Lakukan Tugasmu Hari Ini, Mungkin Besok Kamu Mati

Ketika membaca judul artikel ini, mungkin kamu sedikit mengerutkan dahi. Tapi kalau harus bertanya pada diri sendiri, bukankah umur manusia itu memang terlalu pendek?

Yup, itu salah satu pesan penting yang bisa kamu ambil dari film drama peraih piala Oscar berjudul Dead Poets Society (1989). Dalam film yang dibintangi oleh Robin Williams ini, tersimpan pesan bagaimana manusia bisa menghargai sekaligus belajar dari karya sastra.

Dead Poets Society (1989)

Dead Poets Society (1989) via www.imdb.com

Nah, di artikel kali ini Hipwee coba merangkum pesan-pesan penting yang ada dalam film Dead Poets Society. Yuk, simak!

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

1. Carpe Diem/Seize The Day/Genggam Harimu

carpe diem/seize the day/raih harimu

carpe diem/seize the day/raih harimu via surfergoneawol.com

Apa yang pengen kamu lakukan hari ini? Apa kamu siap berangkat sekolah atau bekerja dengan sepenuh hati?

Apapun itu yang akan kamu kerjakan hari ini (semoga itu sesuai dengan keinginanmu), lakukan yang terbaik. Kamu nggak pernah tau apa yang akan terjadi besok, atau bahkan sore nanti.

ADVERTISEMENTS

2. Nggak Ada Yang Salah Dengan ‘Jadi Diri Sendiri’

jadi diri sendiri, apa salahnya?

jadi diri sendiri, apa salahnya? via yy1.staticflickr.com

Manusia hidup dalam lingkungan sosial: keluarga, sekolah, tempat kerja, ataupun organisasi. Selalu ada semacam “standard” yang dijunjung kuat-kuat oleh lingkungan sosialmu, dan sadar atau tidak, mereka akan mengharuskan dirimu menjadi seseorang yang “sesuai” dengan standard-standard itu. Tak masalah kalau kamu memang rela. Tapi banyak juga insan yang kemudian kehilangan jati diri mereka. Berubah jadi seseorang yang bukan diri mereka sendiri, demi merasa ingin diterima.

Ketika kamu dibilang unik atau aneh sekalipun, bukan berarti kamu harus berhenti menjadi dirimu sendiri, ‘kan? Terus percaya pada hal-hal yang kamu suka dan kamu bisa adalah bekal untuk kesuksesan, dan lebih penting lagi, kebahagiaan di masa depan.

ADVERTISEMENTS

3. Sudah Cukup Jujur Sama Diri Sendiri?

jujur sama diri sendiri

jujur sama diri sendiri via whowasbenjaminfranklin.com

Berapa kali kamu mengatakan ‘enggak’ padahal hati kecilmu bilang ‘iya’? Sebaliknya, berapa kali kamu mengiyakan sesuatu yang kamu benci, karena kamu nggak bisa bilang ‘tidak’? Kalau kamu aja nggak bisa jujur sama dirimu sendiri, gimana kamu bisa jujur sama orang lain?

Sikap nggak jujur itu bisa menyiksa hidupmu. Kalau pengen jadi musisi, ya daftar sekolah musik atau ikut kursus. Jangan nurut aja kalau ada yang mewajibkan masuk Kedokteran!

ADVERTISEMENTS

4. Lebih Peduli Sama Orang Lain

peduli sama orang lain

peduli sama orang lain via data2.whicdn.com

Kamu makhluk sosial yang punya keluarga dan teman. Apa kamu udah cukup peduli sama mereka? Ketika keluarga atau temanmu punya masalah atau butuh bantuan, apa kamu siap?

Peduli sama orang lain itu bisa membuat kamu merasa nyaman dengan dirimu sendiri, lho! Tunjukkan ke orang-orang terdekatmu kalau kamu akan berusaha selalu ada buat mereka.

5. Jangan Takut Membuat Perubahan

jangan takut perbuhan

jangan takut perbuhan via c2.staticflickr.com

Muak sama sistem pendidikan di negara kita? Kenapa nggak berpikir membuat perubahan? Okelah, mungkin kamu udah atau sedang memikirkan itu. Lalu, kapan siap mulai bergerak?

Lakukan sesuatu untuk negaramu dan orang-orang disekitarmu. Kalau emang harus membuat perubahan, jangan pernah takut asalkan tujuannya semata-mata untuk kebaikan.

6. Temukan Renjanamu Dan Bawa Ke Kehidupan Nyata

temukan renjanamu dan bawa pada kenyataan

temukan renjanamu dan wujudkan via wac.450f.edgecastcdn.net

Berapa banyak temanmu yang koar-koar soal passion? Pengen jadi musisi, seniman, entrepeneur, pengen nulis buku, jadi traveler keliling Indonesia, atau pengen jadi petani. Tapi, ada berapa orang yang sudah berani mulai melangkah buat mewujudkan hal itu?

Passion-mu? Mimpimu? Cuma jadi butiran debu kalau kamu nggak bergerak!

7. Pemimpin Nggak Selalu Benar

pemimpin nggak selalu benar

pemimpin nggak selalu benar via i.dailymail.co.uk

Pemahaman bahwa ‘pemimpin nggak selalu benar’ udah ada dari zaman Socrates, lalu Soe Hok Gie, sampai hari ini. Tapi, di luar sana masih banyak orang yang cuma bisa bilang: “Ya, Pak”, “Siap, Pak”, dan “Baik, saya laksanakan”.

Asal informasi atau perintah itu keluar dari mulut seseorang yang dianggap pemimpin, maka semua setuju dan hal itu dianggap benar. Selamat datang di bumi, dimana semua orang harus berpikir kritis.

Pemimpin bukan Tuhan. Mereka manusia biasa yang bisa aja salah dalam membuat keputusan. Apa yang bisa kamu lakukan? Kritik kalau mereka salah!

8. Aturan Yang Kaku Itu Menghambat Kreativitas

aturan menghambat kreatifitas

aturan menghambat kreativitas via images.medicaldaily.com

Yang namanya manusia emang kudu punya aturan dan panduan supaya perilakunya nggak merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Tapi, peraturan yang kelewat kaku bisa berbahaya, terutama kalau alasan ditegakkannya peraturan itu nggak bisa dinalar. Fitrah manusia adalah berpikir dan berekspresi!

9. Tau Kapan Harus Nekat Dan Kapan Harus Hati-Hati

harus nekat atau hati-hati?

harus nekat atau hati-hati? via www.designsnext.com

Kalau kata Eminem, “Life is a crazy ride”. Kamu nggak tau apa yang bakal kamu temui dalam perjalanan hidupmu. Jadi, kamu harus punya perhitungan matang dan bisa memutuskan. Pilih mana, nekat aja atau pikir-pikir lagi?

10. Menghargai Sastra Dan Seni

lebih menghargai sastra dan seni

lebih menghargai sastra dan seni via www.streetartutopia.com

Betapa membosankan dunia ini tanpa karya sastra dan seni. Sebaiknya kamu mulai rajin-rajin baca puisi, novel, belajar melukis atau sekedar pergi pameran lukisan. Walaupun awalnya nggak paham, lama-lama kamu bakal merasakan bedanya, kok.

Menghargai sastra dan seni berarti menghargai manusia-manusia yang membuatnya. Kalau kamu bisa menghargai sesamamu, maka kamu juga akan menghargai Dia yang menciptakan manusia.

11. Puisi Itu Bukan Sampah, Galau, Atau Alay

puisi bukan sampah/galau/alay

puisi bukan sampah/galau/alay via i.telegraph.co.uk

Please, berhenti mikir kalau orang yang nulis puisi itu lagi galau atau lebih parah lagi, alay. Puisi bukan sampah, guys! Puisi itu ekspresi perasaan maupun pemikiran manusia yang dituangkan dalam tulisan, cara paling halus untuk menerima bahwa ada yang lebih besar dari dirinya sendiri. Puisi adalah kreativitas yang seharusnya bisa lebih dihargai, terutama di negeri ini.

12. Berpikir Lebih Terbuka

berpikir lebih terbuka

berpikir lebih terbuka via www.thechangeblog.com

Hidupmu dijamin lebih bahagia kalau kamu bisa berpikir dengan terbuka. Dalam menghadapi suatu masalah, jangan melihat dari satu sudut pandang aja.

Misal, banyak perempuan menganggap punya suami yang kerja kantoran itu ‘aman’. Apa iya? Emang pegawai kantoran nggak bisa dipecat? Kalau wirauswasta emang kenapa? Kalau usahanya sukses dan omsetnya besar, gimana, hayo?

13. Hidupmu Harusnya Luar Biasa

hidupmu harus luar biasa

hidupmu harus luar biasa via thechive.files.wordpress.com

Hidup itu ‘katanya’ cuma sekali, guys! Apa kamu rela menjalaninya dengan woles-woles aja? Nggak pengen bikin sesuatu yang bisa dikenang orang sekalipun kamu udah mati?

Yuk ah, bikin sesuatu yang bisa membuat hidupmu jadi luar biasa. Kira-kira apa ya yang bikin hidupmu di dunia ini bisa bermanfaat buat banyak orang?

Well, pada dapat manfaat dari artikel ini nggak, guys? Semoga setelah baca artikel ini kamu bisa terinspirasi dan bersemangat buat bikin hidupmu jadi luar biasa, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.