Dian Febri Aryani

lebih suka mensyukuri hidup dibanding menertawakan kesusahan. diam adalah sahabat terbaiknya dan menulis adalah caranya tidak merepotkan teman.
mylifemyworlddian.blogspot.com
Urut berdasarkan

Cukup Sudah, Sayang. Beda Kita Tak Berujung Lagi, Sementara Aku Ingin Bahagiaku Kembali

Mari akhiri beda yang tak berujung ini, mari berbahagia lagi 🙂

Padamu Waktu, Dapatkah Aku Memilikimu Seperti Dulu?

Sekali saja lihatlah aku yang juga memendam rasa, menekan ego juga hati agar kau tetap bertahan di sisiku.

Mengenai Negeri dan Orang-Orangnya yang Lucu, Menebar Benci Tanpa Pandang Bulu

“Negeri ini indah, ada secuil surga yang jatuh dari langit, sayang tertutupi kelakuan manusia bertopeng”

Kamu, Pangeran Idaman Sederhana yang Tak Mampu Aku Miliki

Dia sungguh laki-laki baik yang begitu indah. Sikap santunnya berbanding lurus dengan tampan rupawannya. Cerdas menambah sisi sempurnanya. Pangeran mahkota keluarganya cucu kesayangan kakek neneknya. Anak kebanggan Ayahnya juga kesayangan ibunya. Keramahannya membuatnya mengenal banyak orang, ia berteman dengan siapapun. Kebaikan hatinya membuat semua jatuh hati, Ia dicintai semua orang. Ia…. Adalah seorang anak, kakak, […]

Aku Terlalu Nyaman dengan Persahabatan Ini Tolong Jangan Rusak dengan Rasa yang Abstrak Itu

Bersamamu itu lebih dari sekedar menyenangkan. Aku selalu kau bahagiakan dengan caramu yang konyol. Kau genggam tanganku begitu erat tanpa lupa menjaga seisi jiwaku. Kau bukan kekasih, tapi malaikat terbaik yang Tuhan kirimkan untuk membawaku terbang mengelilingi dunia. Adanya kamu sungguh sangat Indah.Kamu adalah hal terluar biasa Tuhan hadirkan untuk mengisi beberapa bagian dari kisahku. […]

Gengsi yang Aku Tutupi Dengan Menyalahkanmu Saja

Sudah 3 tahun aku melarikan diri darimu, pergi jauh dari kehidupanmu dan memutus semua kontakmu. Kukira dengan begitu aku lebih mudah melupakanmu. Nyatanya aku masih asik mendambakanmu yang di mataku sempurna. Banyak yang datang orang-orang baru dalam hidupku semenjak keputusanku hari kemarin. Tapi tak ada yang sepertimu, yang tetap tinggal. Memang ini salahku, tak mengijinkan […]

Untukmu yang Menawarkan Cinta, Sudah Siapkah Beriringan Denganku?

Hai tuan baik hati….Sebelumnya aku ingin bertanya kabarmu? Sedang tak enak badankah dirimu hari ini? Tiba-tiba saja kau ngelantur dan berbicara perasaan denganku. Sadarkah kau pada siapa kau meminta hati? Aku ini temanmu. Yang kau kenal tak begitu dekat, mungkin saja sebatas nama. Saling sapapun seperlunya. Apa sebenarnya kau sedang main- main denganku? Sungguh aku […]

Bu Aku Ingin Pulang Dan Memelukmu Sekejap.

Bu, aku tahu kau tak akan membaca ini, tapi memang itu yang kuharapkan. Kau tak akan tahu jika aku mulai lelah dan sedikit tertatih menapaki jalan Tuhan yang mulai banyak rintangan. Karena jika kau tahu pasti kau akan mencemaskanku. Dan aku tidak mau itu, tapi dengan ini semoga mampu melepas sedikit bebanku.Bu, kota ini semakin […]

Surat Terbuka untuk Haters

Bukan merasa paling baik, benar atau suci. Seperti kalian, saya masih banyak kesalahan. Hanya ingin mengajak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hanya ingin mengajak untuk mengembalikan citra bangsa Indonesia yang dikenal dengan ramah tamahnya. Hanya ingin menebarkan sedikit rasa cinta di antara kita.Maaf sebelumnya, bukan ingin menggurui anda semua para haters, karena memang […]

Sahabat bukan mereka yang selalu ada tapi yang selalu mendukung tanpa berhenti mengingatkan kebaikan

Kita mengawalinya dengan cara yang unik dan sederhana. Tak perlu sesak nafas dan jantung berdebar hebat. Tak perlu menggunakan susunan kalimat indah seperti penyair untuk mengungkapkan ” aku sayang kalian”. Hal konyol dan gilapun bisa menunjukannya betapa kalian berharga.Kita melaluinya dengan cara yang asik, seru kadang buat haru. Ejekan yang keluar dari kalian itu terdengar […]