Novianti Kusumawardini

Menulis adalah bagian dari hidupku.Dan dari situlah aku tahu ada banyak hal yang harus aku tulis.
Urut berdasarkan

Jangan Menyerah, Skenario Tuhan Selalu yang Terbaik

Kita-kita ini hanyalah pemain, semua kehidupan telah diatur oleh-Nya. Kita hanya harus melakukan yang terbaik.

Surat Terbuka Untuk Calon Imam Masa Depan

Tentang menjalani kehidupan di masa depan yang akan menawarkan banyak rintangan, setidaknya bisakah kita saling menguatkan?

Semoga Diri Ini Masih Sabar Menanti Calon Imamku

“IKHLAS” Lagi-lagi aku merindukanmu.Sosok yang aku inginkan menjadi imamku kelak.Aku tahu bahwa semua urusan jodoh,mati dan rezeki memang selalu membuat banyak misteri.Yang bisa aku lakukan sekarang memang hanya memantaskan diri.Menjaga hatiku untukmu hey calon imamku. “sekarang kau dimana?” Apakah hidupmu menyenangkan?Ataukah hidupmu juga sama-sama sepertiku yang banyak berjuang meraih masa depan?Tuhan..Kali ini lagi-lagi aku mempertanyakan […]

Hey Teman Lama, Kita Berjumpa Lagi dalam Keadaan yang Tak Lagi Sama.

Dulu aku tak pernah tertarik dengan kehidupanmu.Bahkan untuk mengetahui namamu saja sudah cukup bagiku.ahh…itu memang masalalu.Tapi kau ini juga teman masa laluku yang datang kembali dimasa depan yang tak mudah ini.Jika dipikir-pikir sulit untuk membayangkannya.Tak ada sedikit pun dibenakku,jika kau kini menjadi teman yang sangat membantu,dan setidaknya hatiku sudah tidak begitu terpuruk seperti sebelumnya.Terima kasih. […]

Mencintaimu Menguji Banyak Kesabaran di Hidupku

“Hidup memang tidak bisa diprediksi”. Saat itu kau mampu membuatku tertegun melihatmu. Kau membuatku mengerti arti sesungguhnya mencintai tanpa alasan, Setulus itu.Aku bahagia ketika mulai mengenalmu. Jauh dilubuk hati aku jatuh hati terhadapmu.Sungguh itu pun membuatku tak percaya,bagaimana bisa aku jatuh hati kepadamu?, Hari-hariku mendadak berubah memikirkan sosokmu.Seketika hidupku tak melulu kerja keras,dan mewujudkan mimpi. […]

Untukmu yang Aku Rindukan, Aku Kini Memilih Untuk Merelakanmu

“mencintaimu bukan inginku, namun hati berkata lain” Ruang kecil bernama hati yang diciptakan Tuhan bernaung namamu di sana. Aku pernah berteriak saat bertemu denganmu, bahwa aku tak tahan dengan perasaan ini.Namun itu hanyalah batinku yang mampu berteriak lantang. Jika air mata ini jumlahnya terbatas mungkin sudah habis karenamu. Berkompromi dengan hati terkadang sulit sekali saat […]

Kau yang Di sini, Walau Berada di Tempat yang Sama Namun Tak Ada Sedikit Pun Rasa di Hatimu Untukku

Hey kau…Kau yang akhir-akhir ini selalu aku sebut dalam setiap doaku. Kau adalah orang pertama yang aku fikirkan setelah mata ini terbangun dari mimpi setiap pagi.Sepertinya kau sangat berarti untukku, hingga saat mataku melihatmu seketika sembab tak tertahan. Detak jantung berkecamuk tak menentu. Nafasku terasa sesak setelah itu.Kau begitu tenang selalu terlihat. Benarkah kau sedikit […]