Tak harus mengenal teori-teori feminisme untuk sekadar tahu bahwa menjadi perempuan mandiri adalah sebuah keharusan. Tanpa harus mengacu pada gender tertentu, siapa yang tidak butuh mandiri di dunia yang makin individualistis ini?

Ada kalanya istilah “perempuan mandiri” menimbulkan kesan angker dan tidak enak di masyarakat kita. Padahal, ini bisa terjawab dari tajuk salah satu  artikel yang bisa kamu temukan di sini, “Cewek Mandiri Bukan Berarti Tidak Lupa Kodrat dan Tidak Butuh Lelaki.” Perempuan mandiri adalah mereka yang tahu apa yang mereka butuhkan, mengatakan apa yang mereka percayai, dan berani mengembangkan talenta yang mereka miliki. Semua itu niscaya adalah kebutuhan, misalnya bagaimana kami percaya bahwa perempuan yang independen secara ekonomi akan cenderung lebih terhindar dari ancaman kekerasan di dalam keluarga.

Perempuan mandiri juga adalah mereka yang tak membiarkan lingkungan melemahkan kepercayaan diri mereka, termasuk membutuhkan legitimasi pria untuk merasa dirinya cantik. Jika kamu masih ragu dengan itu, percayalah bahwa saya–mewakili jutaan pria di luar sana–meyakini tak ada yang lebih seksi dari perempuan yang memperjuangkan mimpinya.

Tak menutup mata bahwa aral dan ketidakadilan gender masih acap terjadi, namun setidaknya, sebelum mengeluhkan sistem, perempuan perlu memulai dari dirinya sendiri. Bagi perempuan, cara terbaik memperingati Hari Perempuan Internasional 2018 pada 8 Maret lalu adalah memutuskan menjadi mandiri. Bagi Hipwee, cara terbaiknya adalah dengan membantu mereka. Dan kami mencobanya di e-book edisi khusus ini.