Bio Hadikesuma

Bio Hadikesuma adalah seorang young and creative entrepreneur, business consultant, dan mind therapist. Ia adalah alumni dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta serta Penulis muda pertama Riau di gramedia, praktisi bisnis dan aktif sebagai trainer. Pengalamannya dalam membangun sebuah perusahaan book printing specialist and self publishing, Digibooks, dari modal Rp. 50.000 menjadi 2.000 kali lipat dalam waktu 3 tahun membawanya menjadi seorang business consultant di beberapa perusahaan kecil hingga perusahaan nasional Bio Hadikesuma pernah dipercaya menjadi Direktur Inkubasi Bisnis Rumah Kreatif Jogja, sebuah program dari Kementrian BUMN. Ia memiliki lebih dari 10.000 jam terbang selama 14 tahun sebagai trainer. Bio telah berbicara di depan lebih dari 900.000 audience dan melatih lebih dari 5.000 pengusaha UKM binaan Pertamina, Chevron, Indonesia Power, Freeport dan terlibat dalam kegiatan program dari BRI, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Perindustrian dan Perdagangan, Kementrian Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi UKM dari beberapa kabupaten dan kota di Indonesia. Selain aktif di dunia penulisan dan industri kreatif, Bio juga aktif di dunia training and consulting melalui Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) dan menjadi founder Secangkir Kopi, komunitas yang bergerak dalam bidang bisnis, karir, pendidikan, pengembangan, dan kehidupan sosial. Di sela-sela kesibukannya, ia sempat aktif dalam kepengurusan APINDO Yogyakarta, menggagas kegiatan peningkatan edukasi untuk beberapa sekolah menengah, merintis gerakan pendampingan berbasis nirlaba, serta mengikuti program leadership Ahok’s Ways yang digagas Ciputra Online. Bio mendapatkan sertifikasi Neuro Assosiative Conditioning (NAC) dari Ronald Nurdhana Authorized Anthony Robbin USA dan sertifikat Business Class Program dari RMIT, Melbourne Australia.
www.biohadikesuma.com
Urut berdasarkan

Sebelum Kita Memasarkan Produk, Sebaiknya Kenali Dulu Market Bisnis Kita

Tidak pernah tas asli LV di jual di swalayan, kalaupun ada, pasti tidak akan ada orang yang mau membeli dengan harga yang cukup tinggi.

Cerita di Atas Kuda Besi, Tidak Seperti yang Saya Bayangkan

Semua pikiran itu seketika berubah ketika saya masuk dalam gerbong kereta prioritas.