Arung Widara

Salah adalah tempatku, jika matamu adalah sumber kebenaran, janganlah sinis menatapku, membuat kebenaran itu seolah hanya milikmu saja, berbesar hatilah.
Urut berdasarkan

Terima Kasih, Telah Melukai Sekali Lagi

Di balik tingkah laku yang sempurna, ada keburukan yang tersimpan rapi. Seharusnya aku lebih berhati-hati.

Pramusaji Menggerutu “Kenapa minta dirapikan kalau ternyata masih ingin disantap?”

Hari Ahad yang lengang, untuk kita yang sangat punya waktu terbatas bertemu, sangat sayang bila Ahad itu disia-siakan, malam sebelumnya kita sudah saling melempar janji akan bertemu di Ahad itu, dan iya kita menepati besoknya.Tidak sulit bagi kita untuk menentukan di mana tempatnya, di sebuah kedai kopi, kau sudah sangat mengenal macam apa seleraku, aneh […]

Pada Cinta yang Dulu Pernah Jatuh

Untuk banyak alasan yang tidak mau diakui, kita pernah jatuh cinta, dulu. Disaat kesendirian begitu berisik mengusik kedamaian hidup dan kamu sedang merampungkan lukamu ditinggal wanitamu yang sebelumku, akupun begitu banyak-banyak masa lalu membawaku padamu, pada sebuah pertemuan yang wajar dan tanpa rencana akan jatuh cinta, sampai akhirnya kita menemukan dua tiga hingga lebih alasan […]