Kalau ditanya momen Ramadan di perantauan yang paling dirindukan, pasti jawabannya nggak jauh-jauh dari telat sahur, tengah hari menahan kantuk, sampai undangan buka bersama yang sebagian besar berakhir wacana. Oh iya satu lagi, sama berburu menu takjil di pasar Ramadan yang lengkap sampai bingung memilihnya.
Namun tahun ini sepertinya Ramadan di perantauan akan sedikit berbeda. Tak ada buka bersama dengan teman, apalagi berburu takjil yang beraneka macam. Dan yang bikin sesak dada, tahun ini tak ada pulang ke kampung halaman di ujung Ramadan. Sedih? Pasti! Kangen keluarga? Ini apalagi~
Bukan, bukan. Bukan ingin menyalahkan keadaan, tapi yang pasti Ramadan tahun ini akan terus kita ingat dalam pikiran.
ADVERTISEMENTS
Dear Ramadan tahun ini, mungkin akan ada banyak hal yang (dengan terpaksa) direlakan. Namun kami yakin pasti ada hikmah yang sudah Dia persiapkan
Merelakan sesuatu memang tidak pernah mudah. Apalagi merelakan sebuah kepulangan yang sudah dirancang. Bayangan memeluk ayah dan ibu sepulang dari stasiun sampai daftar oleh-oleh yang akan dibawa pulang, terpaksa harus dicoret dari ingatan. Tiket pulang yang sudah jauh-jauh hari didapatkan pun harus rela dibatalkan.
Namun dari sekian banyak hal yang harus direlakan, kami yakin kelak akan ada hikmah yang diam-diam sudah Dia persiapkan. Apapun hikmah yang sudah Engkau persiapkan, sedalam-dalamnya (semoga) kami semua siap menerima dengan lapang dada.
ADVERTISEMENTS
Nah untuk menemanimu menjalani Ramadan di perantauan (yang terasa berbeda), Hipwee ada sesuatu untuk kamu semua…
Untuk menemanimu menjalani hari-hari Ramadan di perantauan, Hipwee mengajakmu untuk berbagi lewat tulisan melalu Kompetisi Menulis Ramadan di Perantauan. Kamu bisa berbagi tentang banyak hal, mulai dari resep andalanmu selama puasa, tips and trick jalani puasa di perantauan, sampai curhatan tentang momenmu belum bisa pulang. Mau berbagi soal cerita khas puasa di daerah perantauanmu juga boleh banget!
ADVERTISEMENTS
Simak persyaratannya berikut ini ya!
1. Tulisan yang di-submit bisa dalam bentuk Narasi atau Listicle. Pastikan tulisanmu original ya!
2. Tema besar tulisan seputar Ramadan di perantauan. Tema spesifiknya silahkan bermain dengan kreativitasmu masing-masing~
3. Tambahkan hastag #RamadandiPerantauan pada bagian judulnya
4. Pastikan tulisanmu belum pernah diikutkan dalam kompetisi sejenis dan tidak mengandung unsur promosi. Oh iya, pastikan juga tidak menyinggung SARA atau kelompok tertentu.
5. Ini nih yang nggak kalah penting: tulisan yang di-submit harus menggunakan Bahasa Indonesia dengan memperhatikan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Ssst, boleh menggunakan bahasa populer tentu saja ~
6. Jika tulisanmu sudah diterbitkan, wajib share ke sosial media dan tag @hipwee serta @hipweecommunity ya
ADVERTISEMENTS
Lalu apa aja hadiahnya?
Pemenang pertama: THR* senilai Rp.500.000 dan bingkisan menarik
Pemenang kedua: THR* senilai Rp.300.000 dan bingkisan menarik
Pemenang ketiga: THR* senilai Rp.200.000 dan bingkisan menarik
Pemenang favorit: bingkisan menarik dari Hipwee
Eits, ada satu lagi nih! Untuk 20 tulisan pertama yang masuk akan mendapatkan buku LDR Survival Kit dari Hipwee. Wohooo~
Kompetisi ini berlangsung mulai dari 24 April 2020 sampai 27 Mei 2020. Jika ada pertanyaan, silakan langsung meluncur ke DM IG @hipweecommunity atau email ke community@hipwee.com dengan subjek: Tanya Soal Kompetisi Menulis Ramadan.
Tunggu apalagi, segera kumpulkan tulisanmu 🙂
Salam hangat dan peluk jauh,
Hipwee Community
*THR akan diberikan dalam bentuk e-money