik dan hingga kini terus aktif berkarya. Seiring berjalannya waktu, OSUI Mahawaditra terus berupaya untuk menampilkan yang terbaik hingga sekarang.
OSUI Mahawaditra menggelar Konser Akhir Tahun 2019 bertajuk Saṃsāra: Metamorphosis of the Soul, yang mana kata “saṃsāra” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti hidup kembali — berawal dari kegelapan, menuju ebahagiaan dan penuh harapan.
Konser yang bertemakan “dua dunia” ini memiliki tujuan agar para penonton tak hanya menikmati lagu-lagu saja, tetapi juga puisi-puisi karya warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Bandung yang dimusikalisasi. Puisi-puisi tersebut menceritakan kisah mereka ketika berada di lembaga pemasyarakatan. Karya mereka menceritakan perbedaan antara kehidupan di dalam dan di luar lembaga pemasyarakatan.
Konser ini berada di bawah arahan salah satu pengaba muda Indonesia sekaligus Music Director dan Principal Conductor OSUI Mahawaditra, Michael Budiman Mulyadi. Terdapat beberapa karya yang akan dibawakan pada konser akhir tahun kali ini, yakni: Piano Concerto No. 3 in C Minor, Op. 37 karya Ludwig van Beethoven (diiringi solois piano, Gita Bayuratri, M.F.A)
Enigma Variations (IX. Nimrod) karya Edward Elgar, dan karya-karya musikalisasi syair yang terdiri dari:
Kau Itu, Matahariku, Mati Berkali-kali, dan Raga tanpa Jiwa yang telah dimusikalisasi oleh Renardi Effendi.
Acara ini telah diselenggarakan pada:
Hari dan tanggal: Minggu, 13 Oktober 2019
Waktu: 16.00-18.00 WIB
Tempat: Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Pantau media sosial OSUI Mahawaditra untuk mendapatkan informasi mengenai OSUI Mahawaditra:
Facebook: OSUI Mahawaditra
Twitter: @osuimahawaditra
Instagram: @osuimahawaditra
Line: @osuimahawaditra
Website: mahawaditra.ui.ac.id