Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) berkolaborasi dengan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) berhasil menyelenggarakan CMEW – Contact Music and Entertainment Week(end) pada Minggu silam, 15 November 2020 pukul 16.00-21.00 WIB.
Acara yang diselenggarakan secara daring ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian untuk membangkitkan semangat dan dorongan dari pemerintah kepada seluruh pelaku usaha di bidang industri musik dan hiburan agar bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19.
“Tahun 2020 memang menjadi tantangan besar di semua sektor, terutama industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun kita bisa lihat betapa tangguhnya pengusaha dan pekerja Indonesia selama pandemi ini. Para pekerja industri kreatif memberikan ide dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan hiburan selama di rumah secara daring. Para pelaku pariwisata bergandengan tangan, berkolaborasi dengan orang-orang kreatif, (guna) mengatasi tantangan ini.
Dan pemerintah sepenuhnya mendukung semua inisiatif untuk menjaga industri tetap hidup, memberikan harapan kepada orang-orang, dan melahirkan ide-ide luar biasa dengan tetap memperhatikan prosedur kesehatan dan keselamatan,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, ketika memberikan sambutan.
Pernyataan tersebut juga menjadi dasar terbentuknya Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) yang akan menjadi wadah utama dalam pemberdayaan ekosistem konser musik luring. APMI seperti yang dinyatakan oleh ketuanya, Dino Hamid, akan menyediakan data komprehensif seputar konser musik untuk menjadi acuan regulasi pemerintah, dan juga menjadi konektor para promotor kepada sponsor dan vendor.
CMEW atau Contact Music and Entertainment Week(end) memberikan informasi, solusi, diskusi, dan tanya-jawab bersama berbagai promotor musik nasional dan internasional dibalik suksesnya berbagai acara festival. Narasumber yang ikut berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh HYPE Festival bersama Berlian Entertainment ini antara lain:
- Sean Sandoval – CEO of North Agenda and Production Team of Coachella and Stagecoach
- Nick Royaards – Head of Artist Management at Tomorrowland
- Dewi Gontha – President Director of PT Java Festival Production
- Anas Syahrul Alimi – Founder of Rajawali Indonesia, CEO Prambanan Jazz Festival
- Dino Hamid – CEO Berlian Entertainment, Chairman of Indonesian Music Promoter Association (APMI)
Menghadirkan sponsor pada suatu event juga merupakan salah satu tantangan pada event yang dilakukan pada masa pandemi ini. Sean Sandoval, Production Team of Coachella menyampaikan bahwa jangkauan marketing dalam event sangat diperlukan untuk dapat meyakinkan sponsor. Kolaborasi dengan radio dan media akan memperluas marketing reach dari event tersebut. Selain menghadirkan lima pakar yang memiliki keahlian, prestasi, dan pengalaman di bidang industri musik dan hiburan, CMEW juga menyajikan penampilan spesial dari Vira Talisa, Feast, serta Bruno Major sebagai penutup.
Diharapkan dengan adanya dukungan dan kolaborasi untuk pekerja kreatif, pemangku kepentingan pariwisata, dan promotor dari dalam dan luar negeri, industri kreatif di Indonesia bisa memiliki lebih banyak kesempatan, ruang, waktu, dan investasi dalam pengembangan infrastruktur lokal dan kualitas sumber daya manusia. Dengan begitu, Indonesia siap dan bisa menjadi tujuan utama acara dan pariwisata dunia.
“Ya, tentu kita siap. Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. (Selain itu) ada beberapa festival musik internasional yang sudah masuk dalam kalender acara kami, seperti Hammersonic, Java Jazz Festival, Djakarta Warehouse Project, dan lain-lain,” pungkas Pak Menteri.
ADVERTISEMENTS
Tentang APMI (Asosiasi Promotor Musik Indonesia)
APMI merupakan Asosiasi Promotor Musik formal dan resmi di Indonesia yang telah diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2020 oleh para penggagas promotor di Tanah Air, Asosiasi ini telah dicetuskan dan dideklarasikan oleh 7 promotor musik besar Indonesia yakni Dewi Gontha (Java Jazz Festival, Java Festival Production), Dino Hamid (Berlian Entertainment), Emil Mahyudin (Nada Promotama), David Karto (Synchronize Festival), Darshan Pridhnani (Hype Festival), Donny Junardy (Hammersonic Festival), dan Anas Syahrul Alimi (Prambanan Jazz, Rajawali Indonesia). dengan adanya APMI yang berpegang pada pedoman 5 (lima) pilar yaitu diharapkan dapat ikut menyukseskan industri musik dan hiburan serta menjadi asosiasi penting yang dapat memberikan manfaat bagi para promotor musik di Indonesia. laman Instagram resmi APMI @apmi.ind
ADVERTISEMENTS
Tentang Hype Festival
Hype Festival hadir di Indonesia untuk memberikan acara hiburan untuk domestik & internasional, Hype Festival dengan motto “Let’s get Hype” Kiprahnya di bisnis hiburan menjadi tujuan utama untuk turut memeriahkan berbagai acara hiburan berkelas di tanah air agar terus maju dan berkembang seperti di negara-negara besar lainnya.
ADVERTISEMENTS
Tentang Berlian Entertainment
Berlian Entertainment hadir untuk menciptakan hiburan yang setiap konsepnya selalu dirancang sangat kuat, dinamis, ‘viral’ dan ‘momentum’ dengan motto “it’s another brilliant show” merupakan makna dan karakteristik yang unik & kualitas yang terbukti terlihat dari masing-masing event musik yang diadakan pada setiap acaranya seperti ‘Kahitna – Cerita Cinta’, ‘Yovie and His Friends’, ‘Kahitna – Love Festival’, ‘Kahitran, Yovie & His Friends – Inspirasi Cinta’, ‘Film Mantan Terindah’, ‘NOAH – Born to make History’, ‘Noah – Silent Concert’, ‘Noah – Konser Tanpa Nama’, NOAH “Awal Semula” the movie, Project X, Pengabdi Pesta, New Live! Experience dan masih banyak project lainnya. Segenap komitmen team dan etos kerja yang tinggi selalu dirancang dengan apik oleh Berlian Entertainment, dengan membuktikan tingkat profesionalitas dan performa yang brilian untuk bisnis hiburan atau showbiz di Tanah Air.
Informasi lebih lanjut mengenai Berlian Entertainment kunjungi www.berlianentertainment.com dan follow laman Instagram @berlianentertainment
ADVERTISEMENTS
Tentang BookMyShow
BookMyShow adalah platform hiburan terbesar di Asia dengan kehadirannya di negara-negara India, Indonesia, Sri Lanka, UEA, Singapura, dan Malaysia. Layanan BookMyShow terdiri dari penjualan tiket bioskop, event, dan olahraga. Selain itu ada juga layanan white label, di mana penjualan tiket dapat dilakukan di laman penyelenggara dengan sistem yang BookMyShow sepenuhnya sediakan. BookMyShow memberikan pengalaman terbaik, baik secara digital maupun di lapangan di berbagai acara. Di seluruh pasar, BookMyShow hari ini menjual lebih dari 20 juta tiket per bulan, memiliki lebih dari 100 juta unduhan, menarik lebih dari 50 juta pengunjung per bulan dengan lebih dari 2 miliar page views.
Website: id.bookmyshow.com; IG: @bookmyshowid