Kamu naksir cewek, tapi bingung gimana ngedeketinnya? Semua orang tahu kalau cewek suka cowok yang pinter, dan seperti yang pernah diulas Hipwee, salah satu cara biar kamu terlihat lebih pinter adalah baca buku. Pertanyaannya, buku yang kayak apa?
Di bawah ini adalah 45 buku yang bisa ngebantu kamu “menaikkan” citra di depan cewek. Nggak berarti kamu harus baca semuanya. Baca salah satu aja juga gapapa. (Syukur-syukur cewek yang kamu suka memang cinta buku. Membaca salah satu buku di bawah ini bakal bikin dia seenggaknya penasaran sama kamu.)
Buku Yang Bisa Bikin Kamu Mengerti Cewek…
1. R.A. Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang (Level: Mudah)
Walau kita semua kenal nama Kartini, nggak banyak dari kita yang bener-bener ngebaca bukunya. Sayang banget, karena cuma lewat kumpulan surat ini kita bisa melihat betapa cerdas dan tabahnya beliau. Lewat Habis Gelap Terbitlah Terang, Kartini akan membuka mata kamu tentang apa sebenarnya yang paling diinginkan oleh cewek-cewek muda Indonesia.
2. Ernest Hemingway, Hills Like White Elephants (Mudah)
Cerpen yang panjangnya cuma 2,5 halaman ini bercerita tentang masalah paling mengerikan yang bisa kamu hadapi dalam pacaran. Cerpen ini juga akan mengajarkan betapa bisa berseberangannya pola pikir cewek dan cowok dalam menghadapi masalah itu.
3. Tina Fey, Bossypants (Mudah)
Memoir dari Tina Fey ini akan bikin kamu mengerti tentang betapa hampir mustahilnya hidup jadi cewek yang dituntut harus serba bisa. Nilai plusnya? Kamu bakal ngakak non-stop.
4. N.H. Dini, Pada Sebuah Kapal (Sedang)
Mau tahu perasaan cewek waktu lagi cinta-cintanya? Baca NH Dini. Mau tahu perasaan cewek waktu lagi hancur-hancurnya? Baca NH Dini.
5. Alice Munro, Dear Life (Sedang)
Waktu saya membaca Alice Munro, saya merasa seolah beliau sedang bercerita tentang diri saya sendiri. Saya curiga bahwa setiap cewek lain akan punya perasaan yang sama.
6. Sylvia Plath, The Bell Jar (Sedang)
Kamu mau tahu apa yang cewek pikirkan dan pertanyakan tentang seks? Kamu mau tahu kenapa seorang cewek yang pintar, cantik, dan luar biasa berbakat bisa sampai dirawat rumah sakit jiwa? Kamu mau tahu apa yang paling bikin cewek patah hati parah?
Baca The Bell Jar. Novel semi-autobiografi yang dipublikasikan setelah Sylvia Plath tewas bunuh diri di umur 30 tahun ini akan mengubah hidupmu.
7. Leo Tolstoy, Anna Karenina (Menantang)
Kamu…saling jatuh cinta sama cewek yang sudah berkeluarga? Anna Karenina akan membantu kamu memahami perasaan si cewek itu tentang kamu dan keluarganya. Sebelum nekat kawin lari atau apa, tolonglah dirimu sendiri (dan pacarmu itu) dengan membaca buku ini.
8. Oscar Wilde, The Importance of Being Earnest (Mudah)
Ringan, menghibur, lucu, tapi diam-diam genius. Di buku ini, kamu akan tertonjok oleh sindiran-sindiran Wilde tentang ribetnya hubungan cinta serta munafik-nya perilaku cewek dan cowok yang sedang jatuh cinta.
9. Gloria Steinem, I Was A Playboy Bunny (Mudah)
Kalau kamu termasuk cowok-cowok yang suka iseng ngegodain mbak-mbak warung makan/kafe/restoran, esai pendek ini akan membuat kamu berhenti jadi kurang ajar. Pemuda baik-baik nggak akan pernah merendahkan cewek, dan biarpun misalnya cewek itu tetap sopan ke kamu, bukan berarti dia suka kamu rendahin!
Buku-Buku Yang Bikin Kamu Luwes Dalam Bicara…
Dengan isinya yang memperkaya pengetahuan dan/atau kontroversial, buku-buku ini akan memudahkanmu mengisi obrolan dengan si cewek. Buku-buku ini pun nggak hanya akan membuatmu keliatan pinter, tapi juga akan membuat si cewek tertarik ngobrol sama kamu.
10. Malcolm Gladwell, Blink (Mudah)
Cuma ada dua tipe manusia di dunia ini: yang cinta dan yang benci Malcolm Gladwell. Alasan mereka yang cinta? Malcolm Gladwell mampu memberi cerita-cerita menarik macam “Kalau kamu mau anakmu jadi atlet, jangan melahirkan di akhir tahun!”Alasan mereka yang benci? Cerita-ceritanya memang menarik, tapi bukan fakta ilmiah.
Buku kontroversial ini bagus sebagai conversation starter.
11. Joan Didion, Slouching Towards Bethlehem (Mudah)
Orang-orang yang membaca Joan Didion selalu membuat saya tertarik. Ada pelajaran tentang menjadi rendah hati dan lebih memperhatikan orang lain yang akan kamu dapatkan dari sini. Nggak ada yang bisa bercerita tentang patah hati, cinta yang luntur, sampai New York seperti Joan Didion. Kadang-kadang saya sampai kasihan sama teman-teman Bu Joan karena Bu Joan ini kelihatannya adalah orang yang – walaupun hangat dan kocak – selalu bisa bikin orang-orang di sekitarnya minder.
12. Hannah Arendt, Eichmann In Jerusalem (Menantang)
Kamu capek denger orang-orang Indonesia menuduh pasangan yang ngebunuh Ade Sara beberapa waktu lalu itu psikopat? Nah, Eichmann In Jerusalem bakal bisa ngebantu kamu membantah pikiran simpel macam ini. Buku non-fiksi yang semula adalah liputan tentang pengadilan perwira Nazi bernama Adolf Eichmann ini akan memaksamu berpikir lebih jauh tentang kenapa manusia bisa melakukan hal yang paling brutal namun nggak sedikitpun menyesali itu.
13. Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia (Level: Sedang)
Kamu mau tahu bagaimana hidup dengan perasaan bahwa kamu lebih rendah dari orang lain cuma karena kulitmu berwarna? Kamu mau tahu bagaimana penjajahan juga bisa dilakukan bangsa kita sendiri, dan bagaimana itu adalah penjajahan yang lebih kejam? Baca Bumi Manusia.
PS: Baca yang bahasa Indonesia-nya karena terjemahan bahasa Inggris-nya agak tendensius.
14. Franz Kafka, The Metamorphosis (Level: Sedang)
Kamu nggak ngerti kenapa kamu hidup? Jangan khawatir, nggak ada di dunia ini yang ngerti apa jawabannya.
Yang genius dari Kafka adalah dia nggak pernah nyuruh kita menemukan “hikmah hidup” dalam cerita-ceritanya. Hidup ini hampa, aneh, nggak jelas — dan emang bakal selalu kayak gitu, jadi terima aja.
15. Dee, Supernova (Sedang)
Serial fiksi ilmiah laris ini bakal dibikin film sebentar lagi. Jadi daripada kamu bengong dan gak bisa komentar pas si cewek yang kamu taksir ngajak kamu nonton Supernova, mending kamu baca dari sekarang. Ceritanya sendiri akan mendorongmu mencari dan mempelajari dunia lain di luar dirimu.
16. Raymond Carver, What We Talk About When We Talk About Love (Sedang)
Kamu punya banyak pertanyaan soal cinta? Kumpulan cerpen ini akan makin membuatmu berpikir lebih jauh soal perasaan itu. Apa cinta itu lebih dari perasaan suka rela untuk berduka demi orang lain?
17. James Joyce, Dubliners (Sedang)
Kamu mau serius belajar bahasa Inggris? Atau kamu mau jadi penulis? Baca Dubliners, karya Joyce yang paling mudah dimengerti. James Joyce adalah salah satu penulis berbahasa Inggris terbaik yang pernah ada, begitu baiknya sampai dia mempengaruhi bagaimana orang akhirnya memakai bahasa tersebut. Kamu akan terpana oleh kalimat-kalimat yang Joyce rangkai dengan humoris dan brilian. Kamu ingin membacanya lagi, lagi, lagi, lagi, sampai tahu-tahu umurmu habis.
18. Ahmad Tohari, trilogi Ronggeng Dukuh Paruk (Menantang)
Trilogi novel yang kemudian diangkat menjadi film Sang Penari (2011) ini akan menghancurkan kesan naif-mu tentang kehidupan desa yang permai. Kehidupan pedesaan itu nggak selamanya adem ayem: dari masalah duit, dendam antar tetangga, sampai bentrok nilai dan kepercayaan antar warga, semuanya juga ada.
19. Haruki Murakami, 1Q84 (Mudah tapi tebel)
Kalau kamu suka buku dengan tema cerita yang aneh tapi menghipnotis, kamu harus mulai baca Murakami. 1Q84 akan jadi awal yang baik karena ini termasuk karyanya yang ‘kuat’. Lagian kayaknya sekarang semua orang baca Murakami.
20. George Orwell, 1984 (Mudah)
Kalau kamu termasuk mereka yang kangen Pak Harto, tolonglah diri kamu sendiri dengan baca buku ini. Akhir ceritanya bakal bikin kamu trauma, tapi kamu bakal selamanya bersyukur sama kebebasan yang kamu punya.
21. Jean-Paul Sartre, No Exit (Mudah)
Teks drama yang bisa kamu habiskan dalam kurang dari dua jam ini bakal membuat kamu bertanya-tanya: apa iya api neraka jauh lebih menakutkan daripada kehidupan duniawi? Bagaimanapun, “hell…is other people.”
22. Eka Kurniawan, Cantik Itu Luka (Sedang)
Disajikan dengan gaya bercerita magical realism yang sarat konteks sejarah dan mitos-mitos di Indonesia, novel debut salah satu penulis muda terbaik Indonesia ini bakal bikin kamu jadi lebih pinter beneran. Dijamin.
23. Kurt Vonnegut, Slaughterhouse-Five (Mudah)
Jangan bayangin cerita yang sedih menyayat hati; Slaughterhouse-Five bukan novel perang biasa. Kadang dia bikin kamu ketawa sampe mau ngeluarin air mata, kadang dia juga bikin geleng-geleng kepala (ini novel perang yang ada UFO-nya). So it goes.
24. Chairil Anwar (Sedang)
Kamu galau. Chairil juga. Dan Chairil bakal ngajarin kamu gimana caranya galau yang elegan. Kalau mau baca sajak cinta Chairil, cari Tuti Artic, Sajak Putih, dan Tak Sepadan. Atau seenggaknya, baca Aku, yang ditulis Chairil waktu umurnya masih 19 tahun.
25. Achdiat Kartamihardja, Atheis (Sedang)
Nilai-nilai dalam masyarakat selalu bergeser, dan novel ini akan membantu kamu memahami pergeseran itu. Lebih jauh lagi, novel ini akan membuat kamu berpikir tentang perbedaan antara moralitas dan agama.
26. Alan Moore/Dave Gibbons, Watchmen (Sedang)
Kalau kamu superhero, apa yang akan kamu lakukan untuk menyelamatkan bumi? Terus, apa tujuanmu jadi penyelamat dunia? Biar terkenal sepanjang masa? Demi kebaikan orang lain? Memangnya kamu yakin kita bisa sepenuhnya melakukan sesuatu demi kebaikan orang lain? Baca Watchmen biar kamu bisa ngomong soal hal-hal ginian.
27. Antoine de Saint-Exupery, Pangeran Kecil (Mudah)
Biarpun cuma cerita anak-anak, Pangeran Kecil selalu sukses bikin saya nangis lagi dan lagi. “Kamu harus bertanggung jawab atas hati yang sudah kamu jinakkan.” “Ini satu rahasia: hal-hal yang penting di dunia takkan terlihat oleh mata.”
28. Naoki Urosawa, Monster (Sedang)
Komik Jepang yang bersetting di negeri Jerman ini bercerita tentang Tenma, seorang dokter berbakat asal Jepang, dan Johan, seorang psikopat berbahaya yang waktu kecil pernah diselamatkan Tenma. Menegangkan dan super duper bikin penasaran.
29. Benjamin Hoff, The Tao of Pooh (Mudah)
Buku ini akan mengajari kita dasar-dasar filsafat China lewat potongan cerita Winnie the Pooh. Jangan bayangin yang berat-berat — The Tao of Pooh bakal bikin kamu bilang “Eh, iya juga ya…” dan “Oooh…” disana-sini sepanjang ceritanya.
30. Yann Martel, Life of Pi (Mudah)
Kamu butuh cerita yang menginspirasimu untuk menemukan Tuhan? Baca Life of Pi. Pemenang penghargaan Man Booker Prize tahun 2002 ini bercerita tentang seorang pemuda India yang menjadi korban kecelakaan kapal dan “terpaksa” harus berteman dengan seekor harimau Bengal untuk mempertahankan hidup selama terapung di Samudera Pasifik.
31. Sindhunata, Anak Bajang Menggiring Angin (Sedang)
Mungkin satu-satunya buku tentang dunia pewayangan yang akan kita baca seumur hidup. Nggak papa — buku ini udah cukup untuk menjadikanmu orang yang lebih baik.
32. Harper Lee, To Kill A Mockingbird (Mudah)
Kalau kamu nggak suka baca, To Kill A Mockingbird bakal membuatmu suka baca. Kamu akan jatuh cinta pada kepolosan dan kepandaian Scout, anak kecil yang menjadi tokoh utama buku ini. Selain itu, Atticus – ayah Scout – adalah laki-laki paling keren yang pernah ditulis oleh pengarang manapun.
33. David Foster Wallace, A Supposedly Fun Thing I’ll Never Do Again (Sedang)
Kalau kamu pernah membaca karya fiksi David Foster Wallace, mungkin kamu kesel karena plot dan bahasanya ribet. Berita baiknya, karya non-fiksi DFW jauh lebih bisa dimengerti, tapi juga sama-sama lucu. Dalam koleksi esai ini, DFW membicarakan tentang wisata kapal pesiarnya yang kocak, kunjungannya ke pameran peternakan sapi yang norak, sampai sinetron-sinetron favoritnya. Selesai membaca buku ini, kamu akan benar-benar menyesali fakta bahwa DFW sudah meninggalkan kita selamanya setelah bunuh diri tahun 2008 lalu.
34. Gabriel Garcia Marquez, 100 Years of Solitude (Menantang)
Tentang sebuah keluarga yang mendirikan sebuah kota di negara fiktif yang mirip Colombia. Kamu akan disajikan intrik-intrik perebutan kekuasaan, kisah cinta, serta perdebatan takdir, dalam cerita yang membentang lebih dari 100 tahun.
35. Anne Frank, The Diary of a Young Girl (Mudah)
Kamu mau tahu gimana rasanya memiliki banyak mimpi tapi keadaan mengekang? Kamu mau tahu apa yang bisa terjadi kalau hak asasi manusiamu diinjak-injak? Baca catatan harian gadis kecil ini dan siap-siap nangis darah.
36. Chinua Achebe, Things Fall Apart (Sedang)
Kamu mau tahu kehancuran macam apa yang bisa kamu hasikan kalau hidupmu isinya cuma pencitraan? Baca Things Fall Apart dan siap-siap nangis darah lagi.
Buku-buku Yang Bikin Cewek Terkesan
Kalau buku-buku di atas bakal bikin para cewek suka ngobrol sama kamu, buku-buku di bawah ini bakal bikin cewek-cewek kutu buku terkesan sama kamu.
37. James Joyce, Ulysses
Apa plotnya? Seorang pemuda ketemu bapak-bapak di Dublin, Irlandia. Bapak-bapak ini punya istri semok namanya Molly. Terus mereka ngobrol ngobrol ngobrol ngobrol ngobrol ngobrol dan jalan jalan jalan jalan jalan seharian. Udah itu aja.
Kenapa susah? Bahasanya, dan ratusan referensi sastra di dalamnya.
Kenapa harus kamu baca? Karena buku ini porno. Canda ding (tapi emang buku ini porno). Singkatnya, sebuah bab dalam Ulysses yang berjudul ‘Ithaca’ adalah kata-kata paling indah yang akan kamu temui seumur hidup.
38. Bhagavad Gita
Apa plotnya? Arjuna, anggota Pandawa Lima yang paling ganteng, galau parah ngeliat saudara-saudaranya saling berperang. Dia pun curhat ke pak kusirnya, Dewa Krishna.
Kenapa susah? Um…mungkin karena pake mikir?
Kenapa harus kamu baca? Kamu pernah bertanya-tanya kenapa kamu harus ngerjain suatu tugas yang kamu benci setengah mati? Kamu pernah bertanya-tanya cinta macam apa yang bisa bikin kamu bahagia, dan cinta macam apa yang menghancurkan? Dewa Krishna akan memberimu jawabannya.
39. David Foster Wallace, Infinite Jest
Apa plotnya? Ada film yang saking menghiburnya bakal bikin kamu nggak mau ngapa-ngapain sampai akhirnya mati. Sebuah organisasi teroris berniat mencuri film ini buat kepentingan mereka. Sutradara yang bikin film ini punya anak, yang berjuang melawan depresi, kecanduan, dan social anxiety.
Kenapa susah? Plot yang “berantakan” (menjelang akhir cerita, kita baru akan ngerti kenapa plotnya harus kayak gitu).
Kenapa harus baca? David Foster Wallace adalah salah satu penulis terbaik dari generasi kita. Selain itu, Infinite Jest juga lucu banget. Bayangin dunia dimana segalanya udah terlalu komersial, sampai angka-angka tahun pun dijual buat iklan. Tahun 2009, misalnya, disebut “Tahun Celana Dalam Sekali Pakai Merk Depend”.
40. Leo Tolstoy, War and Peace
Apa plotnya? Kehidupan lima keluarga bangsawan Rusia dari tahun 1805 ke 1812 (saat-saat sebelum dan sepanjang Invasi Prancis ke Rusia).
Kenapa susah? Tebel banget bukunya. Dan tokoh-tokohnya banyak banget lagi.
Kenapa harus kamu baca? Tolstoy mengajarkanmu segalanya, dari cinta, Tuhan, sampai kematian. Kalau si cewek yang kamu taksir akhirnya nggak mau sama kamu, kamu akan tetap senang karena seenggaknya kamu jadi lebih bijaksana.
41. Martin Heidegger, Being and Time
Apa isinya? Penjelasan kenapa lebih baik jadi manusia daripada gunung meskipun umur gunung bakal lebih lama daripada manusia. Penjelasan unik tentang kesadaran manusia, berbeda dari apa yang selama ini dijelaskan pak ustadz atau para ilmuwan. Penjelasan tentang bagaimana manusia memahami waktu.
Kenapa susah? Baca paragraf di atas aja udah pusing.
Kenapa harus kamu baca? Setelah baca buku ini, kamu boleh puasa baca buku apapun sampai dua tahun. It’s that good.
Dan Buku-Buku Yang Sebaiknya Dihindari:
42. The Twilight Series
Kamu mau dapet apa baca buku ini? Cewek yang suka merengek kayak Bella? Lagian, kamu juga bukan vampir kayak Edward ‘kan?
43. Buku-buku Dan Brown
Kalau kamu mau baca Inferno, baca yang ditulis Dante aja.
44. Buku-buku Hegel
Terlalu susah, man, kalo tujuannya cuma buat ngedapetin cewek. Yang ada nanti malah kepala kamu meledak.
45. Tucker Max, I Hope They Serve Beer in Hell
Membaca dan menikmati cerita playboy-nya Tucker Max bakal bikin kamu keliatan kayak cowok brengsek. Jadi, kalau mau tetep baca buku yang harus diakui memang lucu ini, jangan sampe ketahuan cewek yang kamu taksir, ya.