Dendi Sujono Verified Hipwee Reader Hipwee Author

Saya adalah seorang Pengajar dan Pendidik. Mengajar dan mendidik adalah medan dan media untuk mengembara ke alam ide dan imaginasi manusia. Melalui pendidikan manusia menemukan kesungguhan untuk merealisasikan ide dan kreatifitasnya. Melalui pendidikan manusia menegekspresikan dirinya untuk memperdalam relasi dan intimasi dengan yang lain. Pada akhiranya pendidikan menjadiwadah untuk membangun karakter manusia untuk menjadi cerdas secara "otak" dan juga luhur secara "watak"
Urut berdasarkan

Minuman Moke Flores; Soal Tradisi, Jati Diri dan Solidaritas

Minum moke berarti meneguk cita rasa keramahan orang Flores

Oto Bemo dan Paradoks Cita-Cita Anak-Anak Flores

Sudah saatnya para sopir mesti dibekali dengan pendidikan yang memadai. Pendidkan akan mencerahkan pola pikir

5 Hal yang Dapat Membuat Kamu Bahagia

Menikmati hidup adalah perjuangan yang banyak diabaikan manusia karena terlalu sibuk mengejar keinginannya.

Karena Hanya dengan Proses, Kita Jadi Bisa Mengenal dan Mengetahui Kualitas Kehidupan

Hidup memang selalu meletakkan kita pada aneka pilihan dan tindakan~

Golingkara dengan Kisah Kehidupan dan Cinta yang Tidak Akan Pernah Usai

Ketika kau sampai di Golingkara, percayalah engkau bahkan ingin hidup 1000 tahun lagi

Catatan Perjalanan; Sekolah Toleransi dan Keberagaman

Keberagaman adalah hadiah terindah yang Tuhan berikan kepada Indonesia

Bermain dari Hati ke Akal Budi

Fides Quaerens Intellectum (Iman mencari pengertian) merupakan ungkapan terkenal dari salah satu pemikir dan orang suci Katolik bernama St. Anselmus dari Canterbury (1033 – 1109). Ungkapan ini merupakan sebuah bentuk pengulangan dari ungkapan yang dilontarkan oleh salah seorang pemikir lain yakni St. Agustinus (354-430) beberapa abad sebelumnya yakni Credo ut Inteligam (saya percaya membuat saya mengerti). Ungkapan-ungkapan ini pada dasarnya mau menunjukkan suatu ikatan relasional antara iman dan akal budi…

Ini Kisah Bola Kara, Sebuah Permainan yang Membawaku Kembali ke Masa Lalu

Adakah mereka masih bermain bola rokot? Atau bola kara? Atau tidak sama sekali?