Hidup itu pilihan dan aku lebih memilih melepaskan cinta yang ku anggap selamanya, meninggalkan ketidakpastian, merelakan kau bahagia bersamanya meski sebelumnya kau meyakinkanku bahwa aku adalah rumahmu. Aku sadar bahwa di setiap pertemuan pasti ada perpisahan, karena memang itulah hukum alam yang tidak dapat di tolak. Tapi bukan perpisahan seperti ini yang aku inginkan, perpisahan yang sangat membuatku sesak sampai nafas terasa hanya sampai dipangkal tengorokanku.
Hatiku lebur berantakan bagai debu sampai tidak bisa ku satukan lagi seperti semula, lisanku terbatah sudah untuk selalu menyampaikan rasa sakit dan lelahku ini, batinku terkoyak, jiwaku terseok-seok sambil merangkak hanya untuk dapat berdiri kembali dengan kakiku sendiri tanpamu. Tidak sedikit sahabat yang memberi nasehat hanya untuk memberiku oksigen untuk bernafas "ikhlaskan, insya Allah kalo kamu ikhlas Allah akan memberikanmu jalan keluar yang tak terduga, Allah akan membukakan mata dan hatinya bahwa pengorbanan dan cintamu padanya tulus tanpa pamrih, atau malah Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik". “Tapi bagaimana caranya untuk ikhlas? Aku tidak punya banyak pengalaman tentang itu. Tolong ajarkan aku sahabatku.”
“Ketahuilah sahabatku, ada saatnya aku merasa sangat tidak berdaya. Maaf bukan bermaksud untuk mengeluh.” Aku banyak belajar dari kisah pahitku ini, bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati hasilnya. Jangan putus arang, hidupku harus tetap berlanjut dengan atau tanpa kau. “Yakin saja, sesuatu yang sudah ditakdirkan menjadi hak kita, Allah tidak akan biarkannya menjadi milik orang lain."
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Sista mari kita berpikir realistis meski terlihat menyakitkan, cinta sejati itu ada dalam tindakan bukan tertuang dalam ucapan. Jika dia memang benar tidak cinta sepenuh hati lantas mengapa dia melakukan tindakan itu? Cinta itu harus memiliki karena jika tidak mungkin saja itu bukan cinta.
beda orang, beda isi hati orang, smua mw yg trbaik dihidupnya,bukan egois ataupun menang sendiri.. tapi inilh hati, tak selaras dngn akal sehat..klo ikhlas itu susah .. pi yakini ajh jnji allah itu tak prnh ingkat..