Jadi mahasiswa tingkat akhir itu ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, kamu akan lega karena sudah tidak ada lagi kelas yang harus diambil. Gempuran tugas yang bikin begadang sampai tengah malam sudah lewat. Kamu akan punya banyak waktu luang untuk melakukan hobi, nonton film, jalan-jalan juga pacaran (kalau punya).
Tapi di sisi lain tekanan juga makin berat. Kamu mulai ditanya “Kapan lulus?”, “Mau kerja apa nanti?” sampai “Kapan nikah?” di setiap kesempatan. Kalau kamu mahasiswa tingkat akhir, pasti kamu bisa paham hal-hal ini.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu bisa tidur dan bangun (lalu makan) seenaknya…
ADVERTISEMENTS
2. Sehabis bangun tidur, saking woles-nya kamu sering bingung mau ngapain di hari itu.
ADVERTISEMENTS
3. Seharusnya sih kamu ngerjain skripsi…
SEHARUSNYA, ya…tapi takdir sering berkata lain.
ADVERTISEMENTS
4. Tapi yang sering terjadi adalah buka laptop…
ADVERTISEMENTS
5. … Kemudian salah fokus; malah browsing, buka akun media sosial atau nonton serial.
ADVERTISEMENTS
6. Di dalam otakmu: “Bentar lagi deh ngerjain skripsinya”.
Kemudian tanpa sadar 5 jam berlalu begitu saja.
7. Kamu girang bukan kepalang kalau dapat ajakan main dari temen.
8. Karena di penghujung status sebagai mahasiswa, kalian udah makin jarang ngumpul.
9. Beberapa diantara temanmu malah sudah lulus duluan. Dan harus diakui, that’s suck!
Dalam hati: “Giliranku kapan dataaaang?”
10. Kamu selalu berusaha terlihat bahagia waktu datang ke wisuda teman.
Pasang senyum selebar Niki Minaj agar tampak ikut bahagia.
11. Padahal….dalam hati, sakit kaka’
12. Kalau lihat teman yang udah lulus duluan maka semangatmu untuk segera lulus akan menggebu.
13. Mulai rajin ke perpustakaan lagi deh buat ngerjain skripsi.
14. Kadang di tengah skripsi yang tak kunjung kelar itu, kamu bertanya-tanya: “Ngapain sih aku milih topik ini?”
“Sial. Susah ternyata ya nulis ini. Padahal kan banyak yang lebih gampang”.
15. Sering kali, di tengah pengembaraan ini, kamu merasa salah jurusan.
Kalau bisa, rasanya pengen deh bertransformasi jadi ubur-ubur atau bintang laut.
16. Kamu nggak tahu besok mau jadi apa. Mau kerja dimana?
17. Ada satu orang yang posisinya di bawah Tuhan: Dosen Pembimbing Skripsi.
18. Rasa optimis membahana setiap kali draft skripsi selesai dan maju ke dosen pembimbing.
19. Tapi SMS kamu tak kunjung dibalas oleh beliau.
20. Perut mulas waktu bimbingan
21. Eh…..masih harus revisi 🙁
22. Orang tua di rumah udah nanya terus, “Kapan lulus?”
Sabar ya Bapak, Ibu.