Bagaimanakah Memilih Tanpa Harus Ada yang Tersakiti?
Kepada masa lalu yang kini kembali hadir menawarkan masa depan.
Dahulukan yang Tidak Menyakitimu Daripada yang Harus Membahagiakanmu
Aku tahu rasanya terabaikan kemudian di perjuangkan mati-matian.
Untukmu Para Hati yang Sedang Labil Menentukan Pilihan
Ini bukan sebuah penghakiman atas pilihan yang salah atau sebuah penyesalan yang enggan diakhiri juga ragu untuk dilanjutkan. Ini adalah tentang sebuah kenyamanan, tentang bagaimana kita mengukir senyum, bukan karena keterpaksaan.Bukankah drama yang kau bangun demi menyenangkan orang yang tidak kau cintai adalah sama saja dengan menabur jeruk nipis di luka yang teriris tipis? pada […]
Dear My Guilty Pleasure
Kamu pasti akan bosan, mendapatiku complete dengan sikap labilku yang terus mengesalkanmu.Aku yang selalu datang lalu kemudian selalu pergi dengan penuh ocehan yang intinya selalu sama. “kapan aku memilikimu, utuh?” Aku terus mengutuk diriku sendiri, mengapa aku bisa serendah ini mencintai kamu, milik orang lain. Padahal aku telah berkali-kali meminta maaf pada dia meski hanya […]
Ketika Mengikhlaskan menjadi alasan untuk Mencintai
Hari ini saya belajar, mencintai dan mengikhlaskan. Meski kadang saya terus kembali dan menyapa apa yang telah saya ikhlaskan. Itu tetap saya katakan sebagai usaha meski belum berhasil. 2016 dan tidak ada yang berubah, saya masih beradu dengan kenangan-kenangan masa lalu kita. Tidakkah sekali saja kau berfikir bagaimana sulitnya saya menghapus itu satu persatu? Entah […]
Selamat Datang 2016-ku
Hari ini aku berhenti. Terus menceritakanmu pada temanku, itu membuatku jengah, juga dengannya pasti. Tapi aku tidak berhenti satu hal, aku terus menceritakanmu pada dia yang tak pernah tidur, dia yang terus mendengar eluhan namamu dalam doaku.00.00 yang kelabu.. ternyata melepasmu tak semudah aku melepas genggamanmu. Oke mungkin aku telah melepasmu, sekasat mata yang orang […]