Rosemilkyway._
Pulangkan Aku dengan Utuh, Layaknya Pertamakali Kamu Memintaku Satu Atap Bersamamu
Kuserahkan takhtaku padanya. Lagi pula, kilauan cinta telah lebih dahulu padam sebelum akhirnnya bahtera kita karam.
Ayah adalah Cinta Pertamaku? Bukan. Ayah adalah Trauma Terbesar Sepanjang Hidupku
Meski begitu, terima kasih karena telah membawaku ke dunia dan menjadikanku wanita kuat tanpa ada pelukan hangat dari Ayah.
Untuk Seseorang yang Terjebak di Masa Lalu, Apakah Cintamu Untukku Sungguh Ada?
Aku menantikan kepastian itu. Apa begitu sulit? Atau justru aku terlalu egois dan memaksa hingga membuatmu tak nyaman?
Berkatmu, Aku Tak Bisa Menjatuhkan Hatiku pada Siapapun
Kisah kita memang singkat, tapi berhasil melekat erat diingatan
Benar Aku Mencintaimu, tapi Tunggu Sedikit Lagi, ya? Lukaku Belum Sembuh
Aku tak mau lagi berada di dalam luka. Itu menjadi bukti bahwa aku tak berniat memainkan perasaanmu.
Bila Kuketuk Pintu Hatimu Itu, Akankah Kamu Bersedia untuk Membukanya?
Aku terpesona denganmu. Diam-diam aku takut kamu hilang seperti yang lainnya. Meski begitu, aku takkan menuntutmu untuk tetap tinggal.
Setelah Perjalanan Panjang, Kini Aku Tak Lagi Dapat Membedakan Antara Ikhlas atau Mati Rasa
Memang tidak mudah untuk mencintai diri sendiri, tapi lebih sulit lagi untuk menipu hati dengan mengatakan bahwa kamu baik-baik saja.
Untuk Cinta Pertamaku, Selamat Menempuh Bahtera Hidupmu yang Baru!
Selamat berbahagia, dan kuucapkan selamat kepada perempuan beruntung yang telah memilikimu.
Untuk Ibu dan Ayah, Ini Surat Terbuka dari Anak Perempuan Pertama Kalian
Sebanyak apa pun hal baik yang kulakukan untuk membalas cinta kalian, nyatanya jumlah bintang pun kalah oleh rasa cinta kalian untukku.
Ungkapan Terakhir yang Terucap, Kini Menjadi Pertanda Bahwa Perasaan Untukmu Harus Segera Lenyap
Aku tak perlu memilikimu untuk tetap bisa berhubungan denganmu seperti sekarang. Melihatmu yang baik-baik saja, aku sudah sangat bahagia.