Rumondang Kristiani Elika Manurung
Kembalilah, Aku Masih Belum Mau Menyerah.
Dan kini kita kembali bertemu. Setelah ribuan penyangkalan keluar dari mulutku. Tentang betapa aku tak lagi menginginkanmu. Ternyata perkara cinta tak semudah itu. Aku, dengan cemas dan rindu kembali dipertemukan denganmu. Adakah kamu memiliki rindu sebesar aku? Entahlah, tapi yang aku tahu ternyata jutaan rinduku bermuara padamu.Seakan telah menemui Tuannya. Rinduku menjinak dan tak lagi […]
Jangan Banyak Tanya dan Tunggu Saja. Aku Sedang Berusaha Jadi Sebaik-baiknya Pribadi untuk Ibu dari Anak-Anakmu Nanti
Kamu, kumohon berhentilah bertanya ini itu. Bukan Tak mau, aku hanya merasa belum mampu. Biarkan aku mengambil waktu untuk mencerdaskan diri dan hati. Menjadi wanita yang matang untuk masa depanmu nanti. Menjadi ibu yang bukan hanya mampu melahirkan anak, tapi menciptakan generasi yang kelak membuat hari tua kita dipenuhi dengan rasa bangga. Bukankah anak yang […]
Untukmu Mama, yang Selalu Berucap Tidak Usah
Ma, tak banyak memang yang bisa kuberi untukmu. Tapi bolehkah aku sedikit berusaha membahagiakanmu? Berhentilah untuk selalu berkata “Tidak usah, mama masih bisa.” Sungguh, aku sendiripun tahu, sejak aku kecil memang tak pernah kudengar terlontar dari mulutmu tentang kekurangan, atau bahkan hanya sekedar mengeluh lelahpun kau tak pernah.Tapi mama, aku tahu sekuat apapun dirimu, bukankah […]
Si Pemimpi Ini Sudah Bagun dan Akan Segera Pergi, Jadi Kumohon Berhenti Mengikuti!
 Kamulah rasa yang cukup bisa membuatku terpana. Kamu dan semua ambisimu. Yang awalnya kurasa tak akan pernah jadi masalah, dan aku sanggup menemanimu menggapai semua yang kamu mau. Dan tanpa sadar, aku sendiri mulai tak sanggup lagi berdiri. Melangkah tergopoh, bahkan sesekali kaki terseret saat mengikutimu. Kamu berlalu dan tak pernah mengindahkan ku yang telah […]
Bersabarlah, Tak Ada Perjalanan yang Tidak Bisa Disentuh Ujungnya
“Cie.. Jones..” “Cie Perawan tua/bujang lapuk..” “Pilih-Pilih sih kamu..” Mereka lucu. Padahal tak terlalu mengenalmu. Tapi seolah tahu akan seperti apa hidupmu nanti, bila sampai saat ini kamu masih saja sendiri. Padahal kamu bahagia ditempatmu dengan caramu. Menikmati hari tanpa harus ada kekasih disisi. Tak perlu geram, sebaiknya berusahalah berbahagia agar kamu tak pelak menggantungkan […]
Aku Tahu Kalian Berhak Bahagia Bersama, Tapi Bisakah Kalian Tak Mengajakku untuk Menjadi Satu-Satunya Saksi yang Terluka?
Mungkin inilah hari terburuk dalam hidupku. Oh tidak juga. Sebelumnya ditempat yang sama kamu juga pernah membuat luka. Saat dia hadir dan mengambil hatimu dari genggamanku. Membuat mu melupakan aku yang dulunya selalu mengisi hari-harimu.Sore ini. Aku terpaku saat menatap wajahmu ada didepan pintu. Wajah yang dulu selalu membuatku tak pernah kehabisan cinta untuk ku […]
Kamu, Impian yang Tak Sanggup Lagi Aku Perjuangkan
Tak ada aroma yang lebih bisa membuatku betah selain tanah. Karena dalam tanah harapanku rebah. Terbujur kaku tanpa hangat menyambut rindu. Aku ringkih, selepas kepergianmu yang tanpa pamit dan tak sempat berikanku pesan harus bagaimana kuhadapi dunia tanpa kamu. Semestapun menangis, memelukku menemani detik-detik terakhir wajahmu mengudara dalam tatapanku.Tak akan pernah kulupa getirnya luka yang […]
Untukmu Negeri, Maafkan Kami yang Acap Kali Menelan Apa yang Bukan Hak Kami
Dengan mulut lantang, kami mengaku telah merdeka. Padahal tingkah laku kami tak menghargainya. Jutaan ucapan selamat kepadamu negeri tercinta terlontar dari mulut kami yang kadang tak sejalan dengan tindakan sehari-hari. Entah apa sebenarnya makna merdeka yang kami pahami.Padahal banyak merdeka-merdeka lainnya telah terenggut dari pemilik seharusnya. Kami memang mungkin tak ikut merampas. Tapi juga tak […]
Pada Hatimu, Kuharap Pencarianku Tergenapi
Tak perlu banyak menunggu. Di pertemuan pertama kita, aku sudah yakin bahwa hati ini telah memilih kamu. Aku berharap, begitu juga denganmu. Kamu yang sebelumnya pernah memilih tapi disakiti dan aku yang pada hati sebelumnya pernah begitu percaya kemudian dikhianat. Semoga kita bisa saling melengkapi.Sekalipun tawamu seakan ingin mempertegas pengakuan rasa bahagia, tapi tahukah kamu? […]
Karena Menikah Sekarang atau Nanti, Asal Bisa Bertemu dengan yang Tepat, Semua Pernikahan Pasti Terasa Hebat
“Jangan banyak pilih! Nanti jadi perawan tua, loh…” Tak tahukah kalian ucapan itu membunuh kebebasanku? Tersita sudah waktuku hanya untuk memperbaiki hati yang menjerit karena ucapan itu. Entah kesepakatan darimana bahwa wanita yang sudah menyentuh kepala dua harus sesegera mungkin menuntaskan masa lajangnya. Bagaimana mereka bisa merasa paling tahu bahwa waktuku sudah habis untuk menggapai […]