Aku Maafkan Semua Salahmu tapi Tidak untuk Bersama Kembali
Jika kelak kita berpapasan disuatu keadaan berpura-puralah tidak mengenaliku. Sebab aku akan bersikap sebagai orang asing.
Ketika Aksara Tidak Mampu Mewakili Kerinduan Ini. Ku Titip Rinduku pada Doa-doa Panjang dalam Setiap Sujudku
Ketika aksara tidak mampu mewakili kerinduan ini
Ketika Takdir Menghempasmu: Biarkan Hening di Mulut, tapi Berisik di Kepala
Terkadang memilih diam adalah bahasa terbaik saat kecewa dan terluka pada keadaan.
Curahan Hati Pejuang Garis Dua: Bisakah Aku Dipanggil Ibu?
Mungkin tidak hari ini, mungkin besok, minggu depan atau tahun depan…
Akan Ada Waktunya Kami Menikah. Jadi Berhentilah Mencibir Kami yang Masih Betah Menyendiri
Pernikahan bukan lomba lari, bukan adu hebat. Pernikahan adalah awal sebuah kehidupan yang baru dengan banyak lika-likunya.
Duniaku Runtuh Seketika Saat Kupeluk Buah Hatiku Sudah Tak Bernyawa
Ibu dan Ayah menyayangimu bahkan sebelum kami melihat wajahmu. Kamu adalah titipan Allah yang sangat berharga.Â
Saat Kau Lelah dengan Cobaan, Tetaplah Kuat dan Percaya Semua Akan Baik-baik Saja
Sesungguhnya ujian itu tidak hanya mengajarimu untuk bersabar dan tawakal. Namun juga menguji mentalmu untuk tangguh
Untukmu Lelaki yang Datang dengan Kepastian, Maaf Aku Belum Mampu Memutuskan
Tidak ingin memberimu harapan. Biar kau telan pil pahit ini sebelum harapanmu semakin besar padaku
Dia yang Pasti Tidak Akan Mengulur Waktu Untuk Menghalalkanmu, Berhenti Terbuai dengan Janjinya
Ku jaga pandangan demi terjaganya hati dari sinyal-sinyal tak pasti.Â
Teruntuk Wanita yang Telah Berhasil Mengoda Suamiku, Terimakasih Telah Merusak Kebahagian Anak-anaku
Jadilah perempuan terhormat dengan tidak merusak kebahagian orang lain.