Banyak alasan kenapa seseorang memutuskan untuk menulis. Bisa jadi karena ia butuh ruang untuk meluapkan emosinya. Atau mungkin ia hanya ingin berbagai pikiran kepada orang lain karena sulit mengatakannya secara langsung. Ada juga yang menganggap bahwa menulis bisa membantu dirinya untuk mengenal diri sendiri dengan lebih baik.
Karena alasan-alasan itulah, Hipwee hadir sebagai wadah untuk menulis bagi mereka yang ingin berbagai kisah, pengalaman, dan inspirasi satu sama lain. Tulisan yang masuk biasanya seputar kehidupan sehari-hari. Misalnya, hubungan anak dengan orang tua, kisah cinta, motivasi kuliah, kesehatan mental, dan masih banyak lagi. Hampir semua kisah ditulis berdasarkan pengalaman pribadi, sehingga siapapun yang membacanya pasti akan merasa relate dengan dirinya.
Setiap bulan, Hipwee akan memilih kontributor terbaik yang berkesempatan mendapatkan hadiah menarik dari Hipwee. Nah, berikut ini adalah ketiga orang beruntung yang berhasil menyandang gelar sebagai Kontributor Terbaik Hipwee Bulan September 2019. Siapa aja ya? Yuk, simak profil mereka berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Lusiana Senja, seorang guru yang selalu menyempatkan menulis di sela-sela kesibukannya mengajar di Madrasah Ibtidaiyah
Ibu Guru ini ternyata sudah mengajar di MI selama 6 tahun lho! Selain dunia pendidikan dan anak-anak kecil, Lusiana mengaku kalau ia juga mencintai dunia kepenulisan. Sejak bangku sekolah dasar, ia sudah terbiasa menulis di buku harian pribadinya. Namun, lama-kelamaan ia mulai memberanikan diri untuk menekuni dunia kepenulisan dengan mengikuti lomba menulis artikel di fakultas tempatnya berkuliah.
Baginya, menjadi bagian dari kontributor Hipwee itu sangat menyenangkan. Selain mendapat wadah untuk menyalurkan pikirannya, ia juga dapat belajar banyak hal tentang dunia kepenulisan.
“Menulis adalah hal paling menyenangkan bagi saya selain mengajar anak-anak. Karena dengan menulis saya dapat membagikan cara berpikir saya yang kadang tak dapat saya ucapkan secara langsung.”
Sampai sekarang sudah banyak artikel dia yang terbit di Hipwee dan menarik serta inspiratif tentunya. Untuk membaca artikelnya, kamu bisa klik di sini.
ADVERTISEMENTS
Felicia Boendadjaja, seorang pekerja perantauan yang selalu ingin belajar lebih banyak tentang bahasa Indonesia
Bagi seorang pekerja yang merantau di luar negeri, pasti akan jarang berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Malahan saking seringnya berbicara bahasa asing, kemampuan bahasa Indonesia sendiri malah menurun drastis, termasuk ketika menulis menggunakan bahasa Indonesia. Katanya, “Kan nggak lucu jauh-jauh menimba ilmu, saat pulang malah lupa bagaimana berbahasa Indonesia yang baik,”
Karena itulah ia memutuskan untuk rajin menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia. Selain di blog pribadinya, ia memilih Hipwee sebagai media alternatif untuk membagikan isi pikirannya. Baginya, menulis di Hipwee membuatnya bebas menentukan apa saja yang hendak ia tulis. Ia juga mengaku bisa update banyak hal yang terjadi di kalangan anak muda Indonesia.
“Aku paling suka melihat suntingan tim editor di tulisanku. Karena walaupun disunting, aku tidak sedikitpun merasa seperti sedang dikritik, malah seperti sedang didorong untuk terus mencoba dan belajar bagaimana mengembangkan tulisan dan cerita. Ini yang sangat jarang bisa ditemukan kalau aku menulis di media-media lainnya.”
Sampai sekarang sudah banyak artikel dia yang terbit di Hipwee dan menarik serta inspiratif tentunya. Untuk membaca artikelnya, kamu bisa klik di sini.
ADVERTISEMENTS
Baiq Synthia, seorang ibu yang giat menyebarkan hal-hal positif melalui tulisan
Sehari-harinya, Baiq Synthia disibukkan sebagai seorang blogger, freelancer, editor dan penulis. Namun semenjak kelahiran buah hati, ia memilih resign sebagai editor dari salah satu penerbit Indie dan mengurangi job menulis artikel freelance.
Namun meskipun kini ia memilih fokus mengurus baby-nya, ia tetap menyempatkan diri untuk menulis di blog pribadinya dan platform media lain seperti Hipwee. Sebab, selain karena hobi, ia juga butuh tempat untuk menuangkan pikiran dan unek-uneknya. Daripada waktunya habis untuk scroll media sosial atau hanya melihat status orang lain, ia lebih memilih untuk menulis artikel.
Menurutnya, menulis di Hipwee itu sangat menyenangkan karena tidak ada deadline maupun tuntutan tulisan. Ia bebas menulis kapan saja dan tidak terbatas dengan jumlah. Ia sendiri mengaku sering menulis tentang hubungan dan lifestyle karena sesuai dengan pengalaman dan kehidupan sehari-harinya.
“Melalui tulisan kita bisa menularkan ide maupun hal-hal positif kepada pembaca. Lewat Hipwee, makin mudah untuk menyebarkan virus membaca maupun menulis kepada banyak kalangan.”
Sampai sekarang sudah banyak artikel dia yang terbit di Hipwee dan menarik serta inspiratif tentunya. Untuk membaca artikelnya, kamu bisa klik di sini.
ADVERTISEMENTS
Ayo Menulis!
Nah, mau seperti mereka juga? Ayo tulis dan buat artikelmu dengan klik “Tulis Artikel” di pojok kanan atas halaman Hipwee, jangan lupa untuk menyebarkannya di sosial media kalian ya, supaya kamu dapat menginspirasi anak muda Indonesia lebih dan lebih lagi. Karena setiap bulannya Hipwee akan memilih kontributor-kontributor terbaik untuk Hipwee ulas dan akan kita kirimkan kejutan ke rumahmu.