Impact Circle adalah sebuah wadah bagi kaum muda, komunitas, dan media untuk berbagi pandangan terkait Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Dalam masa global pandemik ini, kita harus tetap produktif dalam berbagai hal, termasuk mencari ilmu. Hal tersebutlah yang mendasari diselenggarakannya Virtual Impact Circle pada Minggu, 19 Juli 2020. Dalam acara ini, AIESEC Indonesia berkolaborasi dengan AIESEC in BINUS, AIESEC in USU, dan AIESEC in UPNVJ mengusung tema #forbetterYOUth dan berfokus pada Sustainable Development Goal (SDG) 8: Decent Work and Economic Growth. Topik utamanya sendiri adalah “How Leadership Plays Role in the Professional World”.
Melalui pembahasan pentingnya jiwa kepemimpinan di kalangan kaum muda, acara yang berlangsung selama 2 jam ini berhasil menarik antusias 700+ orang partisipan di Zoom dan YouTube live streaming dari berbagai latar belakang, baik kalangan pelajar, mahasiswa, maupun pihak-pihak yang sudah terjun langsung dalam dunia kerja. Partisipan pun ada yang bergabung langsung dari Korea Selatan, Turki, bahkan Jerman. Impact Circle ini dimulai dengan sesi Why oleh Nila Tanzil, Pendiri Taman Bacaan Pelangi dan CEO Travel Sparks, berupa pengenalan mengapa jiwa kepemimpinan itu penting.
Nila mengatakan bahwa orang yang memiliki jiwa kepemimpinan sangat dicari dalam dunia kerja. Nila pun menunjukkan pemimpin-pemimpin dunia yang Ia sukai, termasuk Malala Yousafzai sebagai wakil kaum muda. Nila mengarahkan pemuda untuk mulai mengasah jiwa kepemimpinan dengan mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif, membangun relasi yang saling mendukung antara satu sama lain, serta memperdalam minat dan kegemaran untuk pengembangan diri.
Sesi kedua adalah sesi What yang dibawakan oleh Adityo Nugroho, Kepala Divisi Pemasaran dalam Apple Developer Academy @ BINUS, berupa apa itu kepemimpinan. Bagi Adityo, pemimpin bukan hanya sebuah posisi, melainkan juga sebuah karakter yang hendaknya dimiliki oleh setiap individu untuk memberikan dampak positif bagi orang lain agar terus bergerak maju dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Dengan menyelipkan quotes serta memes, Adityo menggerakkan kaum muda untuk aktif berpartisipasi dan mengambil kesempatan menjadi seorang pemimpin sebagai sarana pemahaman karakter pribadi maupun orang lain.
Sesi terakhir adalah sesi How yang dibawakan oleh Sayed Muhammad, Pendiri dan CEO USS Networks, berupa penjelasan bagaimana seseorang bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Sayed menceritakan perjalanan hidupnya dari mulai bangku Sekolah Dasar yang tadinya tidak peduli untuk berteman dengan siapa-siapa dan tergolong malas di sekolah hingga kuliah di Universitas Indonesia dan mendapat IPK kecil, tetapi ia mendapat kesempatan mengembangkan kemampuan kepemimpinannya melalui AIESEC dengan menjadi Project Manager Career Day.
Kemampuan kepemimpinan sangat membantunya dalam menjadi seorang entrepreneur sekarang. Sayed menutup sesinya dengan memberi Call to Action untuk para partisipan, yaitu mengisi template (berupa pendapat masing-masing tentang mengapa kepemimpinan itu penting dan aksi apa yang akan partisipan lakukan untuk “mengaktifkan” jiwa kepemimpinan mereka) yang tersedia pada Instagram @indonesiaimpactcircle kemudian meng-share ke Instagram Story masing-masing.
Para partisipan sangat bersemangat melontarkan pertanyaan pada setiap sesi. Partisipan yang pertanyaannya dipilih oleh moderator dapat bertanya langsung kepada pembicara. Moderator acara ini adalah Dominique Virgil yang merupakan Executive Director of Sandya Institute for Peace and Human Rights dan seorang Peneliti di Amnesty International. Acara ini ditutup dengan sesi foto dan pengisian survey agar partisipan bisa mendapatkan e-certificates.