Bernadeta Dinda Larasati

Mostly blunt, but sometimes cheesy in mind.
Urut berdasarkan

Tentang Perbedaan di Tengah Kita yang Bukan Hanya Perkara Tuhan

Aku siap berjuang untukmu, namun bagimu hubungan ini tak akan punya hari esok. Seolah masa depan kita ditentukan oleh Tuhan yang berbeda.

Katakan Padaku, Sampai Mana Lagi Aku Harus Menahan Cemburu?

Aku tahu, kamu manusia biasa yang tak bisa langsung amnesia setelah putus cinta. Tapi sampai kapan kamu akan mengharapkan hati yang sama?

Kalau Boleh Jujur, Aku Memang Masih Ragu

Aku tak tahu apakah kamu baru sekedar ingin cinta, sudah hampir cinta, atau mungkin hanya sedang berpura-pura cinta.

Dariku, yang Bahagia Meski Cintanya Hanya Satu Arah.

Perpisahan memang selalu menyisakan kepahitan. Namun, saat ini kita bukanlah dua orang asing yang saling menyimpan dendam. Aku dan kamu kini sama-sama menyapa dengan sebutan sahabat. Bedanya, kamu sudah mencoba peruntungan baru dengan melabuhkan hatimu pada cinta yang lain. Sedangkan aku masih di tempat yang sama; memelihara perasaan cinta yang tak kunjung berubah haluannya. Alih-alih […]