Berdamailah dengan Perasaanmu, Datanglah Kepadaku. Tidakkah Kau Rindu Melihat Senja Bersamaku?
Berdamailah denganku juga dengan perasaanmu. Tidakkah kau rindu melihat senja bersamaku?
Disaat Lelah untuk Bertahan dan Sangat Disayangkan untuk Melepaskan
Aku tidak tau jawabanya, akan ku cari tau jawabannya seiring berjalannya waktu
Meski Masa Depan Belum Ada Kejelasan, tapi Semoga Menua Bersamamu adalah Jawaban dari Segala Doa yang Dipanjatkan
Sungguh, aku memilih untuk bertahan. Aku tak ingin bertekuk lutut dan rebah hanya karena begitu mudahnya menyerah 🙂
Ada yang Datang Menawarkan Kebahagiaan yang Lain, tapi Bersamamu Tetap Menjadi Pilihanku
Meski yang ditawarkan tampak menggiurkan, aku lebih memilih bersamamu yang sejak dulu menemani langkahku 🙂
Ibu Bapak, Bersabarlah Sebentar. Saat Ini Saya dan Calon Suami Sedang Sama-sama Berjuang
Jadi mohon maklum ya Pak, Bu, kalau pas lebaran nanti saya belum bisa mengenalkan calon mantu 🙂
Persembahan untuk Sebuah Perpisahan Manis, Kenanglah Sekolah Ini Sebagai Teman Baikmu
Tenang saja, toh ini bukan benar benar perpisahan kan?
Untukmu Selalu Menganggap Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan, tapi Nyatanya Semua sedang Tidak Baik-baik Saja
Jujur saja aku sangat lelah, aku ingin menyerah, aku ingin merelakan semuanya…
Ya, Aku Menyukaimu dan Aku Memilihmu
Entah apapun alasannya, tapi aku telah menegaskan dan meyakini bahwa aku menyukaimu dan aku memilihmu.
Bagaimana Bila Suatu Hari Nanti Aku Menyukaimu, Apa Aku Harus Menghapusnya?
Jadi bagaimana, apa aku harus menghapusnya?
Hujan Pagi Ini Seolah Menyadarkanku Bahwa Aku Memang Harus Benar-Benar Pergi
Sudah saatnya aku pergi meninggalkan segala kebodohan yang tak termaafkan.