Nurina Susanti
Terimakasih Sudah Mengisi Hari-hariku Selama Ini
Aku mau jadi kakak, sahabat, dan teman kamu, dan aku mau kamu yang mendampingiku hingga hari nanti
Untuk Hati, yang Sedang Menahan Rasa Sakit (Lagi)
Dan aku lebih memilih menahan rasa sakit hati berlama-lama, dibanding aku harus menyakiti hatimu yang tidak bersalah.
Sebuah Perjuangan Demi Satu Buah Bangku Perguruan Tinggi Negeri
Ibu, ayah, adek, doakan aku ya, beri aku semangat untuk menggapai cita-citaku.
Lelaki yang Mencintaiku dan Aku yang Masih Belajar Untuk Menerima
Tuhan, berikanlah aku hati yang tulus seperti hatinya, yang baik dan penyabar seperti sifatnya.
Tentang Kamu dan Aku Serta Dia yang Belum Bisa Aku Lupakan
Sudah berapa banyak dosa yang kuperbuat padamu? Namun mengapa kamu masih saja memaklumiku yang selalu saja membuatmu terluka?
Untuk Kita, Yang Sedang Berjuang Menghapus Jarak.
Nikmati saja jarak yang saat ini terpaut antara kita, yang saat ini hanya bisa bertemu dalam doa.
Aku Tak Akan Memberimu Luka yang Sama
Lakukan apa yang ingin kau lakukan padaku, aku hanya bisa mendoakan agar semua perlakuanmu padaku tidak berbalik padamu.
Saat Kau Luluhkan Hatiku, Kaupun Bisa Taklukkan Hati Ayahku
Kau tau aku satu-satunya anak wanita ayahku? Kau tau bagaimana ayahku menjagaku bagai permata yang hanya bisa kau pandang tanpa kau sentuh? Kau tau bagaimana ayahku mencintaiku melebihi cintanya pada dirinya sendiri?Ayahku tak pernah melarangku untuk mengagumi lelaki Ayahku tak pernah memarahiku ketika aku berteman dengan lelaki Namun apa kau tau bagaimana resahnya ayahku ketika […]
Ketika Kita Merasakan Kehilangan Arah dan Tujuan Saat Tiba-Tiba Dia Meninggalkan Kita, Ingatlah, Masih Ada Banyak Orang yang Jauh Lebih Berarti
Mungkin, saat kita masih bersama dia, kita merasakan bahwa dialah sumber kebahagiaan kita, dia segalanya, cuma dia yang bisa mengisi hari-hari kita. Tapi, kita lupa bahwa ada sahabat, bahkan keluarga yang jauh sebelumnya sudah mengisi hari-hari kita. Iya, mungkin itu yang namanya dimabuk cinta. Ah, cinta. Mengapa harus ada dia kalau keluarga dan sahabat saja […]
Ketika kita merasakan kehilangan arah dan tujuan saat tiba-tiba dia meninggalkan kita, ingatlah, masih ada banyak orang yang jauh lebih berarti dan peduli
Mungkin, saat kita masih bersama dia, kita merasakan bahwa dialah sumber kebahagiaan kita, dia segalanya, cuma dia yang bisa mengisi hari-hari kita. Tapi, kita lupa bahwa ada sahabat, bahkan keluarga yang jauh sebelumnya sudah mengisi hari-hari kita.Iya, mungkin itu yang namanya dimabuk cinta. Ah, cinta. Mengapa harus ada dia kalau keluarga dan sahabat saja sudah […]