Tak Usah Kau Kembali Bertanya, Kurasa Sedikit Lagi Hati yang Kemarin Hancur Berkeping Sebentar Lagi akan Utuh Kembali
Aku tak memaksamu harus percaya, atau yakin lagi karena kurasa itu semua takkan memberi efek apapun kepadaku. aku sadar akan status yang tengah berada diantara kita berdua, walau sesekali kau masih bertingkah seakan kau masih menjadi “Kamu-ku” sebagaimana dulu. Aku tau itu hanya keisenganmu semata kala kau bosan, yaa mungkin itu yang kurasa. Kau kembali […]
Untuk Pria di Masa Lalu, Pergilah dengan Dia yang Kini Jadi Wanitamu
Jika ada penghargaan yang harus kau dapat, mungkin bersandiwara adalah kata yang tepat untuk kepiawaianmu dalam mengkacaubalaukan hatiku kemarin. Setelah dengan rapi kau buat sebuah drama yang menyakitkan, lalu kau pergi tanpa penjelasan dan meninggalkan semua cerita yang pernah kita ukir. Meninggalkan semua mimpi yang pernah kita buat dan lebih menyakitkan lagi bagiku, ternyata kau pergi dengan […]
Kepadamu yang Kukenal Lewat Jarak
Senyum mengembang di setiap pagi, ketika kulihat ada pesan pendek darimu. Entah kenapa akhir-akhir ini, kau berhasil menjadi moodboster di setiap pagiku. Entah kenapa ada semangat yang timbul setiap kali aku membaca pesan yang kau tujukan untukku. Walau itu bukan berisi barisan kata nan indah, walau itu bukan berisi serangkaian syair yang mungkin tertata rapi dengan […]
Kenapa Balik? Ada yang Ketinggalan?
“Sepertinya Bulan waktu kita tidak bertemu masih bisa dihitung dengan Jari, Namun kau terlihat banyak berubah sekarang”. Dentungan kata-kata itu mengiang ditelingaku berjam-jam setelah perbincangan malam itu ditelpon dengan dirimu yang kita sudah mantap kuberikan sebutan MANTAN! Entah kenapa awalnya aku sungguh tak ingin lagi mengangkat telepon darimu atau bahkan mendengar namamu lagi, bukan […]
Hei Dirimu, Terima Kasih untuk Goresan Luka Itu
Saat ini aku sedang melakoni peran hebat, menjadi dokter yg merawat kepingan hatiku yg kemarin telah terluka.
Ketika Logat BATAK-ku disambut Sahutan Halus Mbak Yu dari Tegal
Tak peduli seberapa banyak mata yang memandang, tak peduli berada dimana dengan gaya khas centilnya dia selalu membuat lelucon yang akan membuatku tertawa terpinggal-pinggal, bahkan sesekali meremas perut kesakitan. Dia adalah seorang gadis kecil nan mungil yang selalu mengumbar senyum setiap kali ku memanggilnya Elvira.
Bersama atau Tanpamu, Aku Akan Tetap Bahagia
Terimakasih untuk luka itu. Karenanya kamu belajar bahwa yang terbaik menurutku, kadang tak sejalan dengan yang Tuhan mau.