AIESEC Ajak Pemuda Peduli Permasalahan Energi Terbarukan dan Perubahan Iklim melalui Youth SDGs Conference 2021

Yogyakarta, 28 November 2021 – AIESEC in UPN “Veteran” Yogyakarta untuk pertama kalinya menggelar acara diskusi forum Bernama Youth SDGs Conference yang diadakan selama tiga hari berturut-turut, pada 26 – 28 November 2021 secara online via Zoom Meeting. Tema yang diusung pada Youth SDGs Conference kali ini adalah “Youth Action for SDGs Environment Issue in Technology Era”, di mana permasalahan yang diambil terdapat pada SDGs 7 dan 13 memiliki dua tumpuan yang sama, yaitu pada lingkungan dan teknologi dan keduanya saling memberikan implikasi satu sama lain. Acara ini dibagi ke beberapa sesi, mulai dari Expert Session, Keynote Session, Discussion Session, dan diakhiri dengan Presentation Session. Acara ini dimaksudkan untuk dapat memberikan wadah bagi pemuda, mampu mendukung mereka untuk berani memberikan solusi dalam mewujudkan kepedulian lingkungan yang lebih baik Acara ini dihadiri lebih dari 50 peserta.

Acara diawali dengan pembukaan dari MC dan sambutan dari Vice President Public Relation AIESEC in UPN "Veteran" Yogyakarta oleh Whira Purnama. Setelah resmi dibuka, acara diambil alih oleh moderator, Yovita Hasiholan. Di hari pertama, fokus pada sesi expert session di hari pertama diisi oleh dua pembicara yang ahli di bidangnya. Untuk SDGs nomor 7 dibawakan oleh Icmi A. Safitri ,Program Officer, Sustainable Energy Access Institute for Essential Service Reform dan nomor 13 oleh Ari Wijanarko Adipratomo Program Officer, Sustainable Energy Access Institute for Essential Service Reform, di mana keduanya membicarakan mengenai bagaimana kondisi terkini terkait SDGs 7 dan 13 di Indonesia, permasalahan, urgensi, hingga solusi yang harus diambil. Dengan mengikuti sesi expert session ini diharapkan para delegasi memahami betul seperti apa kondisi SDGs di Indonesia sekaligus menambah gambaran pada saat sesi diskusi berlangsung.

Di hari kedua, acara dibuka secara resmi dengan opening ceremony yang dihadiri oleh Ibu Dr. Ir. RR. Rukmowati Brotodjojo selaku Board of Advisor AIESEC in UPN “Veteran” Yogyakarta, Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, Bapak Prof. Dr. M. Irhas Effendi, M.Si, dan Bapak Tomi Soetjipto selaku Head Of Communications UNDP. Kemudian masuk ke acara selanjutnya yaitu Keynote session yang diisi oleh Altami C. Arasty, Climate Mitigation Project Planner dari UNDP yang membahas mengenai bagaimana kondisi terkini terkait SDGs di Indonesia, urgensi perwujudan SDGs di Indonesia, bagaimana cara membuat sebuah tindakan/aksi yang akan memberikan dampak secara global (terutama di era teknologi), hingga pendapat speaker tentang kondisi terkini lingkungan di Indonesia dan saran bagi pemuda untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan menjadi lebih baik. Setelah mendengarkan insight dari keynote speaker, para delegasi diarahkan untuk memasuki break out room untuk berdiskusi yang dibagi menjadi tiga sesi mengenai study case yang sudah diberikan.

Tak kalah seru dari hari-hari sebelumnya, pada hari ketiga diawali dengan presentasi hasil diskusi dari tiap-tiap grup beriringan dengan sesi tanya jawab. Sesi kali ini bertujuan sebagai gladhi resik sebelum para delegasi mendapat feedback langsung dari para juri. Kemudian acara selanjutnya merupakan sesi diskusi yang terakhir, di mana delegasi mempersiapkan lagi bahan- bahan dan materi yang perlu ditampilkan saat presentasi berlangsung. Pada saat sesi presentasi berlangsung, setiap grup sangat antusias membagikan hasil diskusinya di depan tiga juri yaitu Hendrawan Dwikarunia Datukramat, Duta Kampus SDGs Indonesia 2020, Icmi A. Safitri, Program Officer, Sustainable Energy Access Institute for Essential Service Reform, serta Dino Fitriza, Manager of Environmental Pillar at SDGs Secretariat of DKI Jakarta Province, Climate Reality Leader. Setelah sesi presentasi dengan antusias berakhir, acara dilanjut dengan pembacaan nominasi dan pemenang yang dibagi menjadi empat kategori diantaranya Individual, Best Presentation, Revolutionary, dan Best Campaign. Acara pun ditutup dengan kata sambutan dari Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Bapak Dr. Ir. Singgih Saptono, MT, diiringi dengan kata-kata apresiasi dari Ketua Pelaksana Youth SDGs Conference, Rayhan Fasya Firdausi dan ditutup dengan manis dengan sesi foto.

Para peserta sangat antusias dan puas dengan acara Youth SDGs Conference. Salah satu peserta bernama Grace Theodora Heydemans mengatakan bahwa acara ini keren secara teknis dan sangat impactful. Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Teknologi Yogyakarta ini mengatakan selama acara setiap delegates bukan hanya dituntut untuk aktif tapi juga diharapkan untuk mengembangkan skill kerja sama. “Acara ini sangat membuka mataku untuk belajar lebih lagi terkait pembangunan berkelanjutan dan terus berkontribusi untuk Indonesia. Aku bersyukur kakak fasilitatornya dapat membimbing para delegates dengan sabar serta materi keren dari speakers dan feedback para juri yang sangat membangun,” demikian disampaikan Grace.

Youth SDGs Conference “Youth Action for SDGs Environment Issue in Technology Era” diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan wadah bagi para pemuda yang peduli akan dua SDGs, yaitu SDGs 7 dan 13 untuk berdiskusi dan menghasilkan resolusi yang diharapkan berguna untuk ikut mewujudkan tujuan dalam SDGs 7 dan 13 di Indonesia. Dengan diadakannya Youth SDGs Conference, diharapkan pemuda bisa menyalurkan kepeduliannya dengan aksi nyata dalam rangka menyelesaikan permasalahan SDGs yang berkaitan dengan isu lingkungan dan energi di era teknologi, baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang.

Informasi lebih lanjut mengenai AIESEC: aiesec.or.id