Cerai dari Bill Gates, ini Profil Melinda yang Berkarier di Teknologi sampai Jadi Philanthropist

profil melinda gates

Dunia tengah dihebohkan dengan adanya kabar perceraian miliarder dunia yaitu Bill Gates dengan istrinya, Melinda Gates. Mereka memutuskan untuk berpisah setelah 27 tahun bersama dengan alasan “tidak lagi yakin dapat bertumbuh bersama sebagai pasangan.” Seperti kita tahu, Bill Gates masuk deretan orang terkaya dengan harta triliunan rupiah. Makanya, yang menjadi perbincangan lainnya adalah tentang bagaimana mereka akan membagi harta gono-gini yang jumlahnya tak sedikit tersebut. Dilansir dari BBC , mereka sudah menyepakati pembagiannya sebelum bercerai.

Advertisement

Meskipun selama ini Bill Gates lebih banyak terkenal sebagai miliarder dunia, namun ternyata Melinda pun memiliki karier dan pencapaian yang tak kalah mengagumkan lo. Kalau kamu penasaran bagaimana ceritanya, simak yuk sampai habis!

Melinda juga memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap dunia komputer bahkan saat usianya masih remaja

Melinda sudah terpapar dunia sains dan teknologi karena dibesarkan oleh seorang ayah yang bekerja untuk program Apollo sebagai Aerospace Engineer. Dilansir dari laman Women History , ketika usianya memasuki 14 tahun, ia mulai berlajar pemograman komputer dan meminta agar komputernya ditaruh di kamar sehingga ia bisa bermain gim. Ketertarikannya akan dunia komputer terus berlanjut ketika ia masuk sekolah hingga ke perguruan tinggi. Ia lulus dari Ursuline Academy dan mendapatkan gelar sarjana ilmu komputer namun kemudian mengambil gelar master bisnis di Duke University.

Advertisement

Setelah lulus, Melinda bekerja di bidang komputer. Ternyata ia pernah juga jadi karyawan Microsoft saat perusahaan tersebut masih kecil

Pada tahun 1987, Melinda bergabung dengan Microsoft yang masih menjadi perusahaan rintisan. Di sana, ia menjadi karyawan paling muda dan satu-satunya perempuan dengan latar belakang bisnis di antara 10 karyawan baru. Ia menjadi seorang Marketing Manager dan mengembangkan beberapa produk Microsoft termasuk Word. Apakah kariernya berhenti sampai di situ? Ternyata tidak. Ia bahkan mendapatkan promosi untuk meduduki jabatan General Manager of Informastion Products.

Advertisement

Mungkin kamu bertanya-tanya kapan ia bertemu dengan Bill Gates, ternyata mereka bertemu setelah 4 bulan Melinda bekerja di sana. Mereka mulai kencan hingga menikah dan memiliki 3 orang anak setelah 7 tahun berpacaran.

Jabatan General Manager ternyata posisi terkahirnya sebelum meninggalkan Microsoft dan mencoba untuk berkarier di bidang yang lain

Setelah meninggalkan Microsoft pada tahun 1996, Melinda dipercaya menjadi Dewan Pengawas di Duke University. Sementara itu, ia bersama suaminya juga memulai mendirikan yayasan untuk kegiatan filantropis dan advokasi yang diberi nama Gates Library Foundation. Nama ini berganti menjadi Gates Learning Foundation dengan misi memberikan komputer dengan jaringan internet gratis ke perpustakaan-perpustakaan di seluruh negeri.

Sekali lagi, nama tersebut berubah menjadi Bill & Melinda Gates Foundation setelah merger dengan William H. Gates Foundation. Yayasan tersebut menjadi yayasan sosial terkaya di bawah tangan pasangan Gates. Bahkan dengan berbagai pengaruh yang mereka berikan terhadap dunia, mereka juga masuk menjadi Persons of The Year versi majalah Time tahun 2005.

Selain peduli terhadap pendidikan dan pemberantasan kemiskinan, Melinda juga peduli terhadap isu-isu seputar hak-hak perempuan lo. Ia bahkan juga memulai perusahaan investasi dan inkubasi bisnis untuk para pebisnis perempuan di Amerika.

Ternyata nama Melinda Gates bukan hanya nebeng tenar dari sang suami yang miliader saja, namun ia juga merupakan seorang perempuan berdaya dengan segudang prestasi yang menginspirasi. Semoga apapun pilihan hidup yang sudah ia tetapkan dengan suami menjadi pilihan yang terbaik bagi mereka.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE