Sasabela
Aku hanya seorang pendosa yang mendamba Surga, yang berusaha memperbaiki diri tanpa merasa paling baik dari orang lain. Menulis adalah caraku berteriak tanpa mengeluarkan suara, mengungkapkan keluh kesah tanpa berisik di telinga. Goresan ini adalah sampah kehidupan yang menumpuk dalam hati, maka ku daur ulang sampah itu agar menjadi karya yang lebih berharga dan kenangan yang lebih berarti. Ku tulis dengan hati agar tersampaikan kepada hati (pula).
Urut berdasarkan
Air Mata Memang Tidak Hanya Pembuktian Duka, melainkan Juga Ungkapan Haru dan Bahagia
Untukmu, seseorang yang menjadi alasan di balik jatuhnya air mata kebahagiaanku…
Baru Kusadari, Setengah dari Jiwaku Telah Dibawanya Pergi. Ikut Terkubur Bersama Raga yang Terlelap Sendiri
Inilah sebenar-benarnya luka yang tidak berdarah 🙁
Inilah Sebenar-Benarnya Luka. Saat Maut Memisahkan Anak Perempuan dengan Ayah Tercinta
Curhatan seorang anak perempuan yang tengah merasakan luka, semenjak kepergian Ayah ke surga 🙂
Dear Calon Imam, Cukupkanlah Petualanganmu Dulu. Di Sini Saya Akan Setia Menunggu
Tuhan tidak pernah ingkar janji dan takdirNya tidak pernah mengecewakan
Surat Terbuka untukmu yang Telah Kembali, Demi Menghalalkanku dan Memantaskan Diri
Kini jarak tak lagi jadi soal. Sebab kamu dan aku segera menuju halal 🙂
Bukannya Mau Menolakmu, tapi Jujur Saya Sudah Lelah dengan Kebersamaan Kita yang Dulu
Terima kasih sudah memohon untuk kembali, tapi mungkin tidak kali ini 🙂
Yuk Kenalan sama yang Namanya Antibiotik!
Obat tidak akan membahayakan penggunanya, selama pengguna bisa menaati aturan minum obat dengan baik dan benar.
Obat Dewa yang Menyembuhkan Macam-Macam Penyakit.
Setiap masalah datang satu paket dengan penyelesainnya, begitupula sakit yang datang satu paket pula dengan penyembuhannya.