Kita senantiasa selalu bertanya-tanya perihal jodoh serta takdir Yang Maha Kuasa akan gariskan kepada kita.
Harus berapa lamakah kita menunggu kepastian jodoh kita kelak, takdir seperti apakah yang akan Allah gariskan kepada kita. Apakah penantian yang mendatangkan bahagia, atau hanya penantian yang mendatangkan luka. Kita tak pernah tahu tentang takdir, hanya cukup berusaha dan berusaha agar senantiasa setiap penantian kita akan menjadi sebuah penantian yang indah.
Penyeselan yang sangat besar yang di alami Nabi Adam A.S, ketika harus diturunkan ke bumi oleh allah, dan tentunya membuat Nabi Adam A.S, merasakan penyeselan dan sedih yang sangat dalam ketika diturunkan dibumi. Dan terlebih lagi ketika diturunkan di bumi ia terpisah dari istri tercintanya, satu-satu manusia setelah ia yang pastinya wanita yang ia sangat cintai ialah Siti Hawa. Rindu kesepian dan rasa yang begitu mememilukan kala ia diturunkan dibumi dan terlebih lagi terpisah dengan tulang rusuknya Siti Hawa. Pagi, siang, sore dan malam Nabi Adam A.S selalu merindukan tulang rusuknya yaitu Siti Hawa.
Aku rindu, rindu akan dirimu, ketika aku rindu akan dirimu, seakan detikpun terasa lama sekali, membatukan hatiku, karena rindu ini, mengheningkan malamku dan membawa lamunanku kala ingin terlelap tidur
Sebuah riwayat menyebutkan mereka terpisah selama 500 tahun ada juga yang menyebutnya 300 tahun dan ada juga pendapat yang menyebutkan mereka terpisah 40 tahun. Untuk waktu yang cukup lama keduanya terpisah dan saling merindukan satu sama lain. Dalam kerinduan mereka saling mencari satu sama lain.
Dan Allah memberikan petunjuk melalu malaikat jibril, agar menuntun Nabi Adam A.S dan Siti Hawa untuk mempertemukan mereka berdua. Dan setelah penantian panjang kerinduan, penantian dan rasa kesepian yang cukup lama, karena terpisah dari tulang rusuknya cukup lama Allah mempertemukan mereka di Jabbal Rahmah di Padang Arafah. Jabbal Rahmah terletak di sebelah timur padang arafah 20 km dari kota Makkah.
Sesuai dengan namanya “Jabbal” Bukit atau gunung, sedangkan “Rahmah” adalah kasih sayang. Dengan kata lain jabbal rahmah adalah gunung kasih sayang yang mempertemukan nenek moyang umat manusia dan tempat yang penuh dengan sejarah kisah cinta 1 pasang manusia pertama dipermukaan bumi ini.
Jabbal Rahmah, Bukit kasih sayang, bukit penantian, bukit kerinduan dan bukit pengorbanan dari kisah pertemuan sepasang manusia yang paling bersejarah diseluruh permukaan bumi
Jabbal Rahmah adalah Bukit berbatu yang terletak dipadang Arafah, dan menjadi saksi sejarah dari pertemuan yang paling mengharukan antara Nabi Adam A.S dan Siti Hawa. Tempat yang menjadi simbol dan pencarian, penantian, perjuangan dan pengorbanan dua pasang manusia yang saling mencari dan bertemu setelah terpisah sekian lamanya.
Dan sampai saat ini, Jabbal Rahmah atau dengan bahasa Indonesia berarti bukit/gunung kasih sayang, adalah tempat wajib bagi para haji dan umroh yang ingin menyaksikan tempat bersejarah yang mempertemukan 1 pasang manusia pertama di permukaan bumi, simbol perjuangan cinta dan kasih sayang, dan kemurahan Allah pula yang mempertemukan mereka.
Dan Tugu putih dibangun diatas bukit Jabbal Rahmah, sebagai simbol dari titik pertemuan antara Nabi Adam A.S dan Siti Hawa. Jika Allah mengizinkan sejauh apapun kita terpisah dari orang yang kita cintai, pastinya kita pasti akan berjumpa lagi. Dan bukit jabbal rahmah sebuah simbol dari maha pengasih dan pengampun Allah kepada hambanya.
Sejauh apapun terpisah, bahkan sampai keluar bumi sekalipun, tapi jika Allah menuliskan kita untuk bersama, seketika semua itu bisa terjadi. Teruslah berusaha berjuang dalam perjuangan, senantiasa allah akan memberikan jalannya kepada hambanya, yang senantiasa berusaha di jalannya
Berjuanglah untuk sesuatu yang ingin kau perjuangan, walau letih mendera, kesepian menghantui, luka tak kunjung mau pergi tetaplah berusaha, karena dengan berusaha senantias allah akan selalu memberikan petunjuk dan jalannya untuk kita hambaNya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Semangat