Memasuki penghujung 2016, Yogyakarta kerap diramaikan dengan gelaran festival. Salah satunya adalah Festival Film Dokumenter (FFD) yang rutin hadir pada minggu kedua bulan Desember sejak 2002 silam. Tahun ini, FFD akan kembali digelar di 4 lokasi berbeda: Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta, Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta, IFI-LIP Yogyakarta, dan Kelas Pagi Yogyakarta pada 7-10 Desember mendatang. Sebagai anak muda millenials yang tentunya haus akan hiburan berkualitas, alasan-alasan ini harus kamu pertimbangkan untuk segera datang ke Festival Film Dokumenter (FFD)
ADVERTISEMENTS
1.Tak cuma menghibur, film dokumenter mengajarimu menghargai masa lalu
Pengalaman adalah guru yang paling baik. Makin banyak pengalaman, maka makin bermakna pula hidupmu kelak.
Sayangnya, kamunya kan cuman satu. Kamu juga nggak selalu mengalami persoalan-persoalan hidup yang dialami oleh beragam orang dari berbagai latar belakang serta sudut pandang. Nah, film dokumenter bakalan merekam beragam realitas dan menyajikannya di hadapanmu. Kamu jadi bisa lebih menghargai masa lalu dan menjadikannya sebagai bahan refleksi hidupmu.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu bisa menyaksikan film-film dokumenter bertaraf internasional
Meskipun diadakan di Yogyakarta, film-film yang diputarkan nyatanya berasal dari berbagai belahan dunia. Nggak heran, sih, karena FFD memang merupakan festival film dokumenter pertama se-Asia Tenggara. Pada gelaran festival ke-15 ini, FFD melibatkan 32 negara dengan memutarkan 71 film pilihan. Kenapa bisa dibilang unggulan? Soalnya sejak 2002 FFD rutin mengadakan program kompetisi sebagai program utama dengan tiga kategori yaitu dokumenter pendek, panjang, dan pelajar. 151 film yang mendaftar lantas dikurasi secara internal hingga tersisa 22 film finalis dengan rincian: 7 film finalis Dokumenter Panjang, 9 film finalis Dokumenter Pendek, dan 6 film finalis Dokumenter Pelajar. Selain kompetisi, ada juga program-program pemutaran yang melibatkan film maker internasional yang turut menghadirkan film-film dokumenter asal Prancis, Jepang, Iran, India, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENTS
3. Melalui diskusi kamu bisa memperkaya wawasan tentang isu-isu terkini
Festival, tentu nggak cuman ada satu program aja dong, ya. Selain pemutaran film-film dokumenter dari berbagai penjuru dunia, akan ada pula program diskusi  yang mengajak kita untuk peka terhadap persoalan-persoalan sosial di sekitaran. Tertarik dengan etnografi? Isu-isu perempuan, maupun permasalahan ruang? Kamu tinggal datang ke Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta pada tanggal 8-10 Desember 2016.
ADVERTISEMENTS
4. Tumbuhkan kepekaanmu terhadap sesama melalui program virtual reality
Pernah dengar tentang virtual reality? Teknologi yang membuat pengguna seakan-akan ditempatkan pada situasi yang sebenarnya maya namun terasa nyata ini bisa kamu coba di Kelas Pagi Yogyakarta pada 7-10 Desember. Menariknya adalah, virtual reality dalam rangkaian FFD 15 ini sekaligus dapat menumbuhkan empatimu pada para penyandang disabilitas. Kamu akan mengalami bagaimana rasanya menjadi seseorang yang mengalami kelainan saraf maupun gangguan penglihatan. Dengan mengalami, kamu akan lebih mudah peduli dan berempati, bukan?
5. Acara ini gratis, jadi kamu nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk dapat hiburan berkualitas
Ini nih yang paling penting, terutama buat kamu, mahasiswa atau pelajar yang ingin mengisi waktu dengan menghibur diri secara cuma-cuma. Seluruh rangkaian acara FFD bersifat gratis alias tanpa dipungut biaya apapun, kecuali untuk parkir dan jajan-jajan tentunya.
ADVERTISEMENTS
Cek jadwalnya di sini ya!
Jadi, masih mikir-mikir mau ikutan rangkaian Festival Film Dokumenter 15| Displacement ini? Atau malah bingung mau nonton film yang kayak gimana? Jangan khawatir. Informasi lengkap seputar festival sudah bisa diakses di http://ffd.or.id/ kok.
Bingung nih cari-cari informasi menarik seputar bola yang terkini ?
kunjungi dewa168.com …