Bagi beberapa orang, menulis adalah ajang untuk saling berbagi pikiran. Ada juga yang bilang bahwa menulis bisa jadi sarana untuk meluapkan keresahan. Namun, tidak sedikit pula yang terang-terangan mengakui bahwa dengan menulis, ia bisa lebih mengenal dirinya sendiri dengan baik.
Karena alasan-alasan tersebut, Hipwee hadir sebagai wadah menulis bagi mereka yang sedang dilanda keresahan dan kegundahan. Tulisan yang masuk umumnya berkisah tentang kehidupan sehari-hari. Mulai dari kisah cinta, hubungan anak dengan orang tua, tips, berdamai dengan diri sendiri hingga hubungan pertemanan. Hampir semua kisah ditulis berdasarkan pengalaman pribadi.
Bulan Maret lalu, Hipwee juga mengadakan kompetisi menulis untuk merayakan Hari Perempuan Internasional. Tak disangka, kompetisi ini disambut dengan antusias oleh teman-temen kontributor. Tulisan yang masuk banyak sekali. Ada yang bercerita soal pengalamannya menjadi seorang istri, perempuan mandiri hingga tips menjadi pasangan yang ideal. Hihi
Nah, setiap bulan Hipwee akan memilih tiga kontributor terbaik yang berkesempatan mendapatkan hadiah menarik dari Hipwee. Siapa aja ya yang beruntung menjadi tiga orang terpilih dan berhak menyandang gelar sebagai Kontributor Terbaik Hipwee Bulan Maret 2020? Penasaran kan? Intip profilnya yuk!
ADVERTISEMENTS
Murtafiah, yang ingin memeluk kamu melalui sebuah tulisan
Menurut perempuan yang biasa dipanggil Fiah ini, menulis itu bagaikan obat ketika dirinya sedang sakit atau hiburan ketika ia sedang dilanda kegalauan. Tak jarang, dengan menulis, ia juga bisa menemukan sebuah kebahagiaan yang teramat sederhana.
Meski sehari-hari disibukkan sebagai pekerja di bidang IT, Fiah selalu bisa menyempatkan dirinya untuk menulis di Hipwee. Ia juga percaya, ia bisa ikut memberikan senyuman menularkan energi positif, dan berbagi inspirasi kepada pembaca meski hanya dengan sebuah coretan. Ia berharap, ia bisa selalu diberi kesempatan untuk menulis lagi dan lagi demi bisa memeluk pembaca yang sedang butuh pelukan.
Kepada pembaca Hipwee, terima kasih sudah setia membaca dan membagikan tulisan-tulisanku. Pesanku, jangan pernah ragu untuk memberi komentar maupun saran kepada penulis ya demi kemajuan dunia kepenulisan.
Sampai sekarang sudah banyak artikel dia yang terbit di Hipwee dan menarik serta inspiratif tentunya. Untuk membaca artikelnya, kamu bisa klik di sini.
ADVERTISEMENTS
Indira Acintya Hapsari, yang menekuni dunia kepenulisan agar bisa saling berbagi dengan sesama
Bagi perempuan kelahiran Solo ini, menulis merupakan hobi yang sudah ditekuninya sejak sekolah dasar. Bahkan sejak sekolah dasar, ia sudah mulai rajin mengirimkan tulisan dan puisi indahnya ke koran-koran yang ada di Solo. Ia baru mulai menulis di Hipwee pada akhir tahun 2016.
Artikel pertamanya di Hipwee bercerita tentang kerinduannya dengan Westlife, boyband idola anak remaja pada zamannya. Waktu itu ia hanya sekadar iseng saja dan menyalurkan rasa kangen. Tak disangka, tulisan ini berhasil mendapatkan share sebanyak 1000an orang. Seneng banget!
Berbekal pengalaman menulis pertama yang menyenangkan, Indira jadi makin semangat menulis. Ia pun mencoba untuk terus konsisten menulis dan berbagai dengan sesama penulis maupun pembaca Hipwee lainnya.
Aku menulis itu memang untuk menyalurkan hobi dan kesenangan pribadi. Aku juga yakin, sesuatu yang berasal dari hati akan sampai ke hati juga. Dan aku akan sangat bersyukur jika apa yang aku tulis bisa bermanfaat dan menginspirasi bagi yang membaca. Sebab, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain.
Sampai sekarang sudah banyak artikel dia yang terbit di Hipwee dan menarik serta inspiratif tentunya. Untuk membaca artikelnya, kamu bisa klik di sini.
ADVERTISEMENTS
Evi Khoiriyah, si tukang rebahan yang diam-diam produktif menulis!
Perempuan yang terkenal dengan nama pena Khoirramo ini mulai aktif menulis sejak dibangku SMA dengan beberapa kali mengikuti lomba menulis dan antalogi puisi. Meski setiap hari disibukkan dengan tugas kuliah dan kegiatan organisasi yang cukup padat, ia tetap menyempatkan diri untuk menulis.
Dengan aktivitas keseharian yang cukup padat, sesekali ia butuh me time dengan secangkir kopi dan laptop kesayangan. Melalui tulisan, ia bisa menyuarakan segala emosi yang sempat tertahan atau cerita keseharian mulai dari keluh-kesah pertemanan, dosen dan tugasnya yang mengerikan hingga partner organisasi yang bikin gerah.
Hal-hal tersebut memang bisa dibagikan lewat curhat face to face, akan tetapi untuk seseorang yang sulit mengungkapkan rasa lewat suara sepertinya, menulis adalah cara efektif yang cukup menenangkan dan melegakan diri. Ia juga tida ragu menuangkannya semua unek-uneknnya ke dalam bentuk puisi, cerpen, narasi atau artikel di Hipwee.
Dengan menulis, saya bisa bercerita dan berbagi rasa. Saat tulisan saya dinikmati dan mampu menginspirasi banyak orang, saat itu pula saya sadar bahwa menulis adalah cara penulis untuk menjadi abadi.
Sampai sekarang sudah banyak artikel dia yang terbit di Hipwee dan menarik serta inspiratif tentunya. Untuk membaca artikelnya, kamu bisa klik di sini.
ADVERTISEMENTS
Ayo Menulis!
Nah, mau seperti mereka juga? Ayo tulis dan buat artikelmu dengan klik “Tulis Artikel” di pojok kanan atas halaman Hipwee, jangan lupa untuk menyebarkannya di sosial media kalian ya, supaya kamu dapat menginspirasi anak muda Indonesia lebih dan lebih lagi. Karena setiap bulannya Hipwee akan memilih kontributor-kontributor terbaik untuk Hipwee ulas dan akan kita kirimkan kejutan ke rumahmu.