ADVERTISEMENTS
1. Tidak on-time datang ke tempat kerja
Problematika kemacetan khususnya di Ibukota dan sekitarnya kerap dijadikan alasan bagi pekerja untuk datang terlambat. Seharusnya hal-hal klasik seperti ini dapat di hindari dengan memilih berangkat dari rumah lebih awal, sehingga seorang pekerja memiliki spare waktu jika di jalan terjadi kemacetan, atau angkutan umum yang terkadang lama.
ADVERTISEMENTS
2. Dandan (make up) di tempat kerja
Entah memang tidak sempat atau bagaimana, masih banyak pekerja di Indonesia khususnya wanita, berdandan atau merias wajah di tempat kerja, bahkan ketika jam kerja sudah dimulai. Hal ini tentu berdampak buruk pada kinerja khususnya jika pekerjaan tersebut menyangkut tentang pelayanan publik. Bukankah seharusnya merias wajah itu di rumah sehingga saat tiba di tempat kerja kita sudah siap menjalankan tugas.
ADVERTISEMENTS
3. Sarapan di tempat kerja
Kadang kita sebagai pekerja sering kali membeli sarapan di jalan untuk kemudian dimakan di tempat kerja, hal ini tentu sah-sah saja. Namun bagaimana jika kita sampai di tempat kerja dengan waktu yang sudah sangat mepet. Alhasil kita akan memakai jam kerja untuk kegiatan sarapan. Seperti halnya dengan dandan / merias wajah tentu ini akan berpengeruh terhadap kinerja. Untuk itu sudah seharusnya kita memperbaiki kemampuan untuk management waktu agar dapat menghindari hal-hal yang berpotensi merugikan orang lain.
ADVERTISEMENTS
4. Ngerumpi di tempat kerja
Kebiasaan buruk lainnya adalah ngerumpi. Masyarakat Indonesia memang terkenal dengan keramah-tamahannya, saking ramahnya cenderung doyan ngerumpi. Masih banyak pekerja yang korupsi waktu untuk ngerumpi, misalnya sambil ngerokok ataupun di toilet dan lain sebagainya. Jika sekedar ngobrol mungkin masih wajar saja tapi jika sudah memakan waktu yang lama sehingga pekerjaan terbengkalai tentu hal ini tidak dapat dibenarkan. Untuk itu perlu ditingkatkan kesadaran untuk disiplin waktu.
ADVERTISEMENTS
5. Menambah jam istirahat
Kebiasaan buruk berikutnya adalah sering kali para pekerja menambah jam istirahat, ketika waktu istirahat makan siang telah usai tak jarang mereka justru masih berleha-leha, entah untuk sekedar ngobrol atau menghabiskan punting rokok. Sebagai orang yang disiplin tentu paham betul kapan mereka istirahat dan kapan mereka mulai bekerja kembali, sekali lagi satu menit saja kita lalai sangat mungkin sekali untuk berpotensi merugikan orang lain Artikel ini bukan untuk meng-judge- pihak manapun, tapi untuk saling berintrospeksi diri agar lebih menghargai waktu dan bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita. Yang perlu kita ingat adalah setiap detik waktu itu selalu memiliki nilai, mungkin terlihat sepele bagi kita, tapi sangat berarti bagi mereka.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.