Fara Nurlita
Pengharapan pada Kepulangan? Mungkin Rindumu Perlu Dijeda
Ajari aku bagaimana cara menahan rindu.
Untuk Sahabatku yang Sedang Sibuk Menata Hati
Untukmu sahabat..Apa kabar kau hari ini? Ah, aku lupa ternyata kita sempat bertemu hari ini. Wajahmu begitu kusut dibasahi keringat. Baju tidur yang kau pakai tadi tak jauh beda dengan wajahmu, kusut. Hatimu juga sedang berantakan diporakporandakan mereka yang tak bertanggung jawab. Tetapi bibir merahmu dengan sedikit polesan lipstik tak pernah absen dari pandanganku. Itu […]
Surat untuk Mama yang Belum Sempat Tersampaikan
Surat ini kupersembahkan untuk mama yang selalu tersenyum pada dunia.Ma, ternyata aku sudah lama tak bercakap denganmu. Mungkin aku sudah lupa kapan terakhir kami berbincang langsung dan berbagi tawa. Tapi tenang saja ma, aku selalu mengingat bagaimana mama berpesan padaku. Kini kedua anakmu sudah dewasa, berumur 20 tahun. Mengingat umur terkadang membuatku sedih. Kau tahu […]
Ah, Bercandamu Buatku Berperasaan!
Sudah sepekan terakhir kau hadir dalam notif hapeku. Menyapa dan menyapa. Ya sekedar itu, bertanya hal – hal yang menurutku tak terlalu penting. Sayangnya, itu buatku berperasaan.Entah darimana aku bisa mengenalmu, ingatanku sudah cukup buram untuk mengingat hal semacam itu. Banyak orang berlalu lalang di kehidupanku dan kemudian menghilang. Seperti kau, laki – laki yang […]
Senja
Senja menorehkan kisah laluKepergian seorang kesayanganTanpa kataTanpa pesanTanpa suara…Senja melukiskan luka laluCacian tetanggaKebisingan isuTikaman dari belakang…Senja menyimpan kekecewaanSebuah pertemuanSebuah perjanjianYang hanya ilusi…
Maaf, Jika Aku Mulai Menyukaimu
Hari itu aku melihatmu di sudut sore ketika matahari belum benar – benar tenggelam. Jersey merah bercampur aroma keringat. Ah menawan sekali ternyata! Senyumanmu sempat membuat jantungku berdegup kencang hingga aku lupa caranya untuk bernafas. Ku rasa ini berlebihan. Kala itu aku sedang melihatmu bertanding dalam acara kampus, mataku tak pernah absen melihatmu. Menyenangkan sekali […]