Jodoh itu memang misteri, misteri yang belum bisa kita pahami seperti apa jalan yang bisa kita tempuh untuk bertemu dengannya. Seolah memang tak ada jawabannya, jodoh adalah suatu hal di dunia ini yang penuh rahasia. Hingga kita bisa memahami, jodoh kita itu memang dirahasiakan oleh Allah untuk kita.
Namanya tak pernah bisa kita tebak. Tempat tinggalnya tak pernah bisa kita kira-kira. Bahkan sedikitpun kita tak bisa mengetahui tentangnya untuk sekarang ini. Kita hanya bisa percaya bahwa tentu Allah telah menyediakan seorang jodoh bagi kita untuk mengarungi kehidupan.
Seiring berjalannya waktu yang membuat kita semakin berumur saja. Rasa penasaran tentang seperti apa jodoh kita itu mulai merasuk menimbulkan banyak pertanyaan. Siapakah nanti sosok yang akan menjadi jodoh kita. Kapan dia datang, dan kapan dia akan bersama kita. Kita mulai serius memikirkannya, walau kita sering menenangkan diri kita sendiri. Bahwa setiap dari kita pasti memiliki jodoh di suatu saat nanti.
Banyak hal memang yang dilakukan setiap orang untuk mencoba menemukan jodohnya. Bagi kita yang memilih pacaran, bahkan pacaranpun tak sepenuhnya membuat kita yakin apakah pacar kita itu adalah jodoh kita kelak. Mungkin walau kita sering mendengar rayuan dari pacar kita, bahwa dia begitu sering mengatakan akan bersedia bersama kita selamanya.
Kita tahu, kata demi kata yang keluar dari mulutnya itu adalah sebuah rayuan yang mencoba membahagiakan kita. Karena saat itu memang kita ada rasa saling mencintai dan ingin selalu bersama. Namun kita pun tak bisa yakin sepenuhnya, apakah kebersamaan bersamanya akan berlangsung selamanya. Kita sadar, pacar adalah sekedar pacar jika kita tak segera menikah dengannya.
Bagi kita yang sekarang sendiri, memilih sendiri setelah di waktu yang lalu merasa gagal dalam menjalin hubungan. Ntah sekedar kedekatan atau dalam jalinan pacaran. Rasa takut akan kembali sakit hati, atau tak ingin merasa sedih karena yang dicintai tak pedulikan hati kita ini. Membuat kita hanya bisa menunggu dan mempercayai, bahwa tentu akan datang sosok yang akan kembali menemani hati ini.
Sosok yang akan menemani hati ini untuk selamanya, tak hanya untuk sementara yang berlalu begitu saja datang dan pergi. Terkadang rasa ingin kembali untuk mencari pacar datang merasuk pada fikiran kita. Mencoba merayu diri kita untuk membuka hati untuk menjalin cinta.
Melihat seorang teman yang begitu mesra dengan pasangannya. Membuat kita kadang begitu dilema dengan kesendirian yang terasa di jiwa. Apalagi saat melihat teman-teman kita mulai memberi kabar pernikahan mereka yang segera datang. Rasanya hati kita terasa begitu tegang, sekejap panik bertanya-tanya dalam hati kita sendiri.
“Kapan jodohku datang? Aku pun ingin segera dapatkan sandaran hati agar tenang.”
Begitu juga bagi kita yang dari awal memang setia menjadi sosok single dalam menjalani hari-hari. Tak ada perhatian kasih sayang dari seseorang lawan jenis bukanlah hal yang aneh. Kita sudah terbiasa sendiri dalam menyambut mentari pagi, sudah terbiasa tanpa rayuan manja kala tenggelamnya senja. Namun lambat laun, kala kita sudah beranjak dewasa.
Mungkin banyak dari kita yang mulai gelisah memikirkan pasangan yang akan menemani kita. Kapan dia akan datang di kehidupan kita. Sementara teman-teman kita sudah terdengar kabar telah menggenggam jari-jari pasangannya dalam ikatan pernikahan. Lalu kita kapan?. Sedih hati ketika memikirkannya, jika terlalu difikir bahkan kita bisa terbebani olehnya.
“Kapan nikah? Siapa nih calonnya? Kenalin dong!!!”
Sebuah ungkapan dan pertanyaan dari banyak teman yang mulai mengusik fikiran kita. Bahkan kadang kala air mata pun menetes dengan sendirinya karena merasa begitu sedih menapa kita masih sendiri. Seolah teman-teman kita dengan mudahnya mendapatkan jodoh. Sedangkan kita serasa begitu sulit sekali untuk mendapatkannya. Kita kadang merasa iri dengan kehidupan asmara teman-teman kita. Seolah mereka begitu mudahnya dapatkan cinta dari seseorang.
Sedangkan cinta bagi kita itu kok tak datang-datang juga. Hingga kesedihan itu akhirnya bisa kita padamkan, saat kita bisa mengerti tentang diri kita sendiri bahwa setiap orang punya cara sendiri untuk mendapatkan cinta dan didatangi cinta. Inilah diri kita sendiri, kita bukan dia dan kita bukan mereka.
“Beginilah caraku menanti jodoh, kujalani dengan cara terbaik agar dapatkan yang terbaik.”
Namanya memang rahasia, jodoh kita memang rahasia. Namun serahasia apapun sosoknya, tetap dia adalah sosok yang begitu nyata disiapkan Tuhan untuk kita. Allah tentu sudah sangat akurat sekali menentukan jodoh-jodoh bagi ciptaannya. Tinggal kita mau mempercayainya atau tidak, mau menyabarinya atau tidak.
Dia pasti ada untuk kita, dia pun sedang menantikan kita di suatu tempat disana. Berdoa dan berharap sambil memantaskan diri, mungkin itu usaha yang bisa senantiasa kita lakukan. Semakin berkualitas diri kita, tentu yang disiapkan oleh Allah untuk menawar hati kita adalah orang yang berkualitas pula. Barang yang mahal tentu akan dimiliki orang yang mampu membelinya, tak sembarang orang mampu mendapatkannya.
Dibalik begitu rahasianya jodoh kita, kita bisa berharap dan berdoa. Kita diberi kesempatan untuk memantaskan diri dan diberikan kesempatan pula untuk meminta, seperti apa sih jodoh yang kita inginkan. Maka mintalah dengan sepenuhnya, agar jodoh kita itu nantinya adalah yang terbaik bagi kita. Seseorang yang mampu bahagikan kita selamanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Dia pasti ada untuk kita, dia pun sedang menantikan kita di suatu tempat disana. Berdoa dan berharap sambil memantaskan diri, mungkin itu usaha yang bisa senantiasa kita lakukan. Semakin berkualitas diri kita, tentu yang disiapkan oleh Allah untuk menawar hati kita adalah orang yang berkualitas pula. Barang yang mahal tentu akan dimiliki orang yang mampu membelinya, tak sembarang orang mampu mendapatkannya.