Bintang Nurul Kawakib Sidik

Bercerita tentang rasa melalui kata
Urut berdasarkan

Tolong Tunggu, Biarkan Rasa Ini Tumbuh atau Kita Biarkan Berlalu

Tunggu dulu jangan terburu-buru. Rasaku belum sempurna untukmu. Aku masih menyimpan segala rasaku dulu. Masih untuk dia yang sebenarnya masih ku tunggu. Biar saja waktu yang mengatur segalanya. Biar waktu yang memunculkan rasa. Kita cukup saling bercengkrama. Namun, tolong jangan bahas tentang rasa. Biarkan mengalir begitu saja.Aku masih mencoba untuk jatuh cinta. Namun, beri keyakinan […]

Kamu, yang Masih Selalu Ada Apapun keadaannya

” Beberapa punggung ada, namun tetap bahumu yang menjadi tempat ternyaman untuk berbagi cerita” Terima Kasih untukmu yang selalu ada, yang mau mendengarkan segala keluh kesah, melebur menjadi tawa. Kita yang dulu (pernah) bersama. Kini cukup terlabel Teman (saja). Banyak rasa yang dulu kita punya. Banyak kisah yang tlah menjadi cerita. Hingga menjadikan kita lebih […]

Untukmu yang Memilih Pergi, Meski Belum Saling Memiliki

Menikmati awal perkenalan denganmu, semua terasa renyah. Perkenalan yang kita lakukan tak lebih dari sekedar keyakinan hanya untuk berteman. Apapun yang kita bincangkan seolah membuat kita mampu terbahak. kita saling memperlihatkan kebahagian. Tidak ada kata sibuk dalam perkenalan kita. Kamu mampu meluangkan waktu meski aku tahu pekerjaanmu menumpuk.Lambat laun kita semakin dekat, seolah kita selalu […]