Perkembangan pariwisata di Toraja semakin pesat sehingga orang-orang luar juga mulai banyak yang berminat untuk berkunjung atau sekedar tau beberapa hal tentang Toraja. Kamu sebagai orang Toraja, apalagi yang berdomisili di luar Toraja karena pendidikan atau pekerjaan tentu harus siap sedia jika orang2 disekitarmu bertanya tentang Toraja. Jadi, sekurang-kurangnya ada 5 hal yang wajib banget kamu tau tentang kampungmu ini.
ADVERTISEMENTS
1. Tradisi
Agnez : Lis, rambu Solo' sama rambu Tuka' itu apa sih ?
Elis : *berpikir keras* Hm…Rambu Solo' itu pesta pernikahan orang Toraja. Kalau Rambu Tuka' itu pesta kematiannya.
Agnez : Trus, aku dengar katanya orang Toraja bisa bikin mayat jadi hidup kembali ya ?
Elis : Ha ?? Emang iya ?? Kok aku gak tau yaa
Agnez : *jadi remah rempeyek*
Agnez : Lis, rambu Solo' sama rambu Tuka' itu apa sih ?
Elis : *berpikir keras* Hm…Rambu Solo' itu pesta pernikahan orang Toraja. Kalau Rambu Tuka' itu pesta kematiannya.
Agnez : Trus, aku dengar katanya orang Toraja bisa bikin mayat jadi hidup kembali ya ?
Elis : Ha ?? Emang iya ?? Kok aku gak tau yaa
Agnez : *jadi remah rempeyek*
Sebagai orang Toraja kita harusnya mengerti kebudayaan Toraja walaupun mungkin hanya secuil. Malahan kita anak2 muda Toraja harusnya berada di garda terdepan untuk memperkenalkan kekayaan budaya kita pada orang2 di luar Toraja. Jangan sampai, ketidakpahaman kita malah menyesatkan orang2 yang ingin tau tentang Toraja.
ADVERTISEMENTS
2. Bahasa
Batto' : Woi lai' sabe', umba bang raka mu olai ? Tae' bang mu kumpul2 sola pia
Sabe': Kamu ngomong apa sih, aku gak ngerti deh. Pake bahasa indonesia aja pliss
Batto' : @#$^^**/^#^÷:&@_÷:@
Batto' : Woi lai' sabe', umba bang raka mu olai ? Tae' bang mu kumpul2 sola pia
Sabe': Kamu ngomong apa sih, aku gak ngerti deh. Pake bahasa indonesia aja pliss
Batto' : @#$^^**/^#^÷:&@_÷:@
Kamu yang lahir di Toraja tapi berdomisili di luar Toraja jangan sampai lupa sama bahasa sendiri apalagi merasa malu menggunakan bahasa Toraja. Pikiran2 dangkal semacam itu sebaiknya dibuang jauh2. Harusnya kita bangga dong kalau bisa mengerti dan menggunakan bahasa Toraja dengan sesama orang Toraja di luar sana.
ADVERTISEMENTS
3. Objek Wisata
Suroso : Mba' Elisabet orang Toraja kan ?? Boleh nanya dikit gak ?
Elisabet : Boleh banget, mau nanya apa mas ?
Suroso : Lolai itu apa si mba' ?
Elisabet : Ow..Lolai itu sejenis makanan kaleng yang mulai diproduksi di Toraja.
Suroso : *manggut-manggut*
Suroso : Mba' Elisabet orang Toraja kan ?? Boleh nanya dikit gak ?
Elisabet : Boleh banget, mau nanya apa mas ?
Suroso : Lolai itu apa si mba' ?
Elisabet : Ow..Lolai itu sejenis makanan kaleng yang mulai diproduksi di Toraja.
Suroso : *manggut-manggut*
Toraja terkenal dengan objek wisatanya. Bisa saja saat kuliah atau kerja kamu akan bertemu dengan teman2 yang punya keingintahuan besar tentang objek wisata Toraja. Jadi paling tidak kamu harus tau sedikit tentang beberapa objek wisata di kampung kita, misalnya Londa, Lemo, Ke'te Kesu, nilai plus kalau kamu tau dengan objek2 wisata baru di Toraja semisal Lolai, Ollon, Buntu Burake, dll.
ADVERTISEMENTS
4. Berbagai jenis kerbau di Toraja
Nah, kehidupan orang Toraja tidak akan pernah lepas dari hewan yang namanya kerbau. Mendengar kata "orang Toraja" saja terkadang langsung membuat orang luar berpikir tentang hewan yang satu ini. Dan ketika mereka tau bahwa kamu orang Toraja, mereka tidak akan segan2 bertanya untuk sekedar memastikan harga kerbau yang "terlanjur mahal" itu. Nah, supaya kamu tidak hanya menggunakan jurus diam ketika ditanya seputar kerbau tidak ada salahnya jika kamu meng-upgrade pengetahuanmu tentang hewan bertanduk nan mahal itu.
ADVERTISEMENTS
5. Ketika pacaran dengan yang bukan orang Toraja
Elis : Bang Adam Levin, kamu kapan ngelamar aku ? Kita udah pacaran 5 taun lo bang
Adam : Sabar ya beb, tunggu sampai pesta kematian nenek kamu di Toraja selesai dulu
Elis : Tapi pestanya masih 2 taun lagi baru dilaksanakan
Adam : Ya udah kita nikah 3 tahun yang akan datang
Elis : Gitu aja terus sampai Anggun jadi duta shampo lain !
Elis : Bang Adam Levin, kamu kapan ngelamar aku ? Kita udah pacaran 5 taun lo bang
Adam : Sabar ya beb, tunggu sampai pesta kematian nenek kamu di Toraja selesai dulu
Elis : Tapi pestanya masih 2 taun lagi baru dilaksanakan
Adam : Ya udah kita nikah 3 tahun yang akan datang
Elis : Gitu aja terus sampai Anggun jadi duta shampo lain !
Tradisi Rambu Solo di Toraja yang memakan biaya tidak sedikit sudah menjadi rahasia umum. Yang menjadi kegalauan adalah saat kita dekat dengan seseorang dari luar Toraja dan mereka masih menimbang2 apakah ingin serius dalam hubungan itu karena mereka "takut" dengan berbagai tradisi kita yang dirasa cukup mahal. Hm…mungkin disinilah quotes "cinta pada orang Toraja itu butuh pengorbanan" harus dilaksanakan. Kalau sama budaya kita saja mereka sudah merasa takut duluan, yaa bagaimana dengan hal2 yang lain. So, mending kuatkan hati dan cari yang lebih baik dan mau berjuang untuk kamu.
Nah..Itulah beberapa hal yang harus kamu pahami sebagai orang Toraja. Karena sejauh apapun kamu pergi, darah Toraja mengalir di dalam nadimu. Jadi, kenali dan lakukan yang terbaik bagi Toraja. Salam 🙂
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Inspiratif sangbaine �
Kurre 😀
Rambu solo’ itu upacara pemakaman loh
Iya emang, ini cuma contoh percakapan ketika org toraja gak paham sama budayanya sendiri kok jdi jawabnya asal
Setau sya pernikahan itu bukan rambu tuka’…
Tpi masuk dlm kategori sakramen kudus.
Tabe’ ke salai.
Benar skali kak, ini trgantung sudut pandang ji. Klu diliat dari segi agamawi, pernikahan memang bagian dari sakramen kudus, nah..klu diliat dri sudut pandang tradisi toraja…ya pernikahan masuk dlm kategori Rambu Tuka’ dong sama seperti mangrara banua atau syukuran panen. Mereka adalah bagian dari perayaan sukacita/kegembiraan.