Pencapaian tertinggi mahasiswa tentu didapatkan ketika dia sudah dinyatakan lulus dan bisa menyandang gelar di belakang nama. Perjuangan panjang mendengarkan dosen di kelas, mengambil inti dari kuliah lalu buru-buru mencatatnya sebelum lupa, melawan rasa malas diri sendiri saat mengerjakan skripi akhirnya terbayang lunas.
Sayang tidak semua mahasiswa mampu memanfaatkan waktu kuliahnya sebaik mungkin. Setelah dinyatakan lulus dan diwisuda tidak jarang mereka justru bingung apa yang harus dilakukan untuk benar-benar memulai hidup.
Kali ini Hipwee akan memberikan hal-hal yang perlu kamu tahu sebelum lulus kuliah, agar lebih siap menghadapi kehidupan yang sebenarnya pasca lulus.
ADVERTISEMENTS
1. Jangan Menghamburkan Uang Selama Jadi Mahasiswa, Kamu Akan Membutuhkannya Nanti
Masa-masa jadi mahasiswa adalah momentum kebebasan yang menyenangkan. Bisa tinggal sendiri, jauh dari aturan rumah dan orang tua, kiriman uang yang lancar, teman-teman dan pergaulan yang asyik bisa membuat seseorang jadi lupa kendali. Terutama dalam soal keuangan.
Sangat sedikit mahasiswa yang sadar pentingnya menyimpan uang sebagai dana cadangan pasca kelulusan. Kebanyakan mengira selepas lulus mereka akan langsung dapat pekerjaan dan memiliki gaji sendiri. Padahal persaingan pencari kerja diluar sana sangat ketat. Belum tentu kamu bisa langsung dapat pekerjaan setelah kelulusan.
Malu dong kalau udah lulus tapi masih minta sokongan dana orang tua? Sedih kan pastinya kalau uang untuk print CV dan lamaran aja masih harus minta mereka?
Karena itu, jangan lupa sisihkan uang sakumu mulai sekarang untuk kebutuhan pasca kelulusan yang cukup besar. Tidak hanya untuk diri sendiri, kamu juga bisa meringankan orang tuamu lewat cara ini.
ADVERTISEMENTS
2. Butuh Waktu Sebelum Bisa Mendaratkan Kaki Di Pekerjaan Idaman
Saat masih jadi mahasiswa barangkali kamu sudah punya gambaran di kepala mengenai pekerjaan macam apa yang ingin kamu dapatkan setelah lulus. Tapi kenyataan tidak seindah impianmu. Kamu akan tertahan di pekerjaan yang salah terlebih dahulu sebelum benar-benar bisa melakukan hal yang kamu sukai.
Dari proses menjalani pekerjaan yang salah justru kamu akan belajar tentang pentingnya mengikuti kata hati dalam memilih jalur karir. Kamu akan mengerti bahwa bekerja tanpa melibatkan hati adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan.
Melalui pekerjaan yang salah itu juga kamu akan mengenal dirimu sendiri dan benar-benar menggali apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan dalam hidup.
ADVERTISEMENTS
3. Melamar Pekerjaan Itu Tentang Keterampilan dan Konsistensi
Pintar saja tidak cukup. IPK tinggi menjulang juga bukan jaminan kamu akan mudah mendapatkan pekerjaan. Melamar pekerjaan tidak hanya membutuhkan pengetahuan, tapi juga keterampilan. Skill melamar pekerjaan tidak akan bisa kamu dapatkan di bangku kuliah, hanya pengalaman yang bisa mengajarkannya.
Sedari duduk di bangku kuliah tidak ada salahnya kamu mulai belajar untuk membuat surat lamaran dan CV. Latih keterampilan bicara di depan umum dan menjawab pertanyaan saat wawancara.
Buat dirimu terbiasa menghadapi diskusi kelompok yang akan kamu hadapi juga di FGD saat wawancara kerja.
Hal-hal ini akan sangat bermanfaat sebagai bekal dalam menghadapi wawancara kerja. Jika sudah terampil melakukannya, keahlian diatas akan membuatmu lebih bersinar dibandingkan pencari kerja lain.
ADVERTISEMENTS
4. Jangan Malas Update CV
CV atau daftar riwayat hidup adalah perwakilan awal yang bisa mengantarkanmu ke pintu masuk menuju pekerjaan impian. Dari beberapa lembar kertas itulah perusahaan pencari kerja bisa mengenal siapa dirimu.
Karena itu, amat penting bagi kamu yang masih mahasiswa untuk memperbanyak kegiatan yang bisa memperkaya CV.
Jangan ragu ikut organisasi mahasiswa di dalam dan di luar kampus. Aktiflah juga di kegiatan sosial. Libatkan dirimu di komunitas yang sesuai dengan minat dan bakat. Semakin banyak kegiatan dan pencapaian yang kamu punya, makin mahal-lah nilai kamu di mata perusahaan.
Tidak hanya getol memperkaya CV, kamu juga perlu secara rutin memperbarui daftar riwayat hidupmu. Sadarilah bahwa kemampuan otakmu terbatas. Akan sulit mengingat sebuah kegiatan secara rinci hingga ke tanggal, bulan dan tahunnya.
Maka dari itu, selepas menyelesaikan tanggung jawab di sebuah organisasi, jangan malas langsung memasukkannya ke CV ya!
ADVERTISEMENTS
5. Kamu Akan Ditolak Dan Merasa Putus Asa
Beberapa orang memang beruntung langsung diterima di perusahaan yang diinginkan dan dengan mulusnya mendapatkan pekerjaan pertama dalam waktu singkat sesudah lulus kuliah. Tapi sayangnya lebih banyak yang tidak seberuntung mereka.
Akan ada masa kamu ditolak oleh berbagai perusahaan, gagal di tahap akhir tes kerja — hingga merasa dirimu tidak berharga.
Saat ditolak oleh berbagai perusahaan, bukan berarti kamu tidak punya kualitas yang mereka inginkan. Bisa jadi kamu hanya belum fasih menjawab pertanyaan saat wawancara atau sesederhana tampak kurang meyakinkan saat datang tes.
Seperti yang sudah Hipwee katakan di poin sebelumnya, mencari kerja itu butuh keterampilan dan konsistensi.
Jangan cepat merasa putus asa saat menerima penolakan. Gunakan pengalaman kegagalan itu sebagai bekal untuk memperbaiki diri di tes kerjamu yang berikutnya. Ingatlah, selalu masih ada pintu lain yang akan terbuka kok kalau di satu pintu kamu gagal.
ADVERTISEMENTS
6. Menganggur Itu Ternyata Tidak Enak
Menganggur dan liburan adalah 2 hal yang berbeda. Beberapa hari awal selepas wisuda kamu memang akan merasa santai dan senang karena sudah bebas dari kewajiban akademis. Tapi kemudian, status yang menggantung sebagai pengangguran akan membuatmu cemas.
Tidak melakukan apapun dalam waktu yang lama bisa membuat kamu kehilangan orientasi dan motivasi hidup. Terlalu lama menganggur juga bisa membuat otakmu kaku saat diajak berpikir taktis.
Demi menghindari hilang arah pasca lulus, tidak ada salahnya kamu mulai mempersiapkan kegiatan sampingan yang bisa kamu lakukan sembari menunggu panggilan wawancara kerja datang.
Akan oke banget kalau kegiatan sampinganmu juga bisa menghasilkan. Tapi kalaupun tidak, yang penting kamu punya kegiatan untuk mengalihkan pikiranmu dari berbagai perasaan negatif yang rentan muncul saat menganggur.
7. Tidak Ada Salahnya Mulai Melamar Pekerjaan Sejak Tingkat Akhir Kuliah
Melamar pekerjaan tidak harus dilakukan setelah ijazah ada ditangan. Beberapa perusahaan mau kok, menerima mereka yang masih belum lulus dan diwisuda. Asalkan kamu bisa memenuhi target kelulusan yang telah disepakati bersama, maka bukan tidak mungkin kamu bisa dapat kerja saat masih berstatus mahasiswa.
Masa tunggu menjelang dinyatakan lulus sampai diwisuda ibarat injury time yang akan menentukan kemenangan jika kamu bisa memanfaatkannya dengan baik. Melamar kerja jauh-jauh hari tidak hanya memberikan kamu kesempatan untuk mulai bekerja lebih cepat dari teman-teman seumuranmu. Kamu juga punya kesempatan lebih banyak untuk gagal dan mencoba lagi.
Daripada menganggur dan main-main gak jelas sambil nunggu wisuda, mending belajar ngelamar anak orang kerja kan?
8. Pekerjaan Pertama Bukan Soal Berapa Banyak Uang Yang Bisa Kamu Hasilkan
Stacy Kravetz penulis buku “Welcome To The Real World: You’ve Got an Education, Now Get A Life” menyarankan para mahasiswa dan fresh graduates pencari kerja tidak terlalu pemilih soal pekerjaan pertama mereka. Kravetz bahkan menyarankan untuk mengambil pekerjaan apapun yang datang padamu selepas lulus.
“Kebanyakan orang tidak menjadikan pekerjaan pertama mereka sebagai jalan karir permanen. Bahkan sangat jarang orang bertahan di bidang pekerjaan yang sama dengan pekerjaan pertama yang mereka dapatkan. Kamu hanya perlu mendapatkan pengalaman kerja, belajar menghadapi tantangan karir yang sebenarnya”
Pekerjaan pertama bukan soal berapa banyak uang yang bisa kamu hasilkan. Tapi tentang membentuk diri untuk jadi pribadi yang lebih profesional dan layak jual. Jadi, jangan terlalu pilih-pilih ya!
9. Perbanyak Koneksi Selama Masih Jadi Mahasiswa Dan Manfaatkan Koneksimu Setelah Lulus
Sering dengar kan idiom “Getting the job is about who you know” (mendapatkan pekerjaan ditentukan oleh siapa yang kamu kenal)? Yup, tidak bisa dipungkiri koneksi dan jejaring punya peranan penting untuk membawamu ke pekerjaan yang jadi idamanmu selama ini.
Masa masih menjadi mahasiswa jadi momen yang paling tepat untuk mengembangkan jaringan ke berbagai lini. Buka dirimu seluas-luasnya, jadilah orang yang terbuka dan menyenangkan untuk diajak bergaul, jangan segan memberikan bantuan pada rekan sejawat yang membutuhkan.
Semakin banyak koneksi dan hubungan baik yang kamu jalin, semakin besar pula mereka ini akan membantumu dalam proses menggapai pekerjaan impian. Jangan ragu menghubungi kenalanmu selepas lulus untuk menanyakan kabar dan kesempatan kerja. Hal baik pasti akan selalu dibalas dengan kebaikan pula bukan?
10. Di Masa Kuliah, Kamu Harus Belajar Untuk Jadi Pemain Tim yang Handal
Sebelum lulus kuliah, kamu harus memastikan bahwa kamu sudah punya cukup bekal untuk jadi pemain tim yang baik di segala bidang. Berbagai pekerjaan yang tersedia didepan mata kebanyakan membutuhkan kerjasama tim. Kalau kamu egois, canggung dan mau menang sendiri maka akan sulit bagimu bertahan di dunia kerja.
Momen masih jadi mahasiswa memberikanmu kesempatan untuk melatih kemampuan bekerjasama dalam tim. Jangan pernah jadi free-rider. Berikan kemampuanmu sebaik mungkin dalam setiap tugas kelompok. Jadilah pendengar dan pemberi argumen yang baik dan rasional.
Dengan kemampuan kerjasama tim yang baik, kamu akan lebih diperhitungkan oleh berbagai perusahaan yang membuka kesempatan kerja.
11. Yakinkan Hati Sebelum Memutuskan Mengambil Pendidikan Pasca Sarjana
Habis lulus langsung kuliah lagi? Tentu sah-sah saja, asal memang itu passion-mu. Mengambil pendidikan pasca sarjana pastinya akan bermanfaat. Ilmu apa sih yang tidak membawa manfaat bagi kehidupan? Hanya, jika kamu berharap bahwa pendidikan pasca sarjana akan membantu karirmu maka ada baiknya keinginanmu kamu pikirkan ulang.
Dalam artikel “Habis Lulus Kuliah, Mending Kerja Dulu Atau Langsung S2” Hipwee pernah memaparkan beberapa pendapat pakar yang mengatakan bahwa pendidikan pasca sarjana tidak akan serta merta membuat karir cemerlang. Pendidikan pasca sarjana akan lebih bermanfaat untuk mereka yang memang ingin meniti karir di bidang akademis atau sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya.
12. Gaya Hidupmu Selepas Lulus Harus Disesuaikan Dengan Kemampuan
Lulus, bekerja, menghasilkan uang berarti setara dengan belajar hidup diatas kaki sendiri. Tidak jarang kamu akan terkaget-kaget menyadari betapa borosnya kamu selama ini memanfaatkan uang saku yang diberikan oleh orang tua. Ketika sudah pakai uang sendiri, kamu harus pintar-pintar mengatur anggaran agar tidak jebol ditengah bulan.
Bertahan di gaya hidup suka-suka nan hedon khas mahasiswa akan menghancurkan kondisi keuanganmu secara perlahan. Kamu mulai harus mengatur keuangan sesuai kemampuan dan pemasukanmu sendiri. Maka penting juga untuk tidak terlalu boros saat masih jadi mahasiswa, biar nggak kaget nantinya.
13. Jumlah Temanmu Akan Makin Menyusut, Kamu Harus Benar-Benar Menjaga Mereka
Semasa kuliah kamu seakan tidak pernah kesepian. Selalu ada teman yang bisa diajak pergi dan menemani kemanapun. Selepas lulus, keadaannya akan berbeda. Kalian sudah sibuk dan fokus pada kehidupan masing-masing. Perbedaan gaya hidup dan penghasilan secara tidak sadar jadi jurang pemisah yang perlahan menjauhkan.
Kamu akan menjalin pertemanan baru yang sejalan dengan nilai dan gaya hidupmu, beberapa ikatan pertemanan dari masa kuliah juga masih bertahan. Kamu akan menyadari bahwa mereka inilah yang tetap berada di sisimu dalam segala situasi, mendampingi naik turunnya kehidupanmu.
Meluangkan waktu untuk bertemu dan memberikan perhatian di momen-momen penting mereka akhirnya jadi prioritas untukmu. Kamu menyadari bahwa tidak ada ikatan apapun yang akan bertahan bila tidak diusahakan.
14. Skripsi Ternyata Bisa Dikerjakan Dengan Cepat….Asal Niat
Skripsi sering jadi momok bagi banyak mahasiswa. Tugas akhir ini menyita waktu dan pikiran, juga emosi. Skripsi seakan jadi patokan apakah kamu gagal atau berhasil sebagai mahasiswa. Ia jadi representasi hasil belajarmu di bangku kuliah. Karena banyaknya tekanan tidak jarang butuh waktu lama untuk menyelesaikannya.
Padahal kunci menyelesaikan skripsi itu cuma 1: NIAT. Kalau kamu benar-benar niat, skripsi akan bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Musuh terbesar dalam menyelesaikan skripsi adalah dirimu sendiri. Kalau kamu bisa mengalahkan kemalasan dan ketakutanmu sendiri, maka tugas akhir itu akan terasa ringan.
15. Penting Untuk Membekali Dirimu Dengan Kemampuan Praktis yang Bisa Dijual
Tidak hanya pintar secara akademis, kamu bisa menaikkan nilai jualmu didepan perusahaan dengan kemampuan praktis (soft skill). Kemampuan desain grafis, menulis, memanfaatkan media sosial dan public speaking yang baik misalnya. Semua hal tersebut bisa menjadi nilai tawar kuatmu agar bisa diterima.
Manfaatkan masa-masa kuliahmu sebagai waktu untuk memperkaya diri dan meningkatkan kemampuan. Perbanyak kegiatan yang bisa memperkaya kemampuanmu. Semakin banyak kemampuan praktis yang kamu miliki, semakin berhargalah kamu di depan perusahaan dan penyedia kerja.
16. Kamu Akan Selalu Tidak Punya Uang Untuk Jalan-Jalan Selama Masih Jadi Mahasiswa, Tapi Saat Sudah Bekerja Kamu Tidak Akan Punya Waktu
Berjalanlah selagi muda. Bawa kakimu menjelajah dunia, biarkan mata dan seluruh indramu mengalami berbagai pengalaman yang akan membuatmu jadi orang yang lebih kaya. Ketika kuliah kamu akan selalu merasa kesulitan menyisihkan dana untuk berjalan-jalan, tapi saat sudah bekerja nanti kamu juga akan sama kesulitannya menyisihkan waktu.
Atur uangmu sedemikian rupa dari masih mahasiswa untuk membawa dirimu ke tempat-tempat baru. Tidak perlu harus jauh atau mahal, toh yang penting justru bukan tujuannya — melainkan perjalanannya. Perjalanan akan membentukmu jadi orang yang lebih bijak, lebih memahami proses menuju sesuatu dan jadi pribadi yang benar-benar tuntas atas dirinya sendiri.
17. Menjaga Hubungan Baik Dengan Dosen Dan Staf Di Kampus Itu Penting
Walau tidak akan selamanya berada dibawah pengajaran dan kendali universitas, tapi kamu akan tetap membutuhkan mereka seumur hidup. Demi bisa melamar kerja kamu perlu legalisir ijazah di kampus. Agar bisa apply beasiswa kamu perlu surat rekomendasi dari dosen.
Menjaga hubungan baik dengan dosen dan staf di kampus sampai sesudah lulus akan membuat hidupmu jauh lebih mudah. Yakin, deh.
18. Waktu Masih Jadi Mahasiswa Adalah Waktu Paling Tepat Untuk Banyak Membaca
Di bangku kuliah kamu akan dipaksa membaca berbagai diktat dan bahan kuliah. Walau kadang menyebalkan dan membuat muak, tapi inilah waktu paling tepat bagimu untuk menambah referensi bacaan dan memperluas referensi pengetahuan. Selepas lulus dan bekerja waktumu akan terbatas karena harus dibagi dengan kewajiban profesional lain.
Jangan cuma baca bahan kuliah, isi juga waktumu dengan membaca berbagai bahan bacaan lain yang kamu gemari. Masa-masa masih jadi mahasiswa adalah waktu yang paling tepat untuk mengembangkan kapasitas otak lewat bahan bacaan berkualitas.
Membaca tidak hanya membuatmu jadi orang yang lebih cerdas dan berpandangan luas, ia juga bisa jadi bekalmu untuk menghadapi berbagai permasalahan hidup kedepan. Orang yang gemar membaca secara tidak langsung sudah belajar soal hidup dari lembar-lembar buku yang dilahapnya.
19. Mumpung Masih Jadi Mahasiswa, Kamu Perlu Belajar Untuk Mengelola Bisnis Sendiri
Menjalankan bisnis milik sendiri adalah pekerjaan yang menantang sekaligus penuh kebebasan. Kamu tidak lagi perlu terikat pada kewajiban dan jam kerja kantor. Kegiatanmu bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pribadi. Nah, saat yang tepat untuk merintis usaha sendiri adalah saat kamu masih mahasiswa.
Mulailah menjajal untuk mencari tahu hal apa di sekitarmu yang bisa kamu jadikan peluang bisnis. Lakukan sesuatu dengan peluang yang kamu lihat.
Pengalaman memulai bisnis sendiri akan berguna meskipun kelak selepas lulus kamu tetap jadi karyawan. Kamu akan jadi pribadi yang lebih bekerja keras dan menghargai proses, karena kamu sudah tahu bagaimana jatuh bangunnya membangun usaha.
20. Masa Menjadi Mahasiswa-Lulus-Bekerja Memang Penuh Ketidakpastian, Dan Kamu Hanya Harus Menikmatinya
Menjadi mahasiswa,lulus dan kemudian bekerja memang sebuah proses besar yang mengubah banyak aspek kehidupan. Banyak hal-hal tidak terduga yang bisa terjadi dalam rangkaian proses tersebut. Terkadang ada pencapaian yang membuatmu bahagia, namun tidak jarang ada juga kegagalan yang membuatmu patah hati.
Sebagai manusia, kamu tidak bisa melakukan apapun selain memberikan usaha terbaikmu dan terus berjalan melewati seluruh tahapannya dengan upaya maksimal. Naik-turunnya fase mahasiswa, pasca kelulusan hingga mendapatkan pekerjaan hanya harus kamu nikmati dan dijalani dengan sebaik mungkin.
Apakah kamu sepakat kalau kamu perlu tahu hal-hal diatas sebelum lulus kuliah dan mulai membuka lembar hidup sebagai manusia dewasa? Hipwee hanya berharap semoga hal-hal baiklah yang selalu terjadi di hidupmu. Selamat berjuang meraih kehidupan yang lebih baik!