Akhir-akhir ini isu SARA kembali jadi bahan untuk menyerang kelompok atau oknum tertentu. Apalagi menjelang pemilihan presiden 2019 nanti, perbedaan keyakinan atau latar belakang suku dan budaya justru diangkat agar satu kelompok mendominasi dan kelompok lain termarjinalkan. Dan lebih menyedihkannya lagi, masih banyak yang termakan isu-isu ini sehingga menyulut “panasnya” hubungan yang selama ini adem ayem saja.
Melihat realitas ini, salah satu pengguna Twitter bernama @regisipayung memulai sebuah thread yang berisi tentang indahnya toleransi yang ia rasakan selama ini terutama terkait perbedaan keyakinan. Berkat postingan ini, warganet lain pun turut membagikan kehidupan toleran yang mereka rasakan selama ini dan sama sekali nggak terpengaruh oleh pemberitaan negatif di media massa maupun media sosial. Ternyata, cerita-cerita seperti ini jauh kalah dibanding isu-isu perpecahan yang digaungkan di media sosial dan media massa.
ADVERTISEMENTS
1. Justru karena perbedaan, kamu bisa sering makan enak :p
2. Menghargai perbedaan agama juga sederhana. Seperti menemani dia ke gereja dengan menunggu di tempat makan 🙂
3. Kurang indah apa lagi coba kalau silaturrahmi terjaga~
4. Ini nih yang paling berpengaruh :p
ADVERTISEMENTS
5. Paling penting sih harus saling memahami 🙂
6. Toleransi juga membuahkan hubungan baik seperti ini
7. Meski beda Tuhan yang Disembah, mengingatkan teman yang beda agama nggak ada salahnya ‘kan?
8. Saling toleran dimulai dari keluarga sendiri 🙂
ADVERTISEMENTS
9. Enaknya hidup jika nggak dibeda-bedakan~
10. Aceh saja yang disebut Serambi Mekah bisa setoleran ini
11. So sweet banget ya :’)
12. “Azan subuh malah jadi alarm buat mulai buka toko”
Indahnya toleransi kehidupan bermasyarakat dengan latar SARA seperti ini mungkin nggak bakal digaungkan di media massa ataupun media sosial. Hanya segelintir orang yang mau turut serta menunjukkan bahwa kehidupan bertoleran di Indonesia masih sangat terasa. Hanya saja beberapa oknum sengaja memanfaatkan perselisihan atau pertikaian yang terjadi untuk mewakili bahwa hari ini kehidupan bermasyarakat udah nggak toleran lagi. So, yuk kita buktiin kalau kehidupan kita masih hangat akan toleransi terhadap perbedaan keyakinan maupun latar belakang!