Karena Ijazah dan Sarjana Bukanlah Segalanya

Bukan hanya kau dan aku, hampir semua orang memiliki siklus hidup yang sama. Masuk sekolah, tamat, lalu melanjutkan ke bangku kuliah, lulus lalu bekerja di perusahaan impian agar bisa hidup mapan seperti apa yang dicita-citakan.

Tapi, tidak semua jalan hidup orang seperti itu, beberapa bahkan sebagian harus menjalani hidupnya dengan berbeda.

Ya, saya ataupun kamu mungkin salah satu yang harus berlapang dada ketika status drop out dari bangku kuliah telah menyemat pada diri. Tidak seharusnya kita menyalahkan diri maupun keadaan walau berbagai alasan telah mendasari. 

Kadang kala kita tidak punya cukup daya untuk berusaha, berpikir bahwa telah salah jurusan, dibelit masalah pelik, biaya yang tidak mencukupi, dan masih banyak alasan kenapa seseorang terpaksa harus berhenti kuliah dan menyandang gelar sarjana.

Perasaan menjadi kalut, itu pasti. Sedih, kecewa dan putus asa wajar saja. Tetapi, tak adakah yang bisa kita renungkan di balik semua peristiwa ini?

 <>1. Setiap manusia memiliki jalan hidup yang berbeda
Nasib orang berbeda-beda

Nasib orang berbeda-beda via http://thoughtware.com

Bukan tidak sedih dan kecewa ketika aku ataupun kamu harus keluar dari bangku kuliah. Pilu hati ini, marah dan benci dengan keadaan yang sedang dialami. Malu pada teman-teman, dan tidak sanggup membayangkan sedihnya orang tua jika mendengar hal ini. Tapi kita harus mengakui bahwa diri kita juga ikut andil hingga kegagalan itu terjadi.

Lalu, untuk apa sibuk menyalahkan diri sendiri? Kenapa tidak ambil momen ini untuk introspeksi diri lalu ambil hikmah dari apa yang telah terjadi. 

Mulai atur pola pikir, memang sih jika kita menyandang gelar sarjana, tentu akan memudahkan kita untuk meniti karir dan bisa menjadi karyawan di perusahaan yang kita impikan. Tetapi, menjadi wirausahawan juga cukup menjanjikan. Setiap orang bisa mengatur jalan hidupnya sendiri.

<>2. Memang pantas bagi siapa yang bisa ‘lulus’ normal
Lulus memang hal yang paling menyenangkan

Lulus memang hal yang paling menyenangkan via http://theodysseyonline.com

Mereka yang telah lulus memang pantas berbangga diri. Tak ubahnya kita jika di posisi itu juga, pasti akan bahagia karena telah bersusah payah menulis skripsi, menulis program, berbulan-bulan bimbingan, hingga akhirnya seminar hasil dan dinyatakan lulus. Siapa yang tak bangga? Bahkan kita juga telah memberikan senyum manis pada orang tua jika telah berhasil menyandang gelar sarjana.

“Siapa yang tak bangga? Bahkan kita juga telah memberikan senyum manis pada orang tua jika telah berhasil menyandang gelar sarjana”

Berbanggalah kalian wahai sahabat-sahabatku, karena telah mampu menyelesaikan pendidikan dan menyandang gelar sarjana itu. Salut, kalian telah lebih dulu memberikan senyum dan tawa bahagia nan bangga di wajah orang tua.

<>3. Ingat! Skill dan pengalaman bisa didapat di mana saja
tetaplah belajar

tetaplah belajar via http://www.elegantthemes.com

Bagi aku dan kamu yang tak mampu untuk menyelesaikan pendidikan formal, mari kita susun strategi baru. Tanamkan di dalam pikiran bahwa mereka yang menyandang gelar sarjana apakah telah memiliki kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan oleh perusahaan? Hanya orang - orang yang berusaha keraslah yang dapat memetik hasil yang manis, begitu juga kita sang manusia drop out.

Jangan malu karena tidak memiliki gelar apapun, dengan fokus dan tekun belajar pada bidang tertentu yang kalian inginkan maka pasti akan mendapatkan kemampuan. Terus belajar, karena belajar tak hanya ada di bangku sekolah maupun kuliah. Jangan malu bertanya, dan jangan malas untuk upgrade pengetahuan kamu.

“Terus belajar, karena belajar tak hanya ada di bangku sekolah maupun kuliah”

<>4. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran untuk lebih dewasa dan bijaksana
Gagal itu biasa, cepat bangun!

Gagal itu biasa, cepat bangun! via http://topyaps.com

Kegagalan yang telah terjadi mungkin lebih besar karena ulah diri kita sendiri. Kesalahan-kesalahan tempo hari sudah sepatutnya menjadi pelajaran penting untuk menjalani hidup di kemudian hari. Kembalikan senyum ceriamu, dan songsong hari baru dengan semangat baru. Masa lalu hanya untuk mereka yang tidak bisa menerima keadaan, masa depan hanya untuk mereka yang mau berjuang.

Pilihlah bagian-bagian penting dari pelajaran tersebut yang harus kamu perbaiki dan yang harus kamu buang jauh-jauh. Setidaknya, kesalahan masa lalu membuatmu mulai pandai menyikapi keadaan dan masalah di masa depan.

<>5. Sukses bukan hanya milik si 'IPK tinggi' dan si pengejar 'lulus tepat waktu'
Yang dapet nilai bagus memang pantas lulus

Yang dapet nilai bagus memang pantas lulus via http://www.isigood.com

Cukup sudah meratapi nasib. Kita adalah manusia drop out, lalu ada apa dengan itu? Tidak ada masalah, jika kita tetap berusaha. Abaikan omongan negatif di sekitar kita, berkumpulah dengan orang-orang baik yang memberikan energi positif ketika berada di dekatnya. Ingat! Bukan hanya dirimu atau diriku saja yang drop out, masih banyak orang-orang di luar sana yang bernasib sama dengan kita.

Lalu, apa yang membuat kita bersedih hati jika masih banyak orang-orang bernasib sama tetapi mampu memberikan inspirasi. Mark Zuckerberg juga drop out dari kampusnya, Albert Eistein dikeluarkan dari sekolahnya, Bill Gates juga tak ubahnya dengan Mark. Dan mereka semua adalah sarjana drop out yang sukses!

Saatnya kita juga bersinar wahai sahabat. Menjadi salah satu dari mereka yang menggaji para sarjana, yang memberikan lapangan kerja di bumi Indonesia. Mulai buat resolusimu, susun visimu, kerjakan misimu lalu songsong cita-citamu.

<>6. Selalu berpikir positif bahwa ini adalah rencana Tuhan
Semua ketentuan yang Maha Kuasa

Semua ketentuan yang Maha Kuasa via http://thewardrobedoor.com

Ingatlah selalu wahai sahabat, walau kita sendiri yang menentukan jalan hidup kita tetapi Tuhanlah yang mengatur segalanya. Apapun yang telah terjadi pasti ada hikmahnya, tidak ada yang buruk apapun yang telah Ia berikan.

Bukan rezeki kita untuk sarjana. Kita memang diciptakan untuk menjadi orang-orang spesial yang mampu berusaha keras di dalam hidup. Tuhan telah menempatkan kita pada sisi yang istimewa.

Tetaplah berdoa demi kebahagiaanmu, tetaplah berusaha keras untuk hidupmu. Karena hidup hanya diisi oleh dua hal, yaitu Berusaha dan Berdoa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Drop Out. sukanya mblusukan, mmakan, mminum, dan mbaca komik.... Silakan nilai saya dari tampilan, dan apa yang anda lihat.