Rara Kurniawan

Sedang menyibukkan diri, salah satunya dengan menulis. Karena saat menulis, saya jadi lupa waktu.
Urut berdasarkan

Untukmu, Anak Perempuan Semata Wayangku

Maafkan Ayah yang membawa kamu pada kebingungan-kebingungan itu. Maafkan Ayah yang hanya mampu menemui dalam layar 4 inchi.

Mengenang Kita Yang Dulu

Ternyata selama ini kamu tidak pernah menuntut banyak dari aku. Aku yang kurang memberi hingga merasa kamu meminta segalanya.

Orang-orang di Kantor yang Kurang Asyik

Bekerja kadang bukan melulu soal uangnya. Tapi juga tentang siapa dan bagaimana partner kerjanya.

Saya Ingin Melanjutkan Hidup, Tanpa Kamu

Kalau kamu mau tahu kabar saya, saya kacau.

Pada Akhirnya, Kita Sama-sama Kalah

Saya terlunta-lunta, berjuang setiap hari agar mampu melewati malam dengan lapang.

Merelakan 7 Tahun Kita, Kenapa Ketidakmapanan Harus Jadi Alasannya?

Tapi kamu berhak mendapatkan laki-laki yang lebih mapan dari aku. Begitupun aku, berhak mendapatkan perempuan yang mau berjuang bersamaku.