Surat Terbuka untuk kamu yang Memandang Buku Fiksi Sebelah Mata

pesan tersirat dan tersurat via http://1.bp.blogspot.com

Ya, semua yang ada di kehidupan kita ini memiliki tujuan masing-masing. Tak terkecuali buku fiksi maupun nonfiksi yang bertugas menyampaikan pesan kepada pembaca. Buku ibarat surat terbuka dari penulis yang siapapun dapat membacanya. Berbeda dengan buku nonfiksi yang dengan mudah kalian tangkap maksud dan pesannya, buku fiksi mengharuskan kalian mengkaji lebih dalam pesan tersembunyi yang disampaikan sang penulis.

makna hidup via https://www.bersosial.com

Karena setiap penulis menyampaikan pesan tersirat di dalam buku fiksinya, maka kita pun bisa belajar banyak makna kehidupan dari penulis yang lebih peka soal begituan. Hehehe… misalnya; penyampaian makna toleransi, menyayangi, hormat-menghormati, persahabatan, dan seterusnya.

refleksi diri via http://1.bp.blogspot.com

Semua tokoh di dalam cerita di ambil penulis lewat kacamatanya dalam mencermati kepribadian setiap orang yang ia temui. Tak elak, kalau memang kebetulan karakter kita sama dengan toko fiksi yang kita baca, membuat kita seperti melihat diri kita sendiri masuk kedalam cerita tersebut dan membuat kita jadi lebih banyak berkaca dan membenahi diri.

Yuk, hidupkan imajinasi kita via https://humamrimba.files.wordpress.com

Kemampuan imajinasi penulis tak jarang berhasil mengajak pembaca untuk menelusuri alam imajinasinya. Terutama buku fantasi.

jendela dunia via http://ketikketik.com

Semua buku jendela dunia, tak pandang bulu buku fiksi maupun nonfiksi. Namun, jika boleh meminta. Bisakah kita saling menghormati? bukankah kita memiliki kesukaan masing-masing?

Salam hangat,

Dari kami, pecinta buku fiksi.