Wulan Anggraeini

Saat matahari terbit, Aku bersembunyi.. Aku baru diperjalanan ketika senja mengantar matahari pulang keperaduan.. Diperbatasan menjelang petang, aku pelan-pelan datang.. Kemudian petang datang dan gelap membentang.. Disitulah baru aku berpendar.. Tak jarang aku datang bersama bintang dan meteor untuk sempurnakan sinar.. Akulah bulan- yang sedikit berubah menjadi wulan.. Membantumu memandang keindahan ditengah kegelapan.. Mengistirahatkan kilau yang bisa membuatmu silau.. Akulah bulan- yang memberikan kenyamanan dalam sepi... Waktu dimana kamu harus menepi.. Untuk sekedar bermimpi.. *Wulan*
Urut berdasarkan

Kau Harus Bahagia, Seperti Sebelum Mengenalku.

Kita hanya mengikuti ke mana arah langkah, bila nyatanya menuju perpisahan, aku tidak pernah menyesal telah dipertemukan.

Spasi untuk Cinta: Bukan Selalu Tentang Pergi

Bukankah cinta perlu dijaga kesuciannya? Bukannya kita telah lelah melewati banyak waktu percuma?

Aku Tak Kuasa Berlama-lama Sengsara. Memendam Rasa yang Sialnya Terus Berkecamuk di Dada

Demi cahaya fajar yang suci di ufuk timur, hatiku merindumu tanpa terukur.

Bersama Ibu, Aku Memaafkan Ayah

Ibu adalah wujud cinta yang sempurna

Eligi Dua Hati, Satu yang Mendua :')

Eligi dua hati, satu yang menjadi dua :')

Perubahanmu Membuat Aku Lebih Merasa Kesepian Meskipun Aku Berada di Sampingmu

Mengapa berubah terlalu cepat? Sedangkan cintaku kian lama kian berat.