JMUN 2021 membawa tema besar “Redefining the Global Megatrends: Weaving Unity and Enhancing Adaptability” yang didasari oleh perubahan-perubahan dan perkembangan yang sedang dihadapi masyarakat di seluruh dunia yang berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan. Dalam acara ini, para peserta telah berhasil melaksanakan kompetisi dalam bentuk debat dan diskusi yang dapat mengasah kemampuan diplomasi dan negosiasi dengan juga menambah wawasan para peserta mengenai budaya Jakarta. Tidak hanya itu, sebagai konferensi MUN ini berskala Internasional, JMUN telah berhasil menjadi wadah bagi para peserta untuk memperluas jaringan sesama peserta yang berasal dari berbagai negara di dunia ini.
Tahun ini, JMUN telah berhasil mengumpulkan kurang lebih 400 peserta dan 40 observer yang berasal dari berbagai negara dan institusi, yaitu Malaysia, Singapore, Vietnam, India, Philippine, Netherlands, South Korea, Australia, Japan, USA, Italy, Taiwan, Thailand, Pakistan, Bangladesh, Turkey, dan Qatar.
JMUN 2021 juga dimeriahkan oleh keynote speaker ternama, yaitu Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Satya S. Tripathi (Former Assistant Secretary-General of the United Nations, Secretary-General of the Global Alliance for a Sustainable Planet), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia), dan Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi). Dalam Opening Ceremony, acara diawali dengan Panel Discussion dengan pembicara, yaitu Dr. Vivi Yulaswati MSc. (Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan), Dr. Venkatachalam Anbumozhi (Director of Research Strategy and Innovations at the Economic Research Institute for Asia), dan H.E. Armando G. Álvarez (Ambassador of Mexico to Indonesia). Tidak hanya itu, saat Closing Ceremony, JMUN 2021 juga menambah wawasan dan pengetahuan peserta dengan mengundang Selphine Jeanita, B. Ed. MA yang merupakan Board Trustee Most and Beyond.
JMUN 2021 dilaksanakan dengan membagi peserta ke dalam 9 council yang memiliki fokus masing-masing, yaitu antara lain ECOFIN, UNICEF, UN-Habitat, UNHRC, UNSC, SPECPOL, ICAO, UNCA, dan CRISIS. Selain itu, JMUN 2021 bekerja sama dengan Universitas Bakrie sebagai partner utama, serta L’Oreal, Inaco, Abang None Jakarta Barat, Paskibraka DKI Jakarta, dan Bersama Dalam Musik.
Walaupun JMUN tahun ini dilaksanakan secara daring, JMUN 2021 dinilai sangat berhasil dalam memenuhi objektif acara dan memenuhi ekspektasi para peserta. “Dalam menjalankan sebuah acara, tentu kita akan selalu berorientasi kepada objektif acara tersebut. Terkait JMUN, objektif yang kami pegang teguh adalah memberikan kesempatan untuk pemuda pemudi bertukar pikiran secara kritis, dan mengenalkan budaya-budaya Indonesia, tepatnya Jakarta ke dunia luar. Berdasarkan acara kami kemarin yang berlangsung 4 hari dari pre-event hingga main event, saya pribadi dapat menyimpulkan bahwa JMUN 2021 sudah berhasil memenuhi objektif kami,” ujar Ghina Raihanah, selaku Secretary General of JMUN 2021.
Selain itu, JMUN 2021 juga mencetuskan JMUN Scholarship, dimana JMUN 2021 akan memberikan beberapa slot gratis bagi orang terpilih yang memiliki keinginan tinggi untuk mempelajari lebih mengenai isu-isu dunia, Isyfina Ziyantifan, salah satu pemenang JMUN Scholarship memberikan komentar terkait JMUN Scholarship dan JMUN 2021, “Luar biasa! JMUN 2021 adalah MUN pertama saya. JMUN Scholarship mempertemukan dengan orang-orang hebat dan berdedikasi tinggi seperti Ghina, Quinta, Tasya, Prily, dan Derek. Materi yang mereka berikan ringan namun tidak kehilangan substansinya. Terima kasih telah memberikan ilmu dan meluangkan waktu untuk saya dan penerima JMUN Scholarship lainnya. JMUN 2021 menyadarkan saya bahwa MUN menyenangkan dan tidak sesulit yang saya pikirkan. Walaupun tidak memperoleh award, saya berhasil keluar dari zona nyaman, mengendalikan ketakutan, mindset, serta rasa minder saya. Thank you JMUN 2021!”.