Yuliana Allenuel Ekaristi
Surat Terbuka Untuk Sahabatku, Maafkanlah Segala Kekuranganku
Terimakasih untuk tetap menjadi sahabatku
Aku Lebih Merindukan Tawamu Sebagai Sahabatku Dari Pada Harus Memilikimu
Dulu kita pernah berada di jarak hanya mampu saling menatap. Mengenal hanya tentang nama, duduk berdekatan namun tak pernah bertegur sapa, hingga akhirnya kita mulai belajar saling berbicara. Tak perlu waktu lama, canda dan tawa ala remaja membut kita berhasil mengenal satu dengan yang lain dengan baiknya. Dulu kita pernah menghabiskan banyak waktu dengan berkirim […]
Bukan Karena Ingin, Meskipun Aku Menyiksamu Berkali-kali Saat Ini, Aku Hanya Perempuan yang Sebagian Diriku Terbentuk Dari Masa Lalu
Satu hal yang ingin kuberitahukan padamu namun mungkin belum terucap ketika kamu merasakan nyaris putus asa mendapatkan jalan untuk bersamaku. Dulu jauh sebelum kita memutuskan saling bertemu. Aku pernah mencintai begitu dalam hingga lupa daratan. Aku pernah berharap begitu banyak pada seseorang hingga lupa hari esok. Aku pernah melibatkan seluruh diriku dalam mencinta hingga otakku […]